KARO, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan terus berupaya membawa dan menjadikan Partai Demokrat sebagai solusi untuk masa depan bangsa. Penjajakan koalisi partai politik menuju Pilpres 2024 akan terus dilakukan dengan semua pihak. Tidak ada sedikitpun hambatan bagi AHY untuk membicarakan koalisi dengan segenap stakeholders yang ada.
“Kita tidak pernah tahu kondisi yang terjadi ke depan. Karena itu, dinamika yang berjalan hingga saat ini masih cair. Mas AHY tidak merasa sedang dalam posisi kesulitan apalagi mengalami hambatan dalam mengomunikasikan kepentingan 2024,” ungkap Deputi Balitbang Syahrial Nasution, usai melakukan diskusi panjang dengan AHY di Simalem, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sabtu,14/5/2022).
AHY melaksanakan tour ke Sumut dalam rangkaian pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat yang dipimpin Muhammad Lokot Nasution, di Medan, pada Kamis (12/5). Usai melantik pengurus DPD Sumut, putra sulung Presiden ke-6 RI SBY tersebut menghadiri sejumlah acara. Antara lain pesta marga, mengunjungi pusat pasar, Salat Jumat di Masjid Raya Medan, dialog dengan pengusaha muda dan dialog dengan rakyat di Kabupaten Deliserdang.
Kegiatan AHY dilanjutkan dengan meresmikan Overlanding Indonesia Sumut di Simalem, Kabupaten Tanah Karo. Di sela-sela mendampingi kegitan AHY, Syahrial Nasution melakukan banyak diskusi. Termasuk membahas soal koalisi menjelang Pilpres 2024.
“Mas AHY tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan. Sambil terus-menerus melakukan dialog dengan rakyat, AHY juga berupaya berkomunikasi dengan penentu-penentu kebijakan di sejumlah partai politik. Mas AHY akan senantiasa berikhtiar dan mengikhtiarkan diri hingga batas akhir, last minute,” jelas Syahrial.
Berkaca dari yang pernah terjadi, ketika Presiden Jokowi akhirnya memilih KH Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden. Pertimbangan, penentuan dan keputusan politik menyangkut kepentingan bangsa, tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. AHY akan mendengarkan sebanyak-banyaknya masukan agar pemikiran yang dihasilkan menjadi jernih. Tidak hanya dari kalangan politik, termasuk dari civil society.
“Pada akhirnya, jika AHY akan maju sebagai calon presiden atau wakil presiden, maka konteksnya adalah soal bangsa. Tidak lagi dibatasi hanya pada kepentingan kelompok atau partai. Apalagi kepentingan pribadi,” kata Syahrial Nasution menyimpulkan beberapa kali diskusinya dengan AHY. (adz)