SERGAI, SUMUTPOS.CO – Dikhawatirkan lepas karena musim penghujan, Bambang BN (55) warga Simpang Belidaan Desa Firdaus Dusun 9, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdangbedagai, menyerahkan hewan peliharaannya seekor buaya sepanjang 2,5 meter ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara.
Kondisi kandang buaya yang terbuat dari teralis dan posisi kandang yang agak rendah, dikhawatirkan terimbas atau terdampak banjir yang semakin meluas di kecamatan Sei Rampah.
Diketahui, buaya jenis katak yang biasa air payau ini telah 23 tahun dipelihara oleh Bambang BN. Dikatakan Bambang, selain dikhawatirkan lepas karena dimusim penghujan, biaya makan hewan peliharaannya itu harus menyediakan 5 kg ayam.
“Biaya pemeliharaannya juga cukup besar, untuk kebutuhan makannya saja paling tidak dibutuhkan 5 kg ayam”ujar Bambang
Terpisah, Kapolsek Firdaus Sei Rampah AKP Idham Halik mengatakan, buaya itu sudah dipelihara selama 23 tahun. Awalnya buaya tersebut dipelihara oleh orangtuanya.
“Usia buaya diperkirakan sudah mencapai 30 tahun, dengan panjang 2,5 meter. Kami tidak mengetahui secara pasti bobot atau berat jenis buaya katak yang biasa di air payau yang dievakuasi ini”ujar AKP Idham Halik.(mag-3/han)
SERGAI, SUMUTPOS.CO – Dikhawatirkan lepas karena musim penghujan, Bambang BN (55) warga Simpang Belidaan Desa Firdaus Dusun 9, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdangbedagai, menyerahkan hewan peliharaannya seekor buaya sepanjang 2,5 meter ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara.
Kondisi kandang buaya yang terbuat dari teralis dan posisi kandang yang agak rendah, dikhawatirkan terimbas atau terdampak banjir yang semakin meluas di kecamatan Sei Rampah.
Diketahui, buaya jenis katak yang biasa air payau ini telah 23 tahun dipelihara oleh Bambang BN. Dikatakan Bambang, selain dikhawatirkan lepas karena dimusim penghujan, biaya makan hewan peliharaannya itu harus menyediakan 5 kg ayam.
“Biaya pemeliharaannya juga cukup besar, untuk kebutuhan makannya saja paling tidak dibutuhkan 5 kg ayam”ujar Bambang
Terpisah, Kapolsek Firdaus Sei Rampah AKP Idham Halik mengatakan, buaya itu sudah dipelihara selama 23 tahun. Awalnya buaya tersebut dipelihara oleh orangtuanya.
“Usia buaya diperkirakan sudah mencapai 30 tahun, dengan panjang 2,5 meter. Kami tidak mengetahui secara pasti bobot atau berat jenis buaya katak yang biasa di air payau yang dievakuasi ini”ujar AKP Idham Halik.(mag-3/han)
