KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Selamat Rasidi Simanjuntak, meninjau drainase di jalan nasional kawasan Desa Raya, Kecamatan Berastagi yang menjadi langganan banjir, Rabu (15/1).
Bupati Karo menyatakan, kendala utama kawasan jalan nasional itu kerap tergenang air akibat saluran drainase di kawasan itu kecil. “Debit air saat hujan turun tidak tertampung, mengingat parit kecil dan kebanyakan tidak berfungsi,” ungkap Terkelin.
Dampak tidak berfungsinya drainase, kata Terkelin, pengaruh banyaknya tumpukan tanah.
Menurut Bupati Karo, perlu dilakukan normalisasi pada drainase tersebut.
“Perlu pelebaran parit agar volume air dapat mengalir sesuai saluran yang ada,” katanya.
Kepala BBPJN II Medan Selamat Rasidi Simanjuntak mengungkapkan dalam mengatasi banjir di kawasan tersebut, pihaknya akan membangun drainase crossing.
Rencana kami akan membuat crossing di suatu titik dengan cara membuka di badan jalan antara parit satu dengan yang lain. Anggarannya Ro17 miliar, saya rasa cukup,” katanya. Selamat merencanakan pekan depan BBPJN II Medan akan menurunkan alat berat untuk pelebaran parit.
Kepada Bupati Karo, Selamat minta agar pihak Kecamatan Berastagi mendampingi BBPJN II Medan yang akan melakukan normalisasi pada drainase di kawasan tersebut.
“Agar pihak Camat Berastagi kiranya selalu mendampingi operator dalan pengorekan parit tersebut. Sebab selama ini masih banyak masyarakat kurang sadar dalam pekerjaan kami. Ini tujuan kami baik, tapi masyarakat berbeda pendapat. Tentu hal ini kadang menghambat pekerjaan kami,” ungkapnya. (deo/han)