32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Orangtua Tak Menyangka Persiapan hanya untuk Satu Bayi

Hierna br Saragih melahirkan bayi kembar tiga dengan bantuan bidan desa, Cikakok Tiurma Lubis di Dusun Dua Lebbuhsosor Desa Cikaok Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU Julu) Kabupaten Pakpak Bharat, Minggu (14/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Ketiga bayi kembar yang berjenis kelamin perempuan itu dilahirkan dalam kondisi normal dan selamat.

PERAWAT: Seorang perawat tampak sedang merawat  3 bayi kembar anak pertama dari Hierna  Junsudarso Berutu.//Tamba Tinendung/sumut pos
PERAWAT: Seorang perawat tampak sedang merawat ke 3 bayi kembar anak pertama dari Hierna dan Junsudarso Berutu.//Tamba Tinendung/sumut pos

Bayi kembar tiga itu merupakan anak pertama dari pasangan Hierna (38) dan Junsudarso Berutu (29). Ucapan selamat berdatangan kepada pasangan suami istri yang diselimuti rasa bahagia itu. Warga setempat tampak ramai silih berganti untuk menyaksikan secara langsung peristiwa kelahiran bayi kembar tiga yang baru kali pertama terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat. Berat bayi kembar tiga itu masing-masing pertama 2,0 kg, kedua 1,8 kg serta yang ketiga 2,0 kg. “Semuanya dalam keadaan baik dan sehat, cuma berat badannya saja yang agak kurang,” kata Junsudarsono Berutu saat ditemui Sumut Pos di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak, Selasa (16/7)

Informasi yang dihimpun dari tetangga dan rekan-rekannya Hierna dan Junsudarso ini berpropesi sebagai petani yang tergolong miskin. Bahkan mereka belum memiliki rumah sendiri dan masih tinggal menumpang di rumah orangtua dari Junsudarsono.

Junsudarsono mengatakan, sebelum istrinya melahirkan, dirinya hanya mempersiapkan perlengkapan seorang bayi. Namun tak disangka, istrinya melahirkan tiga bayi kembar sekaligus. ‘’Persiapan itu pun seadanya saja,’’katanya.

Menurut Junsudarso, untuk pertamannya pemenuhan asupan gizi ketiga anaknya ini akan mengandalkan air susu ibu (ASI). Namun dia memperkirakaan hal itu tentu tidak akan mencukupi untuk asupan gizi ketiga bayinya tersebut. Karena kondisi berat badan bayi kembar 3 itu tergolong tidak seperti bayi lazimnya, bidan desa yang menangani persalinan Hierna menganjurkan kepada pihak keluarga agar membawa ibu beserta ketiga bayinya ke RSUD Salak untuk mendapatkan perawatan lebih intens, Senin (15/7).

dr Gazhali, SpA di RSUD Salak yang kini menangani ibu dan ke tiga bayi kembar itu mengatakan saat ini keadaan ketiga bayi kembar itu dalam keadaan sehat. Mengenai berat badan ketiga bayi kembar itu pihaknya kini sedang merawat dan menambah asupan gizi agar berat badan mereka dapat bertambah. “Memang berat badan ketiga bayi kembar ini kurang, namun kondisi fisik dan kesehatannya tidak masalah,” terangnya.

Dengan berbagai keterbatasan, Hierna boru Saragih dan suaminya Junsudarso Berutu sangat berharap kepada Pemkab Pakpak Bharat untuk dapat mengulurkan tangan untuk membantu demi pertumbuhan dan masa depan ketiga bayi kembarnya. (tam)

Hierna br Saragih melahirkan bayi kembar tiga dengan bantuan bidan desa, Cikakok Tiurma Lubis di Dusun Dua Lebbuhsosor Desa Cikaok Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU Julu) Kabupaten Pakpak Bharat, Minggu (14/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Ketiga bayi kembar yang berjenis kelamin perempuan itu dilahirkan dalam kondisi normal dan selamat.

PERAWAT: Seorang perawat tampak sedang merawat  3 bayi kembar anak pertama dari Hierna  Junsudarso Berutu.//Tamba Tinendung/sumut pos
PERAWAT: Seorang perawat tampak sedang merawat ke 3 bayi kembar anak pertama dari Hierna dan Junsudarso Berutu.//Tamba Tinendung/sumut pos

Bayi kembar tiga itu merupakan anak pertama dari pasangan Hierna (38) dan Junsudarso Berutu (29). Ucapan selamat berdatangan kepada pasangan suami istri yang diselimuti rasa bahagia itu. Warga setempat tampak ramai silih berganti untuk menyaksikan secara langsung peristiwa kelahiran bayi kembar tiga yang baru kali pertama terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat. Berat bayi kembar tiga itu masing-masing pertama 2,0 kg, kedua 1,8 kg serta yang ketiga 2,0 kg. “Semuanya dalam keadaan baik dan sehat, cuma berat badannya saja yang agak kurang,” kata Junsudarsono Berutu saat ditemui Sumut Pos di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak, Selasa (16/7)

Informasi yang dihimpun dari tetangga dan rekan-rekannya Hierna dan Junsudarso ini berpropesi sebagai petani yang tergolong miskin. Bahkan mereka belum memiliki rumah sendiri dan masih tinggal menumpang di rumah orangtua dari Junsudarsono.

Junsudarsono mengatakan, sebelum istrinya melahirkan, dirinya hanya mempersiapkan perlengkapan seorang bayi. Namun tak disangka, istrinya melahirkan tiga bayi kembar sekaligus. ‘’Persiapan itu pun seadanya saja,’’katanya.

Menurut Junsudarso, untuk pertamannya pemenuhan asupan gizi ketiga anaknya ini akan mengandalkan air susu ibu (ASI). Namun dia memperkirakaan hal itu tentu tidak akan mencukupi untuk asupan gizi ketiga bayinya tersebut. Karena kondisi berat badan bayi kembar 3 itu tergolong tidak seperti bayi lazimnya, bidan desa yang menangani persalinan Hierna menganjurkan kepada pihak keluarga agar membawa ibu beserta ketiga bayinya ke RSUD Salak untuk mendapatkan perawatan lebih intens, Senin (15/7).

dr Gazhali, SpA di RSUD Salak yang kini menangani ibu dan ke tiga bayi kembar itu mengatakan saat ini keadaan ketiga bayi kembar itu dalam keadaan sehat. Mengenai berat badan ketiga bayi kembar itu pihaknya kini sedang merawat dan menambah asupan gizi agar berat badan mereka dapat bertambah. “Memang berat badan ketiga bayi kembar ini kurang, namun kondisi fisik dan kesehatannya tidak masalah,” terangnya.

Dengan berbagai keterbatasan, Hierna boru Saragih dan suaminya Junsudarso Berutu sangat berharap kepada Pemkab Pakpak Bharat untuk dapat mengulurkan tangan untuk membantu demi pertumbuhan dan masa depan ketiga bayi kembarnya. (tam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/