26 C
Medan
Tuesday, March 18, 2025

Polres Langkat Cek Kios Pupuk Subsidi Jual di Atas HET, Petani Beberkan Fakta Lain

STABAT, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat merespon cepat adanya informasi kios pupuk subsidi yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Melalui Unit Ekonomi Satreskrim Polres Langkat, penyelidikan melakukan pengecekan dengan mendatangi kios yang berada di Kecamatan Secanggang.

Adalah UD KT Iyosikel yang diduga menjual pupuk subsidi untuk petani di atas HET. Kedatangan polisi menindaklanjuti informasi yang beredar bahwa kios itu menjual pupuk subsidi di atas HET.

“Ya benar, sudah kita cek kios tersebut,” jelas Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Pandu HW Batubara, Senin (17/3/2025).

Kata dia, hasilnya tidak ditemukan adanya kios jual pupuk di atas HET. Kios tersebut milik ES.

“Hasil pengecekan tidak ditemukan adanya kios menjual pupuk subsidi diatas harga HET,” ujar Pandu.

Ia juga merinci, jika harga modal pupuk merek Phonska sebesar Rp2.225 per kilo. Artinya satu karung ukuran 50 Kg dihargai Rp111.250.

Begitu juga dengan harga modal pupuk subsidi merek Urea Rp2.175 per kilo. Satu karung ukuran 50 Kg dihargai Ro108.750.

Sedangkan harga HET pupuk subsidi Phonska Rp2.300 perkilo. Satu karung ukuran 50 Kg dihargai Rp115.000.

Sementara harga HET pupuk subsidi Urea Rp2.250 perkilo. Satu karung ukuran 50 Kg dihargai Rp 112.500.

“Kalau masih ada kios yang menjual pupuk subsidi di atas harga HET, laporkan ke Polres Langkat. Pasti akan kami tindak,” tegas Pandu.

Terpisah, seorang petani yang meminta identitas ya tidak disebut menyebut, kios nakal hingga kini tetap jual pupuk di atas HET. Fakta itu disampaikan menyikapi keterangan dari Polres Langkat yang melakukan pengecekan.

“Di lapangan harganya gila-gila, bisa sampai Rp150 ribu per karung ukuran 50 Kg, mereka tetap menjual di atas HET,” ujar petani.

“Kami berharap para penegak hukum serius menindak kios-kios pupuk nakal ini. Bagaimana kami mau melancarkan program Bapak Presiden, Prabowo Subianto swasembada pangan. Kalau masalah pupuk subsidi ini belum juga teratasi,” tandasnya. (ted/han)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat merespon cepat adanya informasi kios pupuk subsidi yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Melalui Unit Ekonomi Satreskrim Polres Langkat, penyelidikan melakukan pengecekan dengan mendatangi kios yang berada di Kecamatan Secanggang.

Adalah UD KT Iyosikel yang diduga menjual pupuk subsidi untuk petani di atas HET. Kedatangan polisi menindaklanjuti informasi yang beredar bahwa kios itu menjual pupuk subsidi di atas HET.

“Ya benar, sudah kita cek kios tersebut,” jelas Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Pandu HW Batubara, Senin (17/3/2025).

Kata dia, hasilnya tidak ditemukan adanya kios jual pupuk di atas HET. Kios tersebut milik ES.

“Hasil pengecekan tidak ditemukan adanya kios menjual pupuk subsidi diatas harga HET,” ujar Pandu.

Ia juga merinci, jika harga modal pupuk merek Phonska sebesar Rp2.225 per kilo. Artinya satu karung ukuran 50 Kg dihargai Rp111.250.

Begitu juga dengan harga modal pupuk subsidi merek Urea Rp2.175 per kilo. Satu karung ukuran 50 Kg dihargai Ro108.750.

Sedangkan harga HET pupuk subsidi Phonska Rp2.300 perkilo. Satu karung ukuran 50 Kg dihargai Rp115.000.

Sementara harga HET pupuk subsidi Urea Rp2.250 perkilo. Satu karung ukuran 50 Kg dihargai Rp 112.500.

“Kalau masih ada kios yang menjual pupuk subsidi di atas harga HET, laporkan ke Polres Langkat. Pasti akan kami tindak,” tegas Pandu.

Terpisah, seorang petani yang meminta identitas ya tidak disebut menyebut, kios nakal hingga kini tetap jual pupuk di atas HET. Fakta itu disampaikan menyikapi keterangan dari Polres Langkat yang melakukan pengecekan.

“Di lapangan harganya gila-gila, bisa sampai Rp150 ribu per karung ukuran 50 Kg, mereka tetap menjual di atas HET,” ujar petani.

“Kami berharap para penegak hukum serius menindak kios-kios pupuk nakal ini. Bagaimana kami mau melancarkan program Bapak Presiden, Prabowo Subianto swasembada pangan. Kalau masalah pupuk subsidi ini belum juga teratasi,” tandasnya. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru