28 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Anggota Polantas Itu Akhirnya Meninggal Dunia

Ditabrak Motor saat Gelar Razia di Tebingtinggi

TEBINGTINGGI-Jajaran Polresta Tebingtinggi berduka. Seorang anggotanya, Aipda Ahmad Yani Tanjung (41) yang bertugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tebingtinggi meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Materna Medan, Jumat (14/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Aipda Ahmad Yani sebelumnya kritis setelah ditabrak pengendara sepeda motor ketika menggelar razia di Jalan KL Yos Sudarso tepatnya Simpang Beo Kota Tebingtinggi, Sabtu (8/9) kemarin.

DIGIRING: Jasad Aipda Ahmad Yani saat digiring  pemakaman umum  Jalan Bulian Tebingtinggi, Jumat (14/9)//sopian/SUMUTPOS
DIGIRING: Jasad Aipda Ahmad Yani saat digiring ke pemakaman umum di Jalan Bulian Tebingtinggi, Jumat (14/9)//sopian/SUMUTPOS

Pemberitaan sebelumnya menyebutkan, dalam tabrakan itu, Aipda Ahmad Yani yang tinggal di Jalan Prof Dr Hamka Kelurahan Durian Kota Tebingtinggi mencoba menghadang laju sepeda motor Suzuki Smash BK 2997 NS yang dikemudikan Herianto (17) warga Sisingamangaraja Kota Tebingtinggi, yang berboncengan dengan Hartono (28) warga Desa Paya Lombang Kabupaten Serdangbedagai. Kedua pengendara motor itu langsung tancap gas hingga Ahmad Yani terpental. Kedua pengendara motor itu terjatuh, dan mengalami luka-luka, sedangkan Ahmad Yani kritis.

Usai ditabrak, Ahmad Yani sempat dilarikan ke RS Herna Kota Tebingtinggi. karena terjadi pembekakkan di bagian kepala akibat benturan keras di aspal, akhirnya RS Herna merujukanya ke RS Meterna,Medan. Kendati begitu nyawa korban tak bisa selamatkan. Dua pekan dalam penanganan tim medis RS Meterna Medan, akhirnya Aipda Ahmad Yani meninggal dunia.

Jenazah korban kemudian dibawah pulang ke Tebingtinggi untuk disemayamkan di rumah duka Jalan Dr Prof Dr Hamka Kota Tebingtinggi. Usia Salat Jumat,  jenazah langsung dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Bulian Kota Tebingtinggi. Prosesi pemakaman dilakukan secara militer. Dipimpin Komandan Upacara Iptu P Panjaitan.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Nining dan tiga anak yang masih kecil. Ahmad Yani asli kelahiran Kota Tebingtinggi 15 September 1971, yang berketepatan besok adalah hari ualng tahunnya.

Kapolres Tebingtinggi AKBP Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa almarhum adalah anggota personel Polantas Polres Tebingtinggi. Dalam tugas sehari-harinya korban dikenal ramah, periang dan serius melaksanakan tugas dengan baik di lapangan. Tidak pernah tersangkut dengan berbagai kasus. “Kepada pengemudi sepeda motor, kita menetapkan menjadi tersangka atas kelalaiannya sehingga secara sengaja menabrak anggota Polantas yang sedang menggelar razia rutin hingga meninggal dunia,”ujarnya. (mag-3)

Ditabrak Motor saat Gelar Razia di Tebingtinggi

TEBINGTINGGI-Jajaran Polresta Tebingtinggi berduka. Seorang anggotanya, Aipda Ahmad Yani Tanjung (41) yang bertugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tebingtinggi meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Materna Medan, Jumat (14/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Aipda Ahmad Yani sebelumnya kritis setelah ditabrak pengendara sepeda motor ketika menggelar razia di Jalan KL Yos Sudarso tepatnya Simpang Beo Kota Tebingtinggi, Sabtu (8/9) kemarin.

DIGIRING: Jasad Aipda Ahmad Yani saat digiring  pemakaman umum  Jalan Bulian Tebingtinggi, Jumat (14/9)//sopian/SUMUTPOS
DIGIRING: Jasad Aipda Ahmad Yani saat digiring ke pemakaman umum di Jalan Bulian Tebingtinggi, Jumat (14/9)//sopian/SUMUTPOS

Pemberitaan sebelumnya menyebutkan, dalam tabrakan itu, Aipda Ahmad Yani yang tinggal di Jalan Prof Dr Hamka Kelurahan Durian Kota Tebingtinggi mencoba menghadang laju sepeda motor Suzuki Smash BK 2997 NS yang dikemudikan Herianto (17) warga Sisingamangaraja Kota Tebingtinggi, yang berboncengan dengan Hartono (28) warga Desa Paya Lombang Kabupaten Serdangbedagai. Kedua pengendara motor itu langsung tancap gas hingga Ahmad Yani terpental. Kedua pengendara motor itu terjatuh, dan mengalami luka-luka, sedangkan Ahmad Yani kritis.

Usai ditabrak, Ahmad Yani sempat dilarikan ke RS Herna Kota Tebingtinggi. karena terjadi pembekakkan di bagian kepala akibat benturan keras di aspal, akhirnya RS Herna merujukanya ke RS Meterna,Medan. Kendati begitu nyawa korban tak bisa selamatkan. Dua pekan dalam penanganan tim medis RS Meterna Medan, akhirnya Aipda Ahmad Yani meninggal dunia.

Jenazah korban kemudian dibawah pulang ke Tebingtinggi untuk disemayamkan di rumah duka Jalan Dr Prof Dr Hamka Kota Tebingtinggi. Usia Salat Jumat,  jenazah langsung dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Bulian Kota Tebingtinggi. Prosesi pemakaman dilakukan secara militer. Dipimpin Komandan Upacara Iptu P Panjaitan.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Nining dan tiga anak yang masih kecil. Ahmad Yani asli kelahiran Kota Tebingtinggi 15 September 1971, yang berketepatan besok adalah hari ualng tahunnya.

Kapolres Tebingtinggi AKBP Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa almarhum adalah anggota personel Polantas Polres Tebingtinggi. Dalam tugas sehari-harinya korban dikenal ramah, periang dan serius melaksanakan tugas dengan baik di lapangan. Tidak pernah tersangkut dengan berbagai kasus. “Kepada pengemudi sepeda motor, kita menetapkan menjadi tersangka atas kelalaiannya sehingga secara sengaja menabrak anggota Polantas yang sedang menggelar razia rutin hingga meninggal dunia,”ujarnya. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/