25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Bupati Dikecam DPRD Simalungun

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga mendapat kecaman dari DPRD Fraksi Nasdem lantaran banyak janji yang hingga saat ini belum direalisasi. Kecaman itu disampaikan Ketua DPRD Fraksi Simalungun, Bernhard Damanik di Gedung Dewan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Senin (13/9).

Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga.

Politisi yang dikenal vokal itu mengatakan, sejumlah janji bupati Radiapoh untuk menyejahterakan petani hingga saat ini belum terwujud. Dia memberi contoh, program korporasi petani dan nelayan Rp350 miliar belum terealisasi.

Selain itu, lanjut Damanik, program Kartu Sikerja yang kata bupati waktu kampanye akan memudahkan petani untuk mendapatkan pupuk subsidi, juga belum terealisasi.

“Padahal sudah hampir 6 bulan menjabat. Satupun janji Bupati Simalungun untuk kepentingan petani tidak ada yang,” ujar Bernhard.

Terkini, kata Bernhard, dana program korporasi petani dan nelayan senilai Rp350 miliar yang sudah diungkapkan bupati di rapat paripurna DPRD Simalungun, ternyata masih dibicarakan di Bappenas.

“Jika masih dibicarakan di Bappenas, artinya kan belum pasti. Tapi bupati sudah mengumumkan di rapat paripurna DPRD dan diberitakan banyak media, sehingga menjadi kabar baik bagi petani. Namun ternyata sampai saat ini tidak terealisasi,” sebut Bernhard.

Ke depan, Bernhard berharap, bupati tidak banyak janji terkait program pembangunan daerah jika belum jelas. (sin/ram)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga mendapat kecaman dari DPRD Fraksi Nasdem lantaran banyak janji yang hingga saat ini belum direalisasi. Kecaman itu disampaikan Ketua DPRD Fraksi Simalungun, Bernhard Damanik di Gedung Dewan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Senin (13/9).

Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga.

Politisi yang dikenal vokal itu mengatakan, sejumlah janji bupati Radiapoh untuk menyejahterakan petani hingga saat ini belum terwujud. Dia memberi contoh, program korporasi petani dan nelayan Rp350 miliar belum terealisasi.

Selain itu, lanjut Damanik, program Kartu Sikerja yang kata bupati waktu kampanye akan memudahkan petani untuk mendapatkan pupuk subsidi, juga belum terealisasi.

“Padahal sudah hampir 6 bulan menjabat. Satupun janji Bupati Simalungun untuk kepentingan petani tidak ada yang,” ujar Bernhard.

Terkini, kata Bernhard, dana program korporasi petani dan nelayan senilai Rp350 miliar yang sudah diungkapkan bupati di rapat paripurna DPRD Simalungun, ternyata masih dibicarakan di Bappenas.

“Jika masih dibicarakan di Bappenas, artinya kan belum pasti. Tapi bupati sudah mengumumkan di rapat paripurna DPRD dan diberitakan banyak media, sehingga menjadi kabar baik bagi petani. Namun ternyata sampai saat ini tidak terealisasi,” sebut Bernhard.

Ke depan, Bernhard berharap, bupati tidak banyak janji terkait program pembangunan daerah jika belum jelas. (sin/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/