25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Salat Idul Adha Dibolehkan di Lapangan Merdeka Binjai

RAPAT: Pemko Binjai saat menggelar rapat membahas salat Idul Adha di Kota Binjai, Selasa (14/7). tedi/sumut pos.
RAPAT: Pemko Binjai saat menggelar rapat membahas salat Idul Adha di Kota Binjai, Selasa (14/7). tedii/sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Binjai akan melaksanakan Salat Idul Adha 1441 H di Lapangan Merdeka Binjai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan penaggulangan Covid-19. Ini merupakan keputusan dari Rapat Evaluasi Tim Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin langsung Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham yang dihadiri oleh Ketua DPRD, H Noor Alamsyah Putra, Dandim 0203 Langkat, Letkol Bachtiar Susanto, Wakapolres, Kompol Nata Nail Panjaitan serta unsur Forkopimda di Aula Pemko Binjai, Senin (13/7).

Idaham mengatakan, terkait momentum Hari Raya Idul Adha tahun ini, sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor : SE 18 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441 h / 2020 M Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19, maka pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban diperbolehkan di masjid maupun di lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Idul Fitri kemarin tidak ada surat edaran dari menteri yang memperbolehkan untuk salat (di lapangan). Karena itu, Gugus Tugas melarang melakukan. Untuk Idul Adha ini ada surat edarannya, jadi kita izinkan di lapangan merdeka untuk Salat Idul Adha, tapi tetap protokol kesehatan akan diberlakukan,” jelas Idaham.

“Untuk protokol kesehatannya nanti, kita sediakan tempat cuci tangan dengan sabun saja karna sabun tidak membatalkan wudhu. Nanti juga akan diberikan masker bagi yang tidak bawa masker. Untuk tambahan lainnya tolong nanti Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan gugus tugas saling berkoordinasi,” lanjutnya.

Terkait dengan penyembelihan hewan kurban, Idaham akan memberikan bantuan APD berupa masker, sarung tangan, handsanitaizer serta pelindung wajah/face shield bagi setiap tempat pemotongan hewan kurban. “Nanti Gugus Tugas akan keliling untuk mengecek. Jadi, kalau mereka tidak pake masker atau APD lainnya kita bisa peringati. Saya minta untuk Kemenag, tolong didata di mana saja tempat pemotongan hewan kurban agar bisa kita persiapkan APD yang diperlukan,” ujar Idaham.

Sementara, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Agustawan Karnajaya menyampaikan untuk tahun ini jumlah pemotongan hewan kurban jauh berkurang sebanyak 45 persen. (ted/azw)

“Untuk tahun lalu ada 1.595 ekor sapi sedangkan tahun ini hanya sekitar 950 ekor saja,” pungkasnya. (ted/azw)

RAPAT: Pemko Binjai saat menggelar rapat membahas salat Idul Adha di Kota Binjai, Selasa (14/7). tedi/sumut pos.
RAPAT: Pemko Binjai saat menggelar rapat membahas salat Idul Adha di Kota Binjai, Selasa (14/7). tedii/sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Binjai akan melaksanakan Salat Idul Adha 1441 H di Lapangan Merdeka Binjai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan penaggulangan Covid-19. Ini merupakan keputusan dari Rapat Evaluasi Tim Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin langsung Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham yang dihadiri oleh Ketua DPRD, H Noor Alamsyah Putra, Dandim 0203 Langkat, Letkol Bachtiar Susanto, Wakapolres, Kompol Nata Nail Panjaitan serta unsur Forkopimda di Aula Pemko Binjai, Senin (13/7).

Idaham mengatakan, terkait momentum Hari Raya Idul Adha tahun ini, sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor : SE 18 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441 h / 2020 M Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19, maka pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban diperbolehkan di masjid maupun di lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Idul Fitri kemarin tidak ada surat edaran dari menteri yang memperbolehkan untuk salat (di lapangan). Karena itu, Gugus Tugas melarang melakukan. Untuk Idul Adha ini ada surat edarannya, jadi kita izinkan di lapangan merdeka untuk Salat Idul Adha, tapi tetap protokol kesehatan akan diberlakukan,” jelas Idaham.

“Untuk protokol kesehatannya nanti, kita sediakan tempat cuci tangan dengan sabun saja karna sabun tidak membatalkan wudhu. Nanti juga akan diberikan masker bagi yang tidak bawa masker. Untuk tambahan lainnya tolong nanti Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan gugus tugas saling berkoordinasi,” lanjutnya.

Terkait dengan penyembelihan hewan kurban, Idaham akan memberikan bantuan APD berupa masker, sarung tangan, handsanitaizer serta pelindung wajah/face shield bagi setiap tempat pemotongan hewan kurban. “Nanti Gugus Tugas akan keliling untuk mengecek. Jadi, kalau mereka tidak pake masker atau APD lainnya kita bisa peringati. Saya minta untuk Kemenag, tolong didata di mana saja tempat pemotongan hewan kurban agar bisa kita persiapkan APD yang diperlukan,” ujar Idaham.

Sementara, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Agustawan Karnajaya menyampaikan untuk tahun ini jumlah pemotongan hewan kurban jauh berkurang sebanyak 45 persen. (ted/azw)

“Untuk tahun lalu ada 1.595 ekor sapi sedangkan tahun ini hanya sekitar 950 ekor saja,” pungkasnya. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/