25 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Dua Bocah Nyaris Terpanggang

Bensin Tersulut Api, Empat Rumah Terbakar

BRANDAN-Empat unit rumah di Jalan Besitang Lingkungan Tangkahanlagan Kelurahan Alurdua Baru Kecamatan Seilepan, Langkat, Minggu(15/1) sekitar pukul 14:30 WIB, terbakar. Dua bocah penghuni rumah itu, Ilham Aidil Fitra (13) dan Fadilah (3) nyaris terpanggang. Kedunya dibawa ke rumah sakit Pertamina Pangkalan Brandan untuk perawatan akibat luka bakar yang mereka derita.

Penyebab sumber asal kebakaran belum diketahui secara pasti dan masih simpang siur. Ada yang mengatakan api berasal dari pemilik rumah pasutri Abubakar-Nurlia yang menjual bensin eceran dan pedagang mie sop di depan rumahnya. Ketika itu anaknya sedang bermain mancis. Karena berdekatan dengan bensin api cepat menyambar ke bensin lalu menjilati rumah. Kedua anak tersebut nyaris terpanggang dan mengalami luka bakar akibat jilatan api.
Warga bersama petugas pemadam kebakaran yang menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik PT Pertamina UP-I Pangkalan Brandan berhasil menjinakkan api.

Perabotan berupa kursi, lemari, tempat tidur, dan perhiasan serta beberapa barang milik korban tak sempat terselamatkan. Terutama milik, Abubakar (31), Imran (36), dan Nurlia (35).

Abubakar dan istrinya Nurlia, tidak berbicara banyak usai kejadian itu. Wajahnya terlihat lusuh. Menurut Abubakar semua perabotan isi rumah tidak dapat diselamatkan hanya pakaian di badan saja yang bisa dibawa karena api begitu cepat menyambar. “Cuma pakaian ini yang bisa diselamatkan,” kata pegawai kantor Camat Seilepan.

Untuk sementara, kata lanjut Abu Bakar, mereka terpaksa tinggal di rumah tetangga.

Sementara rumah Imran nyaris rata akibat jilatan api yang begitu cepat hanguskan rumahnya serta isinya.

Sayangnya, saat kejadian yang menghabisi empat rumah warga, kepala kecamatan Seilepan, Drs Wagito  tidak ada ditempat kejadian itu.

“Akibat peristiwa tersebut, kerugian belum dapat ditaksir, namun dua orang korban yang terkena jilatan api tersebut, Ilham Aidil Fitra (13) dan Fadilah (3) masih mendapat perawatan intensif di RS Pertamina Pangkalan Brandan,” kata Kapolsek Pangkalanbrandan AKP H. Kosim S kepada POSMETRO (Group Sumut Pos).

Keganasan si jago merah masih berlanjut. Kali ini di Pakpak Bharat. Empat rumah juga di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, terbakar, Sabtu (14/10) sekitar pukul 23.45 WIB.

Diduga kebakaran akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga yang ikut terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut, tapi kerugian materi diperkirakan puluhan juta rupiah.

Penghuni rumah yang terbakar itu adalah Rasmi Kesogihen, Pardamean Tumangger, Firman Berutu dan seorang lagi Abet Nego Tumangger Kapala Desa di desa tersebut.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.30 WIB setelah mobil pemadam kebakaran yang didatangkan dari Pemko Sebulusalam tiba dilokasi kebakaran, karna lokasi kebakaran berdekatan dengan perbatasan Aceh dan Sumut sehingga jarak tempuh lebih dekat dari Pemko Subulussalam.

Sabar Berutu Camat Sitelu Tali Urang Jehe mengakui penyebab terjadinya kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting listrik).”Terjadinya kebakaran tersebut diduga akibat korseleting listrik yang terjadi di salah satu rumah warga yang mengakibatkan cepatnya api
menyebar ke rumah lainya, karena rumah terbuat dari kayu” kata Sabar.(mag14/jok/smg)

Bensin Tersulut Api, Empat Rumah Terbakar

BRANDAN-Empat unit rumah di Jalan Besitang Lingkungan Tangkahanlagan Kelurahan Alurdua Baru Kecamatan Seilepan, Langkat, Minggu(15/1) sekitar pukul 14:30 WIB, terbakar. Dua bocah penghuni rumah itu, Ilham Aidil Fitra (13) dan Fadilah (3) nyaris terpanggang. Kedunya dibawa ke rumah sakit Pertamina Pangkalan Brandan untuk perawatan akibat luka bakar yang mereka derita.

Penyebab sumber asal kebakaran belum diketahui secara pasti dan masih simpang siur. Ada yang mengatakan api berasal dari pemilik rumah pasutri Abubakar-Nurlia yang menjual bensin eceran dan pedagang mie sop di depan rumahnya. Ketika itu anaknya sedang bermain mancis. Karena berdekatan dengan bensin api cepat menyambar ke bensin lalu menjilati rumah. Kedua anak tersebut nyaris terpanggang dan mengalami luka bakar akibat jilatan api.
Warga bersama petugas pemadam kebakaran yang menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik PT Pertamina UP-I Pangkalan Brandan berhasil menjinakkan api.

Perabotan berupa kursi, lemari, tempat tidur, dan perhiasan serta beberapa barang milik korban tak sempat terselamatkan. Terutama milik, Abubakar (31), Imran (36), dan Nurlia (35).

Abubakar dan istrinya Nurlia, tidak berbicara banyak usai kejadian itu. Wajahnya terlihat lusuh. Menurut Abubakar semua perabotan isi rumah tidak dapat diselamatkan hanya pakaian di badan saja yang bisa dibawa karena api begitu cepat menyambar. “Cuma pakaian ini yang bisa diselamatkan,” kata pegawai kantor Camat Seilepan.

Untuk sementara, kata lanjut Abu Bakar, mereka terpaksa tinggal di rumah tetangga.

Sementara rumah Imran nyaris rata akibat jilatan api yang begitu cepat hanguskan rumahnya serta isinya.

Sayangnya, saat kejadian yang menghabisi empat rumah warga, kepala kecamatan Seilepan, Drs Wagito  tidak ada ditempat kejadian itu.

“Akibat peristiwa tersebut, kerugian belum dapat ditaksir, namun dua orang korban yang terkena jilatan api tersebut, Ilham Aidil Fitra (13) dan Fadilah (3) masih mendapat perawatan intensif di RS Pertamina Pangkalan Brandan,” kata Kapolsek Pangkalanbrandan AKP H. Kosim S kepada POSMETRO (Group Sumut Pos).

Keganasan si jago merah masih berlanjut. Kali ini di Pakpak Bharat. Empat rumah juga di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, terbakar, Sabtu (14/10) sekitar pukul 23.45 WIB.

Diduga kebakaran akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga yang ikut terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut, tapi kerugian materi diperkirakan puluhan juta rupiah.

Penghuni rumah yang terbakar itu adalah Rasmi Kesogihen, Pardamean Tumangger, Firman Berutu dan seorang lagi Abet Nego Tumangger Kapala Desa di desa tersebut.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.30 WIB setelah mobil pemadam kebakaran yang didatangkan dari Pemko Sebulusalam tiba dilokasi kebakaran, karna lokasi kebakaran berdekatan dengan perbatasan Aceh dan Sumut sehingga jarak tempuh lebih dekat dari Pemko Subulussalam.

Sabar Berutu Camat Sitelu Tali Urang Jehe mengakui penyebab terjadinya kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting listrik).”Terjadinya kebakaran tersebut diduga akibat korseleting listrik yang terjadi di salah satu rumah warga yang mengakibatkan cepatnya api
menyebar ke rumah lainya, karena rumah terbuat dari kayu” kata Sabar.(mag14/jok/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/