DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, secara simbolis menyerahkan dana bantuan langsung tunai (BLT) bersumber dari alokasi dana desa (ADD) tahap 1 tahun 2022.
Penyerahan BLT bagi 83 kepala keluarga tersebar di 10 dusun di Desa Pandiangan, Kecamatan Laeparira dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Pandiangan, Sabtu (14/5). Adapun BLT diserahkan itu, periode Januari-Maret 2022 sebesar Rp900 ribu.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop, Senin (16/5). Iswan menerangkan, dalam arahannya menyampaikan, pandemi Covid-19 belum usai, namun perlahan sudah melandai dan diprediksi menjadi endemi. “Disampaikan, pemerintah telah melalukan banyak langkah untuk penanganan dampak pandemi, termasuk mengalihkan berbagai anggaran untuk pemulihan ekonomi “, ujar Eddy.
“Termasuk yang dilakukan hari ini, ada pengalihan anggaran dari dana desa untuk BLT kepada masyarakat untuk pemulihan ekonomi masyarakat desa supaya berangsur bisa pulih,” tambah Eddy.
Kata Eddy lagi, BLT yang diterima bukan bantuan akibat pandemi Covid-19, melainkan bantuan untuk masyarakat tidak mampu. “Gunakan dana ini untuk hal positif dan bermanfaat,” ajak Eddy kepada penerima BLT merupakan lanjut usia.
Hadir Camat Lae Parira, Lamhot Silalahi dan Kepala Desa Pandiangan, Antonius Nainggolan.(rud/han)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, secara simbolis menyerahkan dana bantuan langsung tunai (BLT) bersumber dari alokasi dana desa (ADD) tahap 1 tahun 2022.
Penyerahan BLT bagi 83 kepala keluarga tersebar di 10 dusun di Desa Pandiangan, Kecamatan Laeparira dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Pandiangan, Sabtu (14/5). Adapun BLT diserahkan itu, periode Januari-Maret 2022 sebesar Rp900 ribu.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop, Senin (16/5). Iswan menerangkan, dalam arahannya menyampaikan, pandemi Covid-19 belum usai, namun perlahan sudah melandai dan diprediksi menjadi endemi. “Disampaikan, pemerintah telah melalukan banyak langkah untuk penanganan dampak pandemi, termasuk mengalihkan berbagai anggaran untuk pemulihan ekonomi “, ujar Eddy.
“Termasuk yang dilakukan hari ini, ada pengalihan anggaran dari dana desa untuk BLT kepada masyarakat untuk pemulihan ekonomi masyarakat desa supaya berangsur bisa pulih,” tambah Eddy.
Kata Eddy lagi, BLT yang diterima bukan bantuan akibat pandemi Covid-19, melainkan bantuan untuk masyarakat tidak mampu. “Gunakan dana ini untuk hal positif dan bermanfaat,” ajak Eddy kepada penerima BLT merupakan lanjut usia.
Hadir Camat Lae Parira, Lamhot Silalahi dan Kepala Desa Pandiangan, Antonius Nainggolan.(rud/han)
