TEBINGTINGGI,SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan melepas kegiatan pengembaraan (scount challenge) Kwarcab Pramuka Tebingtinggi yang diikuti 121 penegak dan penggalang mulai tanggal 14-16 September. Scount challenge ini menempuh jarak 60 Km yang dilepas Halaman SD Terpadu Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (14/9).
Dalam nasehatnya Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan bahwa Pramuka Indonesia harus bisa menunjukan memiliki akhlak dan sopan santun. Jangan lakukan tindakan yang tercela sepanjang perjalanan.
Umar juga berpesan, agar tetap menjaga ketertiban di jalan jangan berteriak-teriak menggangu ketentraman, jaga kebersihan, tidak mengambil dan merusak tanaman orang.
“Jika memerlukan sekali, mintalah izin dari pemiliknya,” pintanya.
Menurutnya, hikmah dari kegiatan ini adalah menempa untuk menjadi lebih unggul dengan menempa kekuatan fisik dan ketabahan mental. Saling memupuk kerja sama.
“Tolong menolong itu adalah merupakan watak seorang pramuka dan harus diutamakan, menjadi contoh dan teladan dimulai dari sendiri,” tuturnya.
Pengembaran ini berlangsung dua estafet. Selain menempuh rute di wilayah Kota Tebingtinggi juga menyusuri sebagian wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). (ian/azw)
TEBINGTINGGI,SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan melepas kegiatan pengembaraan (scount challenge) Kwarcab Pramuka Tebingtinggi yang diikuti 121 penegak dan penggalang mulai tanggal 14-16 September. Scount challenge ini menempuh jarak 60 Km yang dilepas Halaman SD Terpadu Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (14/9).
Dalam nasehatnya Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan bahwa Pramuka Indonesia harus bisa menunjukan memiliki akhlak dan sopan santun. Jangan lakukan tindakan yang tercela sepanjang perjalanan.
Umar juga berpesan, agar tetap menjaga ketertiban di jalan jangan berteriak-teriak menggangu ketentraman, jaga kebersihan, tidak mengambil dan merusak tanaman orang.
“Jika memerlukan sekali, mintalah izin dari pemiliknya,” pintanya.
Menurutnya, hikmah dari kegiatan ini adalah menempa untuk menjadi lebih unggul dengan menempa kekuatan fisik dan ketabahan mental. Saling memupuk kerja sama.
“Tolong menolong itu adalah merupakan watak seorang pramuka dan harus diutamakan, menjadi contoh dan teladan dimulai dari sendiri,” tuturnya.
Pengembaran ini berlangsung dua estafet. Selain menempuh rute di wilayah Kota Tebingtinggi juga menyusuri sebagian wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). (ian/azw)