32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

DBD Mewabah 14 Dirawat, 1 Meninggal

TEBING TINGGI- Sepanjang September 2011, Rumah Sakit Umum Daerah Dr Kumpulan Pane Tebing Tinggi, merawat sebanyak 14 orang penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di ruang isolasi. 11 diantaranya warga Kota Tebing Tinggi dan tiga orang lainnya warga Serdang Bedagai.

Direktur RSUD Kumpulan Pane dr Nanang Fitria Aulia, ketika dihubungi, Rabu (14/9) sore, membenarkan merebaknya penyakit DBD diwilayah Kota Tebing Tinggi. Bahkan satu diantaranya anak seorang anggota polisi meninggal setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebing Tinggi.  terkait hal ini, Nanang mengaku, telah menginformasikan kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi agar melakukan pengasapan (fogging) didaerah awal munculnya penyakit DBD tersebut.

“Umumnya kebanyakan pasien DBD orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak hanya empat orang yang masih dirawat. Bagi pasien yang sudah baik, diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing,” jelas Nanang.

Lanjutnya, untuk kasus DBD kali ini, pihaknya akan tetap terus bekerja dengan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, serta informasi dari masyarakat sangat penting apabila melihat atau mengetahui kasus DBD terjadi. Hal ini, sebutnya, agar cepat pihak Dinkes melakukan pengasapan untuk membunuh jentik serta nyamuk dewasa Aides Agepty.

Salah seorang pasien, Irma Sari mengaku, badannya terserang demam tinggi, atas saran keluarga, dirinya langsung berobat ke RSUD Dr Kumpulan pane, dari hasil pemeriksaan sementara, dirinya terserang demam berdarah.  “Menurut dokter, trombosit saya mengalami penurunan dan harus dirawat diruang isolasi,” kata Irma. (mag-3)

TEBING TINGGI- Sepanjang September 2011, Rumah Sakit Umum Daerah Dr Kumpulan Pane Tebing Tinggi, merawat sebanyak 14 orang penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di ruang isolasi. 11 diantaranya warga Kota Tebing Tinggi dan tiga orang lainnya warga Serdang Bedagai.

Direktur RSUD Kumpulan Pane dr Nanang Fitria Aulia, ketika dihubungi, Rabu (14/9) sore, membenarkan merebaknya penyakit DBD diwilayah Kota Tebing Tinggi. Bahkan satu diantaranya anak seorang anggota polisi meninggal setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebing Tinggi.  terkait hal ini, Nanang mengaku, telah menginformasikan kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi agar melakukan pengasapan (fogging) didaerah awal munculnya penyakit DBD tersebut.

“Umumnya kebanyakan pasien DBD orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak hanya empat orang yang masih dirawat. Bagi pasien yang sudah baik, diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing,” jelas Nanang.

Lanjutnya, untuk kasus DBD kali ini, pihaknya akan tetap terus bekerja dengan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, serta informasi dari masyarakat sangat penting apabila melihat atau mengetahui kasus DBD terjadi. Hal ini, sebutnya, agar cepat pihak Dinkes melakukan pengasapan untuk membunuh jentik serta nyamuk dewasa Aides Agepty.

Salah seorang pasien, Irma Sari mengaku, badannya terserang demam tinggi, atas saran keluarga, dirinya langsung berobat ke RSUD Dr Kumpulan pane, dari hasil pemeriksaan sementara, dirinya terserang demam berdarah.  “Menurut dokter, trombosit saya mengalami penurunan dan harus dirawat diruang isolasi,” kata Irma. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/