TOBA, SUMUTPOS.CO – Bupati Kabupaten Toba, Darwin Siagian langsung mendatangi warga dan meminta maaf kepada warga yang mendapatkan mie instan yang kedaluarsa saat pemberian bantuan di 11 Kelurahan se-Tapanuli Utara.
“Saya benar-benar minta maaf. Dan saya berjanji akan lebih berhati-hati dan mencermati pendistribusian sembako yang dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak wabah virus,” ujarnya.
Darwin mengatakan, usai mengetahui permasalahan ini, dirinya langsung menugaskan Dinas Sosial untuk memeriksa, kemudian menarik sembako yang masa berlakunya sudah kedaluarsa diganti dengan yang semestinya.
Bupati menegaskan, bahwa saat ini pendataan terus dilakukan terhadap kelurahan lain dan Minggu depan direncanakan ke desa-desa yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Toba.
Dengan kata lain, yang mendapatkan bantuan ini bukan hanya diberikan di 11 kelurahan yang telah disalurkan belum lama ini.
“Saya mengharapkan dukungan dari media massa dalam peliputan dan menjadi control di lapangan di waktu pembagian sembako agar benar-benar diberikan kepada masyarakat yang layak mendapatkannya,” tutupnya. (mag-7/ram)
TOBA, SUMUTPOS.CO – Bupati Kabupaten Toba, Darwin Siagian langsung mendatangi warga dan meminta maaf kepada warga yang mendapatkan mie instan yang kedaluarsa saat pemberian bantuan di 11 Kelurahan se-Tapanuli Utara.
“Saya benar-benar minta maaf. Dan saya berjanji akan lebih berhati-hati dan mencermati pendistribusian sembako yang dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak wabah virus,” ujarnya.
Darwin mengatakan, usai mengetahui permasalahan ini, dirinya langsung menugaskan Dinas Sosial untuk memeriksa, kemudian menarik sembako yang masa berlakunya sudah kedaluarsa diganti dengan yang semestinya.
Bupati menegaskan, bahwa saat ini pendataan terus dilakukan terhadap kelurahan lain dan Minggu depan direncanakan ke desa-desa yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Toba.
Dengan kata lain, yang mendapatkan bantuan ini bukan hanya diberikan di 11 kelurahan yang telah disalurkan belum lama ini.
“Saya mengharapkan dukungan dari media massa dalam peliputan dan menjadi control di lapangan di waktu pembagian sembako agar benar-benar diberikan kepada masyarakat yang layak mendapatkannya,” tutupnya. (mag-7/ram)