26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Panji Porsea Hingga Lae Gerat Rusak Berat

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Badan jalan dari Panji Porsea menghubungkan SMKN 1 Sitinjo hingga Lae Gerat, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi kondisinya rusak berat. Jalan Kabupaten sepanjang 5,3 kilometet (km) itu, sulit dilalui mobil maupun sepeda motor.

RUSAK BERAT: Seorang petani melintas dari badan jalan link 244 Panji Porsea, SMK dan Lae Gerat, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi yang mengalami rusak berat. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Amatan wartawan, Rabu (14/7) badan jalan sudah dipenuhi lubang besar. Sehingga, disaat hujan turun, badan jalan digenangi air mirip kubangan kerbau. Hal itu sangat menyulitkan dan mengancam keselamatan pengguna jalan khususnya pemgendara sepeda motor.

Kepala SMKN 1 Sitinjo, Hasoloan Sitanggang kepada wartawan menyebutkan, kerusakan badan jalan telah lama berlangsung.

“Tetapi, kondisi kerusakan semakin parah pas dijadikan sebagai jalan alternatif pasca badan jalan nasional Sidikalang-Medan tepatnya di km 6,5 Desa Sitinjo, mengalami longsor awal tahun 2021 lalu,” ucapnya.

Hasoloan mengaku, sudah menyuarakan kerusakan itu ke pihak terkait supaya diperbaiki namun sampai sekarang belum terealisasi. Ia berharap, Pemkab Dairi bisa segera memperbaiki. Sebab lanjut Hasoloan, tidak sedikit siswanya berjalan kaki melintasi jalan rusak itu.

“Sehingga, jika kondisi berlumpur atau ada kubangan akan menyulitkan siswa berjalan kaki. Begitu juga, pengendara mobil maupun sepeda motor pasti memgalami kendala melintas darisana,” tambahnya.

Selain itu, ruas jalan tersebut menjangkau ribuan hektare lahan pertanian. Jika kondisi jalan rusak, pasti menyulitkan para petani mengangkut hasil panen.

Terpisah, Sekretaris Dinas PUTR Dairi, Frianto Naibaho dikonfirmasi, mengakui kondisi kerusakan jalan dimaksud. Frianto menyebut, saat dijadikan sebagai jalan alternatif dilakukan penyisipan disejumlah titik dianggap rusak parah.

“Tahun ini tidak ada ditampung dana perbaikan. Tetapi, ruas jalan Panji Porsea, SMK dan Lae Gerat link 244 sepanjang 5,3 km tersebut, sudah diusulkan pengaspalan hotmix untuk DAK tahun 2022 mendatang,” ujarnya.

Disinggung bagaimana kontribusi PT Wahana Graha Makmur, terkait perbaikan ataupun pemeliharaan jalan itu. Karena, jalan tersebut merupakan akses utama keluar masuk pengangkutan barang perusahaan perkebunan kopi serta hortikultura yang diduga kerap over tonase tersebut.

“Perusahaan sudah pernah mengusulkan pelebaran. Lalu, diminta kontribusi namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari perusahaan,” kata Frianto.

Seperti diketahui, jalan link 244 adalah kelas 3 C, maksimal muatan kenderaan hanya 8 ton, pungkasnya. (rud/ram)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Badan jalan dari Panji Porsea menghubungkan SMKN 1 Sitinjo hingga Lae Gerat, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi kondisinya rusak berat. Jalan Kabupaten sepanjang 5,3 kilometet (km) itu, sulit dilalui mobil maupun sepeda motor.

RUSAK BERAT: Seorang petani melintas dari badan jalan link 244 Panji Porsea, SMK dan Lae Gerat, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi yang mengalami rusak berat. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Amatan wartawan, Rabu (14/7) badan jalan sudah dipenuhi lubang besar. Sehingga, disaat hujan turun, badan jalan digenangi air mirip kubangan kerbau. Hal itu sangat menyulitkan dan mengancam keselamatan pengguna jalan khususnya pemgendara sepeda motor.

Kepala SMKN 1 Sitinjo, Hasoloan Sitanggang kepada wartawan menyebutkan, kerusakan badan jalan telah lama berlangsung.

“Tetapi, kondisi kerusakan semakin parah pas dijadikan sebagai jalan alternatif pasca badan jalan nasional Sidikalang-Medan tepatnya di km 6,5 Desa Sitinjo, mengalami longsor awal tahun 2021 lalu,” ucapnya.

Hasoloan mengaku, sudah menyuarakan kerusakan itu ke pihak terkait supaya diperbaiki namun sampai sekarang belum terealisasi. Ia berharap, Pemkab Dairi bisa segera memperbaiki. Sebab lanjut Hasoloan, tidak sedikit siswanya berjalan kaki melintasi jalan rusak itu.

“Sehingga, jika kondisi berlumpur atau ada kubangan akan menyulitkan siswa berjalan kaki. Begitu juga, pengendara mobil maupun sepeda motor pasti memgalami kendala melintas darisana,” tambahnya.

Selain itu, ruas jalan tersebut menjangkau ribuan hektare lahan pertanian. Jika kondisi jalan rusak, pasti menyulitkan para petani mengangkut hasil panen.

Terpisah, Sekretaris Dinas PUTR Dairi, Frianto Naibaho dikonfirmasi, mengakui kondisi kerusakan jalan dimaksud. Frianto menyebut, saat dijadikan sebagai jalan alternatif dilakukan penyisipan disejumlah titik dianggap rusak parah.

“Tahun ini tidak ada ditampung dana perbaikan. Tetapi, ruas jalan Panji Porsea, SMK dan Lae Gerat link 244 sepanjang 5,3 km tersebut, sudah diusulkan pengaspalan hotmix untuk DAK tahun 2022 mendatang,” ujarnya.

Disinggung bagaimana kontribusi PT Wahana Graha Makmur, terkait perbaikan ataupun pemeliharaan jalan itu. Karena, jalan tersebut merupakan akses utama keluar masuk pengangkutan barang perusahaan perkebunan kopi serta hortikultura yang diduga kerap over tonase tersebut.

“Perusahaan sudah pernah mengusulkan pelebaran. Lalu, diminta kontribusi namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari perusahaan,” kata Frianto.

Seperti diketahui, jalan link 244 adalah kelas 3 C, maksimal muatan kenderaan hanya 8 ton, pungkasnya. (rud/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/