27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

DPRD Pakpak Bharat Minta Dalami Kasus Obat Askes

PAKPAK BHARAT- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pakpak Bharat Terkait akan mendalami tentang obat asuransi kesehatan (Askes) yang bebas  diperjualbelikan di apotik di Kabupaten Pakpak Bharat.

Hal tersebut terungkap pada pandangan umum Fraksi Sikadang Njandi DPRD terhadap nota pengantar Bupati Pakpak Bharat tentang laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) 2011 dan empat rencana peraturan daerah (Ranperda), Jumat (10/8).

“Tidak akan ada asap kalau tidak ada api,” ungkap Drs Muda M Benurea Ketua Fraksi Sikadang Jandi. Sebab itu, penggunaan obat askes dan pengadaan obat lainnya pada tahun anggaran 2011 agar dicermati secara mendalam.

Sementara, Wakil Bupati H Maju Ilyas Padang pada sidang paripurna nota jawaban Bupati Pakpak Bharat atas pandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap LKPJ 2011 dan empat Ranperda lainnya, Rabu (15/8) di gedung DPRD Pakpak Bharat, menyatakan bahwa obat tersebut bukan berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat.

“Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat akan memberikan teguran secara tertulis kepada apotik tersebut dan meningkatkan serta memperketat pengawasan terhadap peredaran obat-obatan di Kabupaten Pakpak Bharat,” tandas Bupati. (mag-4)

PAKPAK BHARAT- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pakpak Bharat Terkait akan mendalami tentang obat asuransi kesehatan (Askes) yang bebas  diperjualbelikan di apotik di Kabupaten Pakpak Bharat.

Hal tersebut terungkap pada pandangan umum Fraksi Sikadang Njandi DPRD terhadap nota pengantar Bupati Pakpak Bharat tentang laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) 2011 dan empat rencana peraturan daerah (Ranperda), Jumat (10/8).

“Tidak akan ada asap kalau tidak ada api,” ungkap Drs Muda M Benurea Ketua Fraksi Sikadang Jandi. Sebab itu, penggunaan obat askes dan pengadaan obat lainnya pada tahun anggaran 2011 agar dicermati secara mendalam.

Sementara, Wakil Bupati H Maju Ilyas Padang pada sidang paripurna nota jawaban Bupati Pakpak Bharat atas pandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap LKPJ 2011 dan empat Ranperda lainnya, Rabu (15/8) di gedung DPRD Pakpak Bharat, menyatakan bahwa obat tersebut bukan berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat.

“Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat akan memberikan teguran secara tertulis kepada apotik tersebut dan meningkatkan serta memperketat pengawasan terhadap peredaran obat-obatan di Kabupaten Pakpak Bharat,” tandas Bupati. (mag-4)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/