25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Siswa Tapteng Raih Nilai Tertinggi Nasional

TAPTENG-Hasnan Pratama Sitorus, siswa SMP Swasta Al Muslimin Pandan, Tapteng, tercatat sebagai peraih nilai tertinggi kelulusan Ujian Nasional (UN) secara nasional dengan nilai 39,75.

Foto : UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS IKUT UJIAN: Peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP mengisi soal Bahasa Indonesia pada hari pertama UN di Lembaga Permasyarakatan Anak, Tangerang, Banten, Senin (5/5). Sebanyak 19 peserta dari kelas khusus mengikuti ujian tersebut dengan pengawasan petugas dari Dinas Pendidikan dan sipir.
Foto : UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
IKUT UJIAN: Peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP mengisi soal Bahasa Indonesia pada hari pertama UN di Lembaga Permasyarakatan Anak, Tangerang, Banten, Senin (5/5). Sebanyak 19 peserta dari kelas khusus mengikuti ujian tersebut dengan pengawasan petugas dari Dinas Pendidikan dan sipir.

Dari 35 nama siswa yang diumumkan Kementerian Pendidikan dan Budaya, berdasarkan provinsi nilai Hasnan Pratama Sitorus memiliki nilai yang sama dengan nilai Jilan Zahra Jauhara Rakhmad 39, 75 dari SMP Negeri 99 Jakarta.

“Syukur Alhamdulillah, usaha keras selama ini memberikan hasil yang mengembirakan. Siswa kita atas nama Hasnan Pratama Sitorus meraih nilai tertinggi secara nasional dan nilainya yang diraihnya itu juga sama dengan siswa dari Jakarta, “sebut Kepala SMP Swasta Al Muslimin Pandan Hj Siti Nursyiah SPd, Jumat (13/6).

Hasil nilai kelulusan UN yang diperoleh Hasnan, tidak diraih seperti membalikkan telapak tangan. Butuh kerja keras dari semua civitas SMP Al Muslimin para orangtua siswa serta dukungan yang diberikan Pemkab Tapteng.

“Sukses ini atas berkat kerja keras semua pihak yang menginginkan sekolah ini dapat meraih prestasi hingga tingkat nasional seperti yang diraih saat ini,” sebutnya.

Hj Siti mengatakan, dari jumlah siswa SMP AL Muslimin Pandan sebanyak 102 orang yang mengikuti UN juga dinyatakan lulus 100 persen. Ini sebuah keberhasilan terbaik sekolah. “Seluruh siswa juga dinyatakan lulus 100 persen,” imbuhnya.

Menurutnya, selama di sekolah, Hasnan dikenal sebagai siswa yang cerdas, tekun dalam mengikuti proses pembelajaran dan menjadi salah satu siswa pelopor kebaikan di lingkungan sekolah.

“Di sekolah, Hasnan memang tercatat sebagai salah satu siswa yang berprestasi. Tidak hanya pintar, dia juga dapat menjadi salah satu siswa pelopor kebaikan di tengah-tengah siswa lainya,” cetusnya.

Diterangkan, Hasnan saat ini telah tercatat sebagai siswa di SMA Negeri 1 Plus Pandan.

Diketahui, untuk UN SMP tahun ini berbeda dengan UN SMA yang dilakukan pemeringkatan skala nasional. Untuk tingkat SMP, Kemendikbud mengeluarkan peringkat di 35 provinsi, hal itu diberlakukan demi memberikan apresasi kepada provinsi dan daerah.

Sementara itu dari pantauan Sumut Pos kemarin, tingkat kelulusan siswa-siswi SMP di Kota Medan mencapai 99,03 persen. “Secara umum peserta didik kita di Kota Medan lulus 100 persen,” beber Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan Ramlan Tarigan saat dihubungi Sumut Pos, kemarin siang.

Ramlan menyebutkan, dari 42.213 siswa-siswi di Kota Medan, hanya 29 orang saja yang tidak lulus. “Jadi persentase kelulusan tahun ini untuk tingkat SMP 99,031 persen. Sementara yang tak lulus hanya 0,69 persen,” katanya.

Dua puluh sembilan siswa yang tidak lulus itu, sebut dia, lantaran tidak mengikuti UN, sehingga nilainya tidak ada alias kosong. Menurutnya angka tersebut lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Ya, yang jelas tahun ini ada peningkatan dari sisi angka kelulusan. Jadi secara umum, peserta didik SMP di Kota Medan, lulus,” imbuhnya.

Pada saat pengambilan hasil UN 2014 di beberapa SMP di Medan, eksperesi kegembiraan ditunjukkan para siswa dan orangtua siswa usai menerima hasil UN yang dibagikan wali kelas masing-masing sekitar pukul 15.00 WIB.

Seperti di SMP Negeri 2 Medan Jalan Brigjen Katamso, dimana seluruh siswanya dinyatakan lulus UN 2014. “Alhamdulillah sekolah kami lulus 100 persen dengan bobot nilai atau klasifikasi A,” kata Kepala SMPN 2 Medan, Drs H Nampati Ginting MPd saat ditemui Sumut Pos usai pembagian hasil UN di sekolahnya.

Dia menyebutkan, total peserta didik kelas IX berjumlah 419 orang yang terdiri dari 203 laki-laki dan 216 perempuan, dimana semuanya dinyatakan lulus 100 persen. “Secara umum, kan, sekolah-sekolah di Medan siswanya lulus. Dan alhamdulillah salah satunya SMP Negeri 2,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala SMP Negeri 22 Medan, Dermawati MPd. Disebutkannya, semua peserta didik di sekolahnya lulus 100 persen, dimana memiliki bobot kelulusan dengan klasifikasi A.

Ia berharap, para siswa tidak cepat berpuas diri dan tetap giat belajar supaya mampu mengulangi prestasi serupa di tingkat sekolah menengah atas. “Sebelum pengumuman pukul 15.00 WIB, kami sudah mengumpulkan seluruh orangtua siswa di aula. Kami turut bahagia menyampaikan kabar baik ini, dan orangtua siswa juga senang atas prestasi anak-anak mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Sumut, Masri MPd mengatakan, kelulusan UN SMP di Sumut tahun ini mencapai angka 99,99 persen. Persentase itu menunjukkan bahwa angka kelulusan lebih baik dibanding tahun lalu. “Jika di tahun sebelumnya terdapat 762 orang yang tidak lulus, maka tahun ini hanya 207 orang. Apabila dipersentasekan hanya 0,008 % saja,” katanya.

Dia menambahkan, jika dirata-ratakan, terdapat peningkatan signifikan tingkat kelulusan peserta UN SMP pada tahun ini. “Artinya, sekolah yang ada di kabupaten/kota hanya 1 atau 2 orang saja yang tak lulus. Itu pun kemungkinan siswa yang tidak hadir pada saat UN kemarin,” terang Masri.

Dengan tingkat kelulusan memuaskan tersebut, Masri berjanji tetap akan melakukan evaluasi ke kabupaten/kota di Sumut. “Kita tahu ada PP 38 (pembagian pemerintahan propinsi dan daerah) yang mengganjal, namun kita akan tetap mengevaluasi kondisi pendidikan di daerah. Apakah ini benar nilai siswa lantaran gurunya sudah bersertifikasi sehingga mampu memberi pelajaran dengan baik kepada siswanya. Semuanya masih perlu penjelasan,” katanya. (mag-6/ije)

TAPTENG-Hasnan Pratama Sitorus, siswa SMP Swasta Al Muslimin Pandan, Tapteng, tercatat sebagai peraih nilai tertinggi kelulusan Ujian Nasional (UN) secara nasional dengan nilai 39,75.

Foto : UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS IKUT UJIAN: Peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP mengisi soal Bahasa Indonesia pada hari pertama UN di Lembaga Permasyarakatan Anak, Tangerang, Banten, Senin (5/5). Sebanyak 19 peserta dari kelas khusus mengikuti ujian tersebut dengan pengawasan petugas dari Dinas Pendidikan dan sipir.
Foto : UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
IKUT UJIAN: Peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP mengisi soal Bahasa Indonesia pada hari pertama UN di Lembaga Permasyarakatan Anak, Tangerang, Banten, Senin (5/5). Sebanyak 19 peserta dari kelas khusus mengikuti ujian tersebut dengan pengawasan petugas dari Dinas Pendidikan dan sipir.

Dari 35 nama siswa yang diumumkan Kementerian Pendidikan dan Budaya, berdasarkan provinsi nilai Hasnan Pratama Sitorus memiliki nilai yang sama dengan nilai Jilan Zahra Jauhara Rakhmad 39, 75 dari SMP Negeri 99 Jakarta.

“Syukur Alhamdulillah, usaha keras selama ini memberikan hasil yang mengembirakan. Siswa kita atas nama Hasnan Pratama Sitorus meraih nilai tertinggi secara nasional dan nilainya yang diraihnya itu juga sama dengan siswa dari Jakarta, “sebut Kepala SMP Swasta Al Muslimin Pandan Hj Siti Nursyiah SPd, Jumat (13/6).

Hasil nilai kelulusan UN yang diperoleh Hasnan, tidak diraih seperti membalikkan telapak tangan. Butuh kerja keras dari semua civitas SMP Al Muslimin para orangtua siswa serta dukungan yang diberikan Pemkab Tapteng.

“Sukses ini atas berkat kerja keras semua pihak yang menginginkan sekolah ini dapat meraih prestasi hingga tingkat nasional seperti yang diraih saat ini,” sebutnya.

Hj Siti mengatakan, dari jumlah siswa SMP AL Muslimin Pandan sebanyak 102 orang yang mengikuti UN juga dinyatakan lulus 100 persen. Ini sebuah keberhasilan terbaik sekolah. “Seluruh siswa juga dinyatakan lulus 100 persen,” imbuhnya.

Menurutnya, selama di sekolah, Hasnan dikenal sebagai siswa yang cerdas, tekun dalam mengikuti proses pembelajaran dan menjadi salah satu siswa pelopor kebaikan di lingkungan sekolah.

“Di sekolah, Hasnan memang tercatat sebagai salah satu siswa yang berprestasi. Tidak hanya pintar, dia juga dapat menjadi salah satu siswa pelopor kebaikan di tengah-tengah siswa lainya,” cetusnya.

Diterangkan, Hasnan saat ini telah tercatat sebagai siswa di SMA Negeri 1 Plus Pandan.

Diketahui, untuk UN SMP tahun ini berbeda dengan UN SMA yang dilakukan pemeringkatan skala nasional. Untuk tingkat SMP, Kemendikbud mengeluarkan peringkat di 35 provinsi, hal itu diberlakukan demi memberikan apresasi kepada provinsi dan daerah.

Sementara itu dari pantauan Sumut Pos kemarin, tingkat kelulusan siswa-siswi SMP di Kota Medan mencapai 99,03 persen. “Secara umum peserta didik kita di Kota Medan lulus 100 persen,” beber Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan Ramlan Tarigan saat dihubungi Sumut Pos, kemarin siang.

Ramlan menyebutkan, dari 42.213 siswa-siswi di Kota Medan, hanya 29 orang saja yang tidak lulus. “Jadi persentase kelulusan tahun ini untuk tingkat SMP 99,031 persen. Sementara yang tak lulus hanya 0,69 persen,” katanya.

Dua puluh sembilan siswa yang tidak lulus itu, sebut dia, lantaran tidak mengikuti UN, sehingga nilainya tidak ada alias kosong. Menurutnya angka tersebut lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Ya, yang jelas tahun ini ada peningkatan dari sisi angka kelulusan. Jadi secara umum, peserta didik SMP di Kota Medan, lulus,” imbuhnya.

Pada saat pengambilan hasil UN 2014 di beberapa SMP di Medan, eksperesi kegembiraan ditunjukkan para siswa dan orangtua siswa usai menerima hasil UN yang dibagikan wali kelas masing-masing sekitar pukul 15.00 WIB.

Seperti di SMP Negeri 2 Medan Jalan Brigjen Katamso, dimana seluruh siswanya dinyatakan lulus UN 2014. “Alhamdulillah sekolah kami lulus 100 persen dengan bobot nilai atau klasifikasi A,” kata Kepala SMPN 2 Medan, Drs H Nampati Ginting MPd saat ditemui Sumut Pos usai pembagian hasil UN di sekolahnya.

Dia menyebutkan, total peserta didik kelas IX berjumlah 419 orang yang terdiri dari 203 laki-laki dan 216 perempuan, dimana semuanya dinyatakan lulus 100 persen. “Secara umum, kan, sekolah-sekolah di Medan siswanya lulus. Dan alhamdulillah salah satunya SMP Negeri 2,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala SMP Negeri 22 Medan, Dermawati MPd. Disebutkannya, semua peserta didik di sekolahnya lulus 100 persen, dimana memiliki bobot kelulusan dengan klasifikasi A.

Ia berharap, para siswa tidak cepat berpuas diri dan tetap giat belajar supaya mampu mengulangi prestasi serupa di tingkat sekolah menengah atas. “Sebelum pengumuman pukul 15.00 WIB, kami sudah mengumpulkan seluruh orangtua siswa di aula. Kami turut bahagia menyampaikan kabar baik ini, dan orangtua siswa juga senang atas prestasi anak-anak mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Sumut, Masri MPd mengatakan, kelulusan UN SMP di Sumut tahun ini mencapai angka 99,99 persen. Persentase itu menunjukkan bahwa angka kelulusan lebih baik dibanding tahun lalu. “Jika di tahun sebelumnya terdapat 762 orang yang tidak lulus, maka tahun ini hanya 207 orang. Apabila dipersentasekan hanya 0,008 % saja,” katanya.

Dia menambahkan, jika dirata-ratakan, terdapat peningkatan signifikan tingkat kelulusan peserta UN SMP pada tahun ini. “Artinya, sekolah yang ada di kabupaten/kota hanya 1 atau 2 orang saja yang tak lulus. Itu pun kemungkinan siswa yang tidak hadir pada saat UN kemarin,” terang Masri.

Dengan tingkat kelulusan memuaskan tersebut, Masri berjanji tetap akan melakukan evaluasi ke kabupaten/kota di Sumut. “Kita tahu ada PP 38 (pembagian pemerintahan propinsi dan daerah) yang mengganjal, namun kita akan tetap mengevaluasi kondisi pendidikan di daerah. Apakah ini benar nilai siswa lantaran gurunya sudah bersertifikasi sehingga mampu memberi pelajaran dengan baik kepada siswanya. Semuanya masih perlu penjelasan,” katanya. (mag-6/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/