25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Petani Karo Dilatih Olah Kotoran Ternak Jadi Pupuk Organik Cair


PELATIHAN: Tim Dosen USU diabadikan bersama petani pada kegiatan pelatihan pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk organik cair di Desa Desa Suka Sipilihen, Kabupaten Karo.

KARO, SUMUTPOS.CO-Untuk mendorong pertumbuhan pertanian dengan kualitas panen yang baik, tim dosen Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair di Desa Suka Sipilihen, Kabupaten Tanah Karo, baru-baru ini.

Pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai non PNBP Universitas Sumatera Utara (USU) Program Mono Tahun Dosen Muda Tahun Anggaran 2020 Nomor: 291/UN5.2.3.2.1/PPM/2020.

Dimana tim dosen USU membina dan mempraktikan langsung kepada para petani cara pembuatan pupuk organik cair yang diaplikasikan terhadap tanaman kubis.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 22 Agustus 2020 itu,  dipandu oleh Peni Patriani, S Pt, MP, sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat USU,  dibantu staf Laboratorium Peternakan, Sigit Sepriadi, S Pt.

Sedangkan materi penyuluhan mengenai undang-undang lingkungan hidup tentang limbah peternakan dibawakan Eva Syahfitri Nasution, SH, MH dari Fakultas Hukum, dibantu  Uswatun Hasanah, S Pt, MSi.

Menurut Tim Pengabdian Masyarakat USU, Peni Patriani, dipilihnya Desa Suka Sipilihen dikarenakan sebagian penduduknya berternak dan bertani seperti beternak sapi, kambing, domba dan unggas.

“Namun peternakan yang berkembang telah menyisakan beberapa permasalahan, yaitu pencemaran limbah lingkungan berupa kotoran ternak atau feses ternak dan berpengaruh langsung terhadap kualitas lingkungan,”kata Peni Patriani.

Dijelaskannya, permasalahan yang dihadapi petani terkait pencemaran limbah peternakan yaitu kotoran ternak, sehingga menyebabkan lingkungan yang kurang sehat dengan bau dan lalat. “Hal itu, menyebabkan ternak dan peternaknya berada pada kondisi lingkungan yang kurang sehat,” tuturnya.

Sebelum kegiatan pelatihan digelar,  Tim Pengabdian Masyarakat USU melakukan observasi dan pendalaman masalah selama beberapa bulan. Pembuatan sampel pupuk organik cair dan sosialisasi yang dilaksanakan sebelumnya dibantu pula oleh mahasiswa Program Studi Peternakan USU.

Selain itu, pelaksanaan pengabdian masyarakat juga melibatkan mahasiswa Program Studi Peternakan yang berasal dari Kabupaten Karo yaitu  Melky Rona Ginting, Rhicky Irvanta Sembiring, Eprata Tarigan dan Cindy Yesica br Sembiring.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jarak dan dilaksanakan di luar ruangan, yaitu di kebun kubis milik petani dan peternak.

Kegiatan pelatihan dan penyuluhan dilaksanakan dengan lancar dan diisi dengan diskusi serta tanya jawab yang berlangsung dengan penuh semangat.

Sementara itu, Sahken Tarigan selaku Ketua Kelompok tani-ternak Jaya Tani mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan memberi manfaat yang luar biasa petani.

“Tidak saja mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan, namun juga memberi pengetahuan baru bahwa bahwa kotoran ternak yang diolah menjadi pupuk organik cair sangat baik untuk sayuran organik,” sebutnya.

Sahken menjelaskan pupuk organik cair sangat bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah, mengandung unsur hara lengkap, menekan biaya pemupukan, lebih ramah lingkungan, meningkatkan aktivitas organisme yang menguntungkan pada tanah,  hingga meningkatkan produktivitas tanaman organik. “Kami dari para petani mengucapkan terima kasih kepada USU,” tandasnya.

Pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan merupakan sarana pemberian edukasi pada peternak untuk memanfaatkan limbah peternakan secara bertanggungjawab, sehingga lingkungan lebih sehat. Juga mengenalkan teknologi pembuatan pupuk organik cair untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan peternak

Tim Pengabdian Masyarakat Mono Tahun Dosen Muda dalam rangkaian kegiatannya juga memberi buku panduan kepada kelompok Jaya Tani tentang metode pembuatan pupuk organik cair, memberi paket peralatan yang mendukung pembuatan pupuk organik cair  untuk penunjang kegiatan dan melaksanakan pendampingan secara kontinyu.(gus)


PELATIHAN: Tim Dosen USU diabadikan bersama petani pada kegiatan pelatihan pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk organik cair di Desa Desa Suka Sipilihen, Kabupaten Karo.

KARO, SUMUTPOS.CO-Untuk mendorong pertumbuhan pertanian dengan kualitas panen yang baik, tim dosen Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair di Desa Suka Sipilihen, Kabupaten Tanah Karo, baru-baru ini.

Pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai non PNBP Universitas Sumatera Utara (USU) Program Mono Tahun Dosen Muda Tahun Anggaran 2020 Nomor: 291/UN5.2.3.2.1/PPM/2020.

Dimana tim dosen USU membina dan mempraktikan langsung kepada para petani cara pembuatan pupuk organik cair yang diaplikasikan terhadap tanaman kubis.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 22 Agustus 2020 itu,  dipandu oleh Peni Patriani, S Pt, MP, sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat USU,  dibantu staf Laboratorium Peternakan, Sigit Sepriadi, S Pt.

Sedangkan materi penyuluhan mengenai undang-undang lingkungan hidup tentang limbah peternakan dibawakan Eva Syahfitri Nasution, SH, MH dari Fakultas Hukum, dibantu  Uswatun Hasanah, S Pt, MSi.

Menurut Tim Pengabdian Masyarakat USU, Peni Patriani, dipilihnya Desa Suka Sipilihen dikarenakan sebagian penduduknya berternak dan bertani seperti beternak sapi, kambing, domba dan unggas.

“Namun peternakan yang berkembang telah menyisakan beberapa permasalahan, yaitu pencemaran limbah lingkungan berupa kotoran ternak atau feses ternak dan berpengaruh langsung terhadap kualitas lingkungan,”kata Peni Patriani.

Dijelaskannya, permasalahan yang dihadapi petani terkait pencemaran limbah peternakan yaitu kotoran ternak, sehingga menyebabkan lingkungan yang kurang sehat dengan bau dan lalat. “Hal itu, menyebabkan ternak dan peternaknya berada pada kondisi lingkungan yang kurang sehat,” tuturnya.

Sebelum kegiatan pelatihan digelar,  Tim Pengabdian Masyarakat USU melakukan observasi dan pendalaman masalah selama beberapa bulan. Pembuatan sampel pupuk organik cair dan sosialisasi yang dilaksanakan sebelumnya dibantu pula oleh mahasiswa Program Studi Peternakan USU.

Selain itu, pelaksanaan pengabdian masyarakat juga melibatkan mahasiswa Program Studi Peternakan yang berasal dari Kabupaten Karo yaitu  Melky Rona Ginting, Rhicky Irvanta Sembiring, Eprata Tarigan dan Cindy Yesica br Sembiring.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jarak dan dilaksanakan di luar ruangan, yaitu di kebun kubis milik petani dan peternak.

Kegiatan pelatihan dan penyuluhan dilaksanakan dengan lancar dan diisi dengan diskusi serta tanya jawab yang berlangsung dengan penuh semangat.

Sementara itu, Sahken Tarigan selaku Ketua Kelompok tani-ternak Jaya Tani mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan memberi manfaat yang luar biasa petani.

“Tidak saja mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan, namun juga memberi pengetahuan baru bahwa bahwa kotoran ternak yang diolah menjadi pupuk organik cair sangat baik untuk sayuran organik,” sebutnya.

Sahken menjelaskan pupuk organik cair sangat bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah, mengandung unsur hara lengkap, menekan biaya pemupukan, lebih ramah lingkungan, meningkatkan aktivitas organisme yang menguntungkan pada tanah,  hingga meningkatkan produktivitas tanaman organik. “Kami dari para petani mengucapkan terima kasih kepada USU,” tandasnya.

Pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan merupakan sarana pemberian edukasi pada peternak untuk memanfaatkan limbah peternakan secara bertanggungjawab, sehingga lingkungan lebih sehat. Juga mengenalkan teknologi pembuatan pupuk organik cair untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan peternak

Tim Pengabdian Masyarakat Mono Tahun Dosen Muda dalam rangkaian kegiatannya juga memberi buku panduan kepada kelompok Jaya Tani tentang metode pembuatan pupuk organik cair, memberi paket peralatan yang mendukung pembuatan pupuk organik cair  untuk penunjang kegiatan dan melaksanakan pendampingan secara kontinyu.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/