LANGKAT- Uang rekening pembayaran tagihan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wampu sebesar Rp14 juta, nyaris dibobol maling, Rabu (16/3) sekira pukul 05.00 WIB dinihari. Dariono (36) petugas piket menyebutkan, dia baru mengetahui kejadian itu sekira pukul 05.00 WIB. Sebelumnya, sekira pukul 01.00 WIB, Dariono sempat berkeliling kantor melihat situasi keamanan.
“Sewaktu saya patroli sekitar jam 01.00, kondisinya masih baik-baik saja, begitu patroli lagi jam 05.00, jendela samping kantor sudah terbuka dan brankas juga sudah berantakan,” cerita Dariono.
Dia mengaku, tidak ada melihat ataupun mengetahui ada orang lain yang masuk ke areal kantor PDAM. Karena menurut dia, setiap saat selalu dilakukan patroli. “Kami nggak ada liat orang masuk kedalam, karena kami bergantian melakukan patroli,” tambah dia.
Dirut PDAM Tirta Wampu Jufrizal membenarkan peristiwa itu. Dia menyebutkan, ada Rp14 juta yang disimpan di brankas yang merupakan hasil tagihan air yang belum sempat disimpan ke bank.
Untungnya, gembok brankas tidak berhasil dibuka pelaku, sehingga tidak menimbulkan kerugian besar, hanya kerusakan jendela saja.
Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Dony Alexander, pihaknya telah mengantongi beberapa nama yang kini masih dimintai keterangan termasuk sejumlah petugas piket PDAM Tirta Wampu.(ndi)