25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Ketua DPRD Langkat Didemo Kades

LANGKAT- Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono Bangun, didemo Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Langkat, karena melontarkan ucapan penghinaan, Kamis 16/6).

Ratusan Kades yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Langkat, mendatangi gedung dewan sambil membawa sejumlah poster kecaman terhadap Ketua DPRD.

Dengan berpakaian dinas lengkap, para Kades meminta agar Rudi dicopot dari jabatannya, karena telah melecehkan kades dengan merubah, Kepala Desa menjadi Kepala Dosa, saat memberikan kata sambutan dalam acara pemberian penghargaan kepada Kades pengumpul Pajak Bumi Bangunan (PBB) terbaik, di aula Jentera Malay, Stabat, Selasa (14/6) lalu.

Dalam orasinya di depan pintu ma suk gedung dewan, Sekretaris Apdesi Kusdiantoro sekaligus Kades Karang Gading, Kecamatan Secanggang, menjelaskan, kedatangan mereka meminta pertanggungjawaban Ketua DPRD Langkat (Rudi, Red) atas ucapannya tersebut.

Sebagai ujung tombak pemerintahan, kata Kusdiantoro, mereka merasa terhina dan terfitnah atas ucapan Ketua DPRD Langkat (Rudi) itu. Apalagi, katanya, ucapan tersebut bukan kali pertama dilontarkan Rudi kepada para Kades. Dalam suatu kesempatan di Kecamatan Padang Tualang, Rudi juga pernah melontarkan kalimat serupa.
“Saat itu dia (Rudi) mengatakan, ini pertemuan kepala dosa,” kata Kusdiantoro menirukan ucapan Rudi dalam orasinya di depan gedung dewan.

Oleh karena itu, sambung dia, ucapan Rudi tersebut sudah tidak bisa lagi ditolerir. Rudi harus minta maaf kepada segenap Kades, dan Rudi harus dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Langkat, karena sebagai ketua rakyat, dia (Rudi) tidak pantas melontarkan pernyataan “kotor” tersebut. Bila tuntutan itu tidak direalisasikan, sambungnya, para Kades akan meletakkan stempel, mengundurkan diri dari Kades.

“Kami beri waktu seminggu untuk merealisasikan tuntutan kami, Jika dalam seminggu ini tidak terealisasi, kami akan kembali mendatangi kantor dewan dengan mengerahkan semua perangkat desa dan juga para kepala dusun,” ancam Kades.

Wakil Ketua DPRD Abdul Khair, Suhardi Surbakti, Surialam dan Badan Kehormatan Dewan (BKD) yang menyambut unjukrasa Kades mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan kades.
Sayangnya, Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono tidak hadir dalam menerima unjukrasa para Kades tersebut. Tak diketahui pasti penyebab ketidak hadiran itu. Padahal, seharusnya hari itu, Rudi memimpin rapat Banmus di gedung dewan. Ketika duhubungi melalui ponselnya, meski ada nada dering namun tidak diangkat.(dan)

LANGKAT- Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono Bangun, didemo Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Langkat, karena melontarkan ucapan penghinaan, Kamis 16/6).

Ratusan Kades yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Langkat, mendatangi gedung dewan sambil membawa sejumlah poster kecaman terhadap Ketua DPRD.

Dengan berpakaian dinas lengkap, para Kades meminta agar Rudi dicopot dari jabatannya, karena telah melecehkan kades dengan merubah, Kepala Desa menjadi Kepala Dosa, saat memberikan kata sambutan dalam acara pemberian penghargaan kepada Kades pengumpul Pajak Bumi Bangunan (PBB) terbaik, di aula Jentera Malay, Stabat, Selasa (14/6) lalu.

Dalam orasinya di depan pintu ma suk gedung dewan, Sekretaris Apdesi Kusdiantoro sekaligus Kades Karang Gading, Kecamatan Secanggang, menjelaskan, kedatangan mereka meminta pertanggungjawaban Ketua DPRD Langkat (Rudi, Red) atas ucapannya tersebut.

Sebagai ujung tombak pemerintahan, kata Kusdiantoro, mereka merasa terhina dan terfitnah atas ucapan Ketua DPRD Langkat (Rudi) itu. Apalagi, katanya, ucapan tersebut bukan kali pertama dilontarkan Rudi kepada para Kades. Dalam suatu kesempatan di Kecamatan Padang Tualang, Rudi juga pernah melontarkan kalimat serupa.
“Saat itu dia (Rudi) mengatakan, ini pertemuan kepala dosa,” kata Kusdiantoro menirukan ucapan Rudi dalam orasinya di depan gedung dewan.

Oleh karena itu, sambung dia, ucapan Rudi tersebut sudah tidak bisa lagi ditolerir. Rudi harus minta maaf kepada segenap Kades, dan Rudi harus dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Langkat, karena sebagai ketua rakyat, dia (Rudi) tidak pantas melontarkan pernyataan “kotor” tersebut. Bila tuntutan itu tidak direalisasikan, sambungnya, para Kades akan meletakkan stempel, mengundurkan diri dari Kades.

“Kami beri waktu seminggu untuk merealisasikan tuntutan kami, Jika dalam seminggu ini tidak terealisasi, kami akan kembali mendatangi kantor dewan dengan mengerahkan semua perangkat desa dan juga para kepala dusun,” ancam Kades.

Wakil Ketua DPRD Abdul Khair, Suhardi Surbakti, Surialam dan Badan Kehormatan Dewan (BKD) yang menyambut unjukrasa Kades mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan kades.
Sayangnya, Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono tidak hadir dalam menerima unjukrasa para Kades tersebut. Tak diketahui pasti penyebab ketidak hadiran itu. Padahal, seharusnya hari itu, Rudi memimpin rapat Banmus di gedung dewan. Ketika duhubungi melalui ponselnya, meski ada nada dering namun tidak diangkat.(dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/