27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Hanyut di Sungai Silou, Ditemukan Jadi Mayat

TANJUNGBALAI- Setelah sempat menghilang selama 2 malam, jenazah, Arjun ( 7 ) bocah lelaki murid kelas 2 SD Negeri 136916 Tanjungbalai Utara yang tenggelam di Sungai Silau, tepatnya di daerah Kampung Baru Jumat (13/5 ) petang ditemukan tak bernyawa lagi. Arjun ditemukan di Beting SS Dengki, Kecamatan Tanjung Balai, atau sekitar 3 mill dari lokasi korban terseret arus.

Bocah cilik anak ketiga dari empat bersaudara pasangan suami istri Ardi ( 40 ) dan Darma Br Marpaung ( 35 ) ini ditemukan warga  sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad anak lelaki Ardi alias Toba, yang yang kesehariannya bekerja sebagai penarik betor itu ditemukan warga dalam kondisi sujud ke arah barat, tepatnya di atas beting Sungai Asahan di daerah muara Laut, dengan kepala menghadap ke arah Kota Tanjungbalai.

Eko abang sepupu korban di rumah duka Gang Mutiara Kecamatan Tanjungbalai Minggu (15/5) malam mengatakan, semasa hidupnya Arjun dikenal sosok yang pendiam. Saat itu,  Eko menceritakan kronologis hilangnya korban.  Katanya,  Arjun sebelum dinyatakan hilang, menjelang sore di hari naas itu  sedang bermain dengan tiga bocah seusia korban di Beting Sungai Silau Kampung Baru. Saat itu, air dalam kondisi surut. Entah bagaimana, korban berlari ke arah tengah sungai, dan tak muncul lagi.

Menjelang maghrib pada Jumat lalu, kata Eko, nenek korban, Minah ( 70 ) yang tinggal di Gang Logam, Kecamatan Tanjungbalai Utara menanyakan keberadaan cucunya tersebut. Sebab, biasanya, setiap Jumat petang, Arjun akan menginap di rumah neneknya itu. Karena korban tak juga pulang ke rumah menjelang malam hari,  kedua orangtua korban dan nenek serta warga sekitar berusaha mencari keberadaan korban. Dan berkat informasi dari rekan korban yakni Genta dan Apil, diketahui bahwa korban hilang ketika bermain bersama Genta dan Apil di beting Sungai Silau Kampung Baru.

Sementara itu, Atmo, keluarga lainnya yang mendampingi Eko mengaku pihak keluarga merasa kecewa kepada tim SAR Tanjung Balai. Pasalnya, meski sudah melaporkan hilangnya Sarjun pada Jumat Petang, hingga jenazah ditemukan Minggu (15/5), tak seorang pun personel SAR yang turun dalam upaya pencarian.(tim/smg)

TANJUNGBALAI- Setelah sempat menghilang selama 2 malam, jenazah, Arjun ( 7 ) bocah lelaki murid kelas 2 SD Negeri 136916 Tanjungbalai Utara yang tenggelam di Sungai Silau, tepatnya di daerah Kampung Baru Jumat (13/5 ) petang ditemukan tak bernyawa lagi. Arjun ditemukan di Beting SS Dengki, Kecamatan Tanjung Balai, atau sekitar 3 mill dari lokasi korban terseret arus.

Bocah cilik anak ketiga dari empat bersaudara pasangan suami istri Ardi ( 40 ) dan Darma Br Marpaung ( 35 ) ini ditemukan warga  sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad anak lelaki Ardi alias Toba, yang yang kesehariannya bekerja sebagai penarik betor itu ditemukan warga dalam kondisi sujud ke arah barat, tepatnya di atas beting Sungai Asahan di daerah muara Laut, dengan kepala menghadap ke arah Kota Tanjungbalai.

Eko abang sepupu korban di rumah duka Gang Mutiara Kecamatan Tanjungbalai Minggu (15/5) malam mengatakan, semasa hidupnya Arjun dikenal sosok yang pendiam. Saat itu,  Eko menceritakan kronologis hilangnya korban.  Katanya,  Arjun sebelum dinyatakan hilang, menjelang sore di hari naas itu  sedang bermain dengan tiga bocah seusia korban di Beting Sungai Silau Kampung Baru. Saat itu, air dalam kondisi surut. Entah bagaimana, korban berlari ke arah tengah sungai, dan tak muncul lagi.

Menjelang maghrib pada Jumat lalu, kata Eko, nenek korban, Minah ( 70 ) yang tinggal di Gang Logam, Kecamatan Tanjungbalai Utara menanyakan keberadaan cucunya tersebut. Sebab, biasanya, setiap Jumat petang, Arjun akan menginap di rumah neneknya itu. Karena korban tak juga pulang ke rumah menjelang malam hari,  kedua orangtua korban dan nenek serta warga sekitar berusaha mencari keberadaan korban. Dan berkat informasi dari rekan korban yakni Genta dan Apil, diketahui bahwa korban hilang ketika bermain bersama Genta dan Apil di beting Sungai Silau Kampung Baru.

Sementara itu, Atmo, keluarga lainnya yang mendampingi Eko mengaku pihak keluarga merasa kecewa kepada tim SAR Tanjung Balai. Pasalnya, meski sudah melaporkan hilangnya Sarjun pada Jumat Petang, hingga jenazah ditemukan Minggu (15/5), tak seorang pun personel SAR yang turun dalam upaya pencarian.(tim/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/