Site icon SumutPos

18 Tahanan Kabur, Arfan Rindu Mama

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Kabid Humas Poldasu, Rina Sari Ginting.

SUMUTPOS.CO – Sebanyak 18 orang tahanan narkoba Mapolres Binjai melarikan diri pada Sabtu (13/5) sekira pukul 20.00 dengan cara menjebol dinding atas kamar mandi. Dari 18 orang yang kabur itu, 8 orang tahanan sudah menyerahkan diri dan 10 orang tahanan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Kapolres Binjai, AKBP M Rendra Salipu mengakui, sudah ada sebanyak 8 orang tahanan yang kembali ke Mapolres Binjai, empat diantaranya diserahkan keluarganya, dua tahanan diamankan dan dua lagi menyerahkan diri sendiri atas saran keluarganya.

Kapolres enggan berbicara lebih jauh, karena masih dalam keadaan berduka akibat tahanan kabur ini. Namun dia menegaskan akan segara membaiki sel yang dibobol tersebut. “Ya sudah pasti,” ujar Kapolres saat disarankan apakah berencana memperbaiki sel tahanan Sat Res Narkoba Polres Binjai sebagai antisipasi tahanan kembali lari.

Rendra Salipu menegaskan, kondisi sel tahanan sebenarnya tidak terlalu sempit. “Jumlah tahanan tidak melebihi, ruangan sel masih bisa menampung. Enggak banyak-banyak amat,” tegasnya. “Enggak enak wawancara, lagi situasi tidak enak. Nanti kalau sudah banyak (ketangkap) baru enak wawancara, ya gapapa ya. Saya tetap terbuka kepada wartawan,” singkat Rendra yang mengenakan kemeja putih motif kotak-kotak di Mapolres Binjai, Minggu (14/5).

Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting di mengatakan, ada sebanyak tiga orang yang piket saat kejadian, Sabtu (13/5) sekira pukul 20.00. Ketiganya sudah dimintai keterangan oleh Propam. “Nanti akan berkembang dan akan diinformasikan,” ujar Rina.

Rina didampingi AKBP Rendra Salipu sempat melihat situasi jeruji besi Sat Res Narkoba di Mapolres Binjai. Belum sempat melihat Rina memantau kondisi dinding yang dijebol di kamar mandi RTP itu, sayang awak media dilarang berjalan mendekat.

Rina menguraikan, 18 tahanan Narkoba Polres Binjai itu kabur pada Sabtu (13/5) pukul 20.00 dengan cara menjebol dinding tembok di atas kamar mandi, kemudian mengarah atas gedung ini kira-kira dua meter dari bawah. Setelah dilakukan pemeriksaan, grendel pintu dilepas, dan dipakau untuk membobol tembok. Satu persatu melarikan diri dari lobang itu kemudian ke tanah kosong di wilayah Polres juga.

“Kami akan evaluasi kembali sistem pengamanan, baik pengamanan gedung dan pengamanan dilakukan anggota. Intinya setiap anggota lalai akan dilakukan tindakan tegas melalui sidang displin atau kode etik,” kata Rina.

Rina mengatakan, Kapolres Binjai langsung membentuk tim pascakaburnya tahanan. Sebanyak 60 personel Brimob Datasemen A Polda Sumut dan 200 personel Polres Binjai sejajaran dikerahkan untuk pengejaran terhadap tahanan yang melarikan diri. Kemudian, kepada keluarga diimbau untuk menyerahkan tersangka yang melarikan diri ke Polda Sumut maupun Polres Binjai.

“10 orang yang belum ditemukan supaya segera menyerahkan keluarganya yang kemungkinan berkomunikasi untuk menyerahkan diri atau hubungi kami juga untuk menjemput,” ujar perwira tiga melati emas di pundaknya ini.

Dia menambahkan, kepolisian sudah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap 10 tahanan yang masih menghirup udara bebas. “Kami segera share foto-foto tahanan yang belum ditemukan. Bagi masyarakat jika menemukan daripada 10 tahanan yang melarikan diri, agar segera hubungi Poldasu dan Polres Binjai,” ujar.

Sementara, keenam tahanan yang sudah kembali ke Mapolres Binjai tampak mengalami sejumlah luka gores pada betis kaki kiri maupun kanannya. Ternyata, upaya mereka untuk lolos dari lobang yang bisa disebut berukuran kecil ini, dilakukan dengan paksa. “Saya sendiri lari, tidak ikut rombongan. Sendiri saja. Saya lari ke rumah saya dengan jalan. Kami membobol itu kurang lebih 3 hari,” ujar seorang tahanan, Yudha .

Beda dengan tersangka Arfan. Pria yang meringkuk di sel tahanan sejak 24 April 2017 ini beralasan nekat kabur karena rindu kepada orangtuanya. Setelah jumpa, Arfan memutuskan untuk kembali menyerahkan diri. “Cuma rindu orangtua, Mama saja. Sendiri keluar langsung ke rumah dengan jalan kaki. Sembunyi-sembunyi juga,” ujar warga Jalan Sepakat, Kelurahan Nangka, Binjai Utara ini.

Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, saat ini ada 200 personil yang dikerahkan untuk mengejar mereka semua. 200 personil terdiri dari anggota Polres, Brimob dan melibatkan TNI. “Ada sejumlah cara yang ditempuh dalam mengejar mereka,” ungkapnya. 

Untuk langkah awal, personil akan memberitahukan pada keluarga tahanan. Targetnya agar keluarga bisa mengantar tahanan untuk menyerahkan diri. “Kan ada empat yang menyerah karena keluarga,” jelasnya.

Langkah selanjutnya dengan menggelar razia di delapan titik di Binjai. Razia tersebut untuk mencegah tahanan keluar dari Binjai. “Razia di berbagai lokasi seperti terminal stasiun dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara itu, guna mempersempit pelarian tahanan kabur Polresta Medan menggelar razia di perbatasan Medan dan Binjai yang digelar Polsek Sunggal. Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri mengatakan pascainformasi kabur 19 tahanan, pihaknya menggelar razia. Soalnya dari tahanan yang kabur didapati tahanan yang rumah orangtuanya berada di kawasan wilayah hukum (wilkum) Polsek Sunggal.

“Kemarin kita gelar razia secara spontanitas. Kita gelar sekira satu setengah jam,” ungkap Daniel.

Ditanya apakah pihaknya masih akan melakukan razia kembali, pihknya masih menunggu perintah pimpinan. “Lihat situasi, apakah perlu dilakukan lagi sesuai arahan pimpinan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, para pelaku meninggalkan jejak sebuah lubang pada dinding kamar mandi di dalam tahanan. Polisi menduga lubang itu dibuat pelaku menggunakan grendel pintu sel yang lebih dulu dilepas pelaku. (ted/dvs/idr/jpg/ril)

 

8 Tahanan Pulang

Rizqy Prayudha alias Yudha          Diserahkan Keluarga Pukul 02.00 WIB

Boncu Ali Kenap                               Diserahkan Keluarga Pukul 02.30 WIB

Deni Syahputra alias Deni             Diserahkan Keluarga Pukul 08.00 WIB

Arfan Ramadan alias Dedek         Diserahkan Keluarga pukul 10.00 WIB

Sehat Ginting alias Keling              Ditangkap Pukul 03.15 WIB

Radit Ananda Ginting                     Ditangkap Pukul 03.40 WIB

Hendrik Pardamean Siahaan alias Hendrik alias Jonggur Diserahkan Keluarga Pukul 20.16 WIB

Apri Ramadani Diserahkan Keluarga Pukul 20.16 WIB

 

Exit mobile version