25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Wanita Hamil Tewas Telanjang di Kebun Tebu

Diduga Bernama Sri yang Mengandung saat Suami di Kalimantan

BINJAI-Heboh melanda warga Kampung Lama, Tanjung Anom, Tandem Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang. Pasalnya, sesosok mayat wanita hamil ditemukan di lahan perkebunan tebu milik PTPN II Tanjung Morawa, Tandem Hilir, Minggu (15/1) sore sekira pukul 15.00 Wib. Mayat ditemukan dalam kondisi telanjang dan telah dipenuhi belatung.

Keterangan dihimpun Sumut Pos, jasad wanita muda yang diperkirakan berumur 35 tahun itu diduga bernama Sri, warga Kota Datar, Dusun 10, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang.

Mayat korban pertama kali ditemukan seorang bocah penggembala kambing. “Kami lagi menggembala kambing, Bang. Tiba-tiba tercium bau bangkai. Setelah kami dekati, rupanya mayat. Kami pun langsung lari,” kata Sari (14), seorang penggembala.

Kabar penemuan mayat tersebut langsung menyebar hingga ratusan masyrakat berbondong-bondong mendatangi TKP (tempat kejadian perkara).
Aparat Polsek Binjai bersama Polres Binjai langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP. Selanjutnya petugas membawa jasad korban dengan menggunakan ambulans ke rumah sakit Pirngadi Medan.

Setelah jasad dibawa ke RSUP Medan, Polsek Binjai didatangi tiga wanita, yang menduga sosok mayat tersebut adalah anggota keluarga mereka. Ketiga wanita itu masing-masing Yatmi (36), Jamila (46), serta Pina (15). Pina adalah putri Sri.

“Pak Polisi, itu (korban, Red) mungkin adikku bernama Sri, yang pergi meninggalkan rumah habis lebaran kemarin. Ciri-cirinya mirip. Tapi kami berharap bukan dia. Adikku itu pergi karena hamil lagi, sementara suaminya sedang berada di Kalimantan,” kata Jamila, sambil menangis.

Pina sendiri masih ragu apakah wanita yang ditemukan tewas itu adalah ibunya. “Saya enggak berani lihat, Pak. Tapi mungkin saja itu mamak,” ucap Pina, sambil menangis sesenggukan.

Aparat Sat Reskrim Polres Binjai masih berupaya memastikan identitas korban, karena pihak keluarga tidak berani melihat langsung jasadnya.
KBO Sat Reskrim Polres Binjai, Ipda S Harahap ketika dikonfirmasi Sumut Pos di TKP, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas keterangan warga yang mengaku keluarga korban. “Dugaan sementara, korban tewas dibunuh karena hamil,” ucap Harahap. (dan)

Diduga Bernama Sri yang Mengandung saat Suami di Kalimantan

BINJAI-Heboh melanda warga Kampung Lama, Tanjung Anom, Tandem Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang. Pasalnya, sesosok mayat wanita hamil ditemukan di lahan perkebunan tebu milik PTPN II Tanjung Morawa, Tandem Hilir, Minggu (15/1) sore sekira pukul 15.00 Wib. Mayat ditemukan dalam kondisi telanjang dan telah dipenuhi belatung.

Keterangan dihimpun Sumut Pos, jasad wanita muda yang diperkirakan berumur 35 tahun itu diduga bernama Sri, warga Kota Datar, Dusun 10, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang.

Mayat korban pertama kali ditemukan seorang bocah penggembala kambing. “Kami lagi menggembala kambing, Bang. Tiba-tiba tercium bau bangkai. Setelah kami dekati, rupanya mayat. Kami pun langsung lari,” kata Sari (14), seorang penggembala.

Kabar penemuan mayat tersebut langsung menyebar hingga ratusan masyrakat berbondong-bondong mendatangi TKP (tempat kejadian perkara).
Aparat Polsek Binjai bersama Polres Binjai langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP. Selanjutnya petugas membawa jasad korban dengan menggunakan ambulans ke rumah sakit Pirngadi Medan.

Setelah jasad dibawa ke RSUP Medan, Polsek Binjai didatangi tiga wanita, yang menduga sosok mayat tersebut adalah anggota keluarga mereka. Ketiga wanita itu masing-masing Yatmi (36), Jamila (46), serta Pina (15). Pina adalah putri Sri.

“Pak Polisi, itu (korban, Red) mungkin adikku bernama Sri, yang pergi meninggalkan rumah habis lebaran kemarin. Ciri-cirinya mirip. Tapi kami berharap bukan dia. Adikku itu pergi karena hamil lagi, sementara suaminya sedang berada di Kalimantan,” kata Jamila, sambil menangis.

Pina sendiri masih ragu apakah wanita yang ditemukan tewas itu adalah ibunya. “Saya enggak berani lihat, Pak. Tapi mungkin saja itu mamak,” ucap Pina, sambil menangis sesenggukan.

Aparat Sat Reskrim Polres Binjai masih berupaya memastikan identitas korban, karena pihak keluarga tidak berani melihat langsung jasadnya.
KBO Sat Reskrim Polres Binjai, Ipda S Harahap ketika dikonfirmasi Sumut Pos di TKP, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas keterangan warga yang mengaku keluarga korban. “Dugaan sementara, korban tewas dibunuh karena hamil,” ucap Harahap. (dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/