25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

PKL Direlokasi ke Pinggir Sungai

BINJAI- Wacana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Tanah Lapang Merdeka ke eks Gedong Ulahraga (GOR), dinilai Wali Kota Binjai Hm Idaham, akan berhasil dan dapat memperindah tatanan Kota Binjai.
“Persoalan PKL , belum lagi apa-apa sudah heboh,” kata Wali Kota Binjai HM Idaham, usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Binjai, Kamis (15/9).

Bahkan, Idaham yang dilantik Agustus 2010 lalu ini, langsung membantah saat disinggung kebijakannya untuk merelokasikan PKL akan menghabiskan anggaran saja. “Menghabiskan anggaran bagaimana? Itukan kita tata sedemikian rupa agar indah. Apalagi, tempatnya persis di pinggiran sungai,” kata Idaham.

Ketika dikaitkan dengan Pasar Sky Kros, Pasar Rambung dan Pasar Tunggurono yang dibangun dengan anggaran puluhan miliar, tetapi tidak menghasilkan apa-apa, Idaham hanya meminta jangan mengkaitkan soal ketiga bangunan tersebut.
“Jangan dikaitkan kesitulah. Mungkin letak ketiga bangunan itu tidak strategis. Makanya, PKL ini kita pindah di pinggiran Sungai Bingai, dan saya rasa tempatnya sangat bagus dan sangat strategis. Ya tentunya, akan kita perindah terlebih dahulu,” ucapnya.

Idaham berahrap, agar ia diberi waktu dan kesempatan untuk menata Kota Binjai ini, untuk dijadikan sebagai Kota Idaman. “Apa mau kota kita ini seperti ini terus. Makanya akan kita tata sebaik mungkin,” ujarnya.
Sementara, para PKL yang ada di pinggiran tanah lapang merdeka, sangat tidak terima jika direlokasi ke pinggiran Sungai Bingai. “Apanya yang strategis. Tempatnya sunyi seperti itu dibilang strategis,” kata Ros salah seorang PKL. (dan)

BINJAI- Wacana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Tanah Lapang Merdeka ke eks Gedong Ulahraga (GOR), dinilai Wali Kota Binjai Hm Idaham, akan berhasil dan dapat memperindah tatanan Kota Binjai.
“Persoalan PKL , belum lagi apa-apa sudah heboh,” kata Wali Kota Binjai HM Idaham, usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Binjai, Kamis (15/9).

Bahkan, Idaham yang dilantik Agustus 2010 lalu ini, langsung membantah saat disinggung kebijakannya untuk merelokasikan PKL akan menghabiskan anggaran saja. “Menghabiskan anggaran bagaimana? Itukan kita tata sedemikian rupa agar indah. Apalagi, tempatnya persis di pinggiran sungai,” kata Idaham.

Ketika dikaitkan dengan Pasar Sky Kros, Pasar Rambung dan Pasar Tunggurono yang dibangun dengan anggaran puluhan miliar, tetapi tidak menghasilkan apa-apa, Idaham hanya meminta jangan mengkaitkan soal ketiga bangunan tersebut.
“Jangan dikaitkan kesitulah. Mungkin letak ketiga bangunan itu tidak strategis. Makanya, PKL ini kita pindah di pinggiran Sungai Bingai, dan saya rasa tempatnya sangat bagus dan sangat strategis. Ya tentunya, akan kita perindah terlebih dahulu,” ucapnya.

Idaham berahrap, agar ia diberi waktu dan kesempatan untuk menata Kota Binjai ini, untuk dijadikan sebagai Kota Idaman. “Apa mau kota kita ini seperti ini terus. Makanya akan kita tata sebaik mungkin,” ujarnya.
Sementara, para PKL yang ada di pinggiran tanah lapang merdeka, sangat tidak terima jika direlokasi ke pinggiran Sungai Bingai. “Apanya yang strategis. Tempatnya sunyi seperti itu dibilang strategis,” kata Ros salah seorang PKL. (dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/