MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 42 unit ambulance diterjunkan untuk persiapan di venue penyelanggaraan F1 Powerboat atau F1H2O di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, 24 hingga 26 Februari 2023.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut, Alwi Mujahit menjelaskan untuk ambulance diturunkan, sesuai dengan kapasitas dibutuhkan dalam penyelenggaraan olahraga ekstrim.
“Sekitar 42 ambulance dari berbagai kapasitas, ada ambulance advance, ambulance basic suport, dan ambulance transportasi,” ucap Alwi, Rabu (15/2).
Alwi mengatakan puluhan unit ambulance ini, ada diturunkan dari Dinkes Sumut, Dinkes Kabupaten Toba hingga ambulance milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Ambulans dari seluruh tingkatan, kordinasi ada sama kita (Dinkes Sumut,” tutur Alwi.
Alwi mengungkapkan bahwa ambulance tersebut, disertai dengan perlengkapan medis dan petugas tenaga kesehatan. Namun, untuk jumlah personel kesehatan. Ia mengaku tidak hafal datanya.
“Untuk personil tim medis sudah kita siapkan, dari Kementerian Kesehatan juga ada,” ucap Alwi.
Selain itu, Dinkes Sumut berkordinasi dengan pihak penyelenggara juga membuka sejumlah pos kesehatan di venue kejuaraan dunia balapan perahu itu.
Sementara Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Kota Medan ditunjuk Kemenkes RI, jadi rumah sakit rujukan pada penyelenggaraan F1H2O Danau Toba 2023. Terkhusus, bagi pembalap motor perahu itu, yang mengalami kecelakaan berat.
Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak menjelaskan untuk penanganan medis terhadap pembalap mengalami kecelakaan dilakukan bertahap. Bila mengalami luka ringan akan dirujuk rumah sakit terdekat melalui jalur darat menggunakan ambulance.
Kemudian, jika luka berat atau darurat, baru dievakuasi menggunakan Helikopter dan dirujuk ke RSUPH Adam Malik, Kota Medan.
“Untuk antisipasi kecelakaan, luka ringan dirujuk ke rumah sakit (terdekat). Darurat akan dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik, dievakuasi dari jalur udara,” kata Panca dalam pemaparan persiapan keamanan F1H2O Danau Toba di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kota Medan, Kamis (19/1) lalu.
Panca mengungkapkan untuk evakuasi Pembalap mengalami kecelakaan saat event berlangsung akan dilakukan evakuasi dengan skema evakuasi jalur udara menggunakan helikopter.
Ada sejumlah helikopter akan disediakan, seperti milik Mabes Polri, Kodam I Bukit Barisan, Polda Sumut dan Basarnas. Lanjut, Panca mengungkapkan sejumlah titik helipad sudah disiapkan hingga Bandara Silangit Internasional Airport, di Kabupaten Tapanuli Utara.
Panca mengatakan dirinya, sudah mengecek untuk helipad yang terdekat dari RSUPH Adam Malik, Kota Medan. Menurutnya, masih jauh dan harus tetap dievakuasi menggunakan ambulans, setelah evakuasi jalur udara menggunakan helikopter.
“Kalau bisa helipad dekat dari rumah sakit Adam Malik, kemarin saya cek, masih jauh lokasi helipad,” ucap Panca.(gus/ram)