KARO, SUMUTPOS.CO – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa desa di Kecamatan Juhar, meninggalkan duka mendalam bagi warga. Selain banyak menimbulkan kerugian materil, hingga kini ratusan warga terdampak juga harus diungsikan ke lokasi aman.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana susulan, apalagi sampai hari ini, curah hujan masih sangat tinggi. Sebagai bentuk kepedulian yang didasari rasa kemanusiaan dan persaudaraan, pasangan Calon Bupati Karo Tino Mimana Sinuraya dan Wakil Bupati Karo Onasis Sitepu meluangkan waktunya mengunjungi warga kedua desa terdampak, yakni Desa Ketawaren dan Lau Kidupen.
Selain melihat keadaan warga, pasangan nomor urut 3 ini juga memberikan bantuan sembako. TOSS juga turut membawa alat berat untuk membesihkan material longsor yang menutup jalan-jalan penghubung antar desa di Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo.
TOSS tiba di posko pengungsian pertama warga Desa Ketawaran yang berada di SD Negeri Desa Juhar Kecamatan, Juhar Kabupaten, Senin, (14/10) sekira pukul 17.00 WIB.
Kedatangan Tino Mimana Sinuraya-Onasis Sitepu ini disambut rasa haru warga. Dalam pertemuan itu, Kepala Desa Ketawaren Nopita Ginting mengatakan warganya sudah 4 hari tinggal di pengungsian.
“Kami belum berani pulang karena hujan masih mengguyur desa. Jalan-jalan yang rusak akibat lumpur dan longsor sedang di /perbaiki dan di bersihkan. Sebagian menggunakan alat berat Dinas PUPR Karo dan sebagian lagi menggunakan alat berat bapak Tino (TOSS),” kata Kades dan warga.
Selain merusak jalan dan lahan pertanian, beberapa rumah milik warga juga tertimbun longsor dan kayu besar.
Warga juga mengucapkan terimakasih atas kepedulian Tino Mimana Sinuraya- Onasis Sitepu yang membawa bantuan berupa selimut, sirih, ikan, minyak goreng, beras, dan sembako lainnya.
Dalam kesempatan itu, Tino menyampaikan rasa ikut prihatin dengan bencana ini. Ia juga meminta warga tetap sabar, tabah dan semangat. Usai menyerahkan bantuan, TOSS melanjutkan perjalanan ke Desa Lau Lau Kidupen, Kecamatan Juhar yang juga korban bencana longsor dan banjir bandang.
“Kami dengar ada salah satu warga yang belum ditemukan usai bencana tersebut. Kami akan kesana menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat dan menguatkan keluarga yang belum ditemukan tersebut,” ujar Tino.
Di Desa Lau Kidupen, TOSS juga mendapat sambutan haru dari warga dan Kepala Desa Wardin Ginting yang kebetulan merupakan saudara kandung salah satu warga yang belum ditemukan, Murniati br Ginting (58).
Kepala Desa Lau Kidupen mengaku sangat terharu atas kedatangan TOSS.
“Terima kasih, cukup jauh bapak datang ke desa kami. Kami sangat salut, namun saat ini saya masih cemas pak, karena warga kita ada yang belum ditemukan usai longsor. Kebetulan saudara kandung saya. Jadi bantuan ini biar perangkat saya nanti yang urus,” lirihnya.
Dia dan warga juga berterima kasih atas bantua alat berat yang diberikan Tino. “Alat berat bapak ini masih bisa kami pakai 2-3 hari ini kan pak?” tanya warga.
Menanggapi hal itu, Tino Mimana Sinuraya-Onasis Sitepu menegaskan alat berat tersebut akan terus berada di Lau Kidupen sampai perbaikan jalan selesai. TOSS nuga mengungkapkan rasa prihatin atas bencana tersebut dan berdoa agar warga yang hilang pasca longsor segera ditemukan.
“Keluarga tetap sabar, tabah dan sama-sama kita berdoa, agar saudara kita yang hilang ini segera ditemukan. Untuk alat beratnya, silahkan pakai sampai perbaikan jalan desa kita ini selesai,”katanya. (deo/han)