SEIRAMPAH-Puluhan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) menduduki kantor bupati Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (16/1) Pukul 10.30 WIB. Mereka menuntut agar mendapatkan pelayanan anggaran dana desa (ADD).
Dalam orasinya koordinator aksi Nurul Hasanah, di dampingi Suriani, dan Hamdi berharap merealisasikan 20 persen dana untuk pendidikan, dan meminta agar memberikan hak mereka sebagai guru PAUD binaan.
“Kami yang tergabung di SPBN di Kecamatan Pantaicermin, Telukmengkudu, dan Tanjungberingin, sebagai guru PAUD menuntut hak kami, selama ini kami tidak pernah di perlakukan adil, kami tidak mau ada diskriminasi terhadap PAUD, karena itu pelanggaran HAM. Kami minta realisasikan dana 20 persen untuk pendidikan anak-anak di Sergai dialokasikan juga,” seru Nurul Hasanah.
Tidak satu pun pemerintah Sergai menerima mereka hingga akhirnya mereka membubarkan diri, sambil memberikan selebaran kepada satpol PP.(lik/smg)
SEIRAMPAH-Puluhan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) menduduki kantor bupati Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (16/1) Pukul 10.30 WIB. Mereka menuntut agar mendapatkan pelayanan anggaran dana desa (ADD).
Dalam orasinya koordinator aksi Nurul Hasanah, di dampingi Suriani, dan Hamdi berharap merealisasikan 20 persen dana untuk pendidikan, dan meminta agar memberikan hak mereka sebagai guru PAUD binaan.
“Kami yang tergabung di SPBN di Kecamatan Pantaicermin, Telukmengkudu, dan Tanjungberingin, sebagai guru PAUD menuntut hak kami, selama ini kami tidak pernah di perlakukan adil, kami tidak mau ada diskriminasi terhadap PAUD, karena itu pelanggaran HAM. Kami minta realisasikan dana 20 persen untuk pendidikan anak-anak di Sergai dialokasikan juga,” seru Nurul Hasanah.
Tidak satu pun pemerintah Sergai menerima mereka hingga akhirnya mereka membubarkan diri, sambil memberikan selebaran kepada satpol PP.(lik/smg)
