27 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

936 PPDP Karo Jalani Rapid Test

RAPID TEST: Rapid test di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
RAPID TEST: Rapid test di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karo menetapkan Pelaksanaan Pencoklitan dan Penelitian (Coklit) sebanyak 936 Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP). Usai penetapan, para petygas tersebut menjalani rapid test Covid-19 di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas Kecamatan yang dirujuk, Rabu (15/7).

Ketua KPU Karo, Gemar Tarigan SH mengatakan, rapid test ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan para PPDP, terutama bebas Covid-19. Hal ini perlu karena mereka yang bakal terjun ke lapangan menemui masyarakat door to door untuk memvalidasi data pemilih.

“Pastinya rentan jika dalam keadaan sakit apalagi terpapar Covid-19. Jadi kita pastikan sebelum ke lapangan semua sudah di rapid test dan siap untuk bekerja,”ujar Gemar.

Dipaparkan Gemar, jadwal Coklit dimulai pada tanggal 15 Juki sampai 13 Agustus 2020 mendatang. “Semua warga akan ditemui langsung oleh PPDP,”tegasnya. Sementara Komisioner Bawaslu Karo, Abraham Tarigan yang ditemui saat melakukan monitoring ke Puskesmas Kecamatan Simpang Empat menyampaikan, pihaknya mengawasi dan memastikan agar semua PPDP di rapid test dan jika ada hasil reaktif, pihak Bawaslu akan merekom petugas tersebut diisolasi selama 14 hari, atau akan menjalani test lanjutan.

Tugasnya akan diambil alih oleh jajaran diatasnya yaitu PPS. Selain itu, sewaktu bertugas di lapangan mereka juga diwajibkan memakai Alat Pindung Diri (APD). Lanjutnya, saat itu dilaksanakan rapid test terhadap 45 PPDP sesuai jumlah TPS yang ada di 17 desa Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Kepala Puskesmas Simpang empat, Dr Abednego Ginting kepala menegaskan ada 85 yang menjalani rapid test dengan rincian PPDP 44 orang, PPS 6 orang, 35 PPS. “Hasilnya, semua negatif,” pungkasnya. (deo/azw)

RAPID TEST: Rapid test di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
RAPID TEST: Rapid test di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karo menetapkan Pelaksanaan Pencoklitan dan Penelitian (Coklit) sebanyak 936 Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP). Usai penetapan, para petygas tersebut menjalani rapid test Covid-19 di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas Kecamatan yang dirujuk, Rabu (15/7).

Ketua KPU Karo, Gemar Tarigan SH mengatakan, rapid test ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan para PPDP, terutama bebas Covid-19. Hal ini perlu karena mereka yang bakal terjun ke lapangan menemui masyarakat door to door untuk memvalidasi data pemilih.

“Pastinya rentan jika dalam keadaan sakit apalagi terpapar Covid-19. Jadi kita pastikan sebelum ke lapangan semua sudah di rapid test dan siap untuk bekerja,”ujar Gemar.

Dipaparkan Gemar, jadwal Coklit dimulai pada tanggal 15 Juki sampai 13 Agustus 2020 mendatang. “Semua warga akan ditemui langsung oleh PPDP,”tegasnya. Sementara Komisioner Bawaslu Karo, Abraham Tarigan yang ditemui saat melakukan monitoring ke Puskesmas Kecamatan Simpang Empat menyampaikan, pihaknya mengawasi dan memastikan agar semua PPDP di rapid test dan jika ada hasil reaktif, pihak Bawaslu akan merekom petugas tersebut diisolasi selama 14 hari, atau akan menjalani test lanjutan.

Tugasnya akan diambil alih oleh jajaran diatasnya yaitu PPS. Selain itu, sewaktu bertugas di lapangan mereka juga diwajibkan memakai Alat Pindung Diri (APD). Lanjutnya, saat itu dilaksanakan rapid test terhadap 45 PPDP sesuai jumlah TPS yang ada di 17 desa Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Kepala Puskesmas Simpang empat, Dr Abednego Ginting kepala menegaskan ada 85 yang menjalani rapid test dengan rincian PPDP 44 orang, PPS 6 orang, 35 PPS. “Hasilnya, semua negatif,” pungkasnya. (deo/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/