MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komitmen pemerintah untuk pemerataan akses ketenagalistrikan bagi masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) kembali diwujudkan dengan penyalaan 11 desa di Sumatera Utara melalui dana Penyertaan Modal Negara (PMN).
Penantian panjang masyarakat 11 desa tersebar di berbagai kabupaten yang ada di Sumatera Utara, yakni Kabupaten Langkat, Asahan, Nias Selatan, Tapanuli Utara, Labuhan Batu Selatan, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan dan Nias Utara.
Untuk memastikan pelaksanaan pemerataan akses ketenagalistrikan di Sumatera Utara. Wakil ketua komisi VI DPR RI melakukan tinjauan langsung di beberapa desa di Kepulauan Nias. Tinjauan tersebut dilakukan pada tanggal 9 hingga 11 September 2023.
Wakil ketua komisi VI DPR RI, Martin Manurung menyampaikan kunjungan ini dilakukan untuk memastikan PLN dalam menjalankan amanah pemerintah untuk menerangi desa di daerah 3T berjalan sesuai harapan pemerintah.
“PLN salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang ketenagalistrikan merupakan mitra kerja komisi VI DPR RI. Dalam menjalankan program pemerintah untuk menerangi hingga ke pelosok negeri. Kami berkewajiban untuk memastikan program tersebut berjalan sesuai harapan pemerintah,” ujar Martin.
Untuk itu ia berharap masyarakat desa yang telah dijangkau listrik PLN tidak hanya memanfaatkan listrik untuk keperluan konsumtif melainkan dapat untuk digunakan untuk kegiatan produktif guna mengingkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Yasafati Halawa, Kepala Desa Mohili Berua Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias, menceritakan beberapa hal yang di alami oleh PLN dalam pembangunan listrik di Desa Mohili Berua. Banyak masyarakat tidak mengizinkan pohon milik mereka untuk dipotong.
“Proses pembebasan lahan menjadi faktor utama yang di alami oleh PLN. Berkat sinergi dan kolaborasi yang baik antara PLN dan pemerintah daerah, kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik,” kata Yasafati.
Dalam wawancara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan PLN berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 27,145 kilometer sirkuit (Kms), 10 unit trafo distribusi dengan total daya 600 kilo Volt Ampere (kVA) selama pada periode bulan Juli hingga Agustus 2023 dengan menggunakan dana PMN dari pemerintah.
“PLN mengucapkan selamat kepada 489 pelanggan di 11 desa kini telah dapat menikmati listrik PLN selama 24 jam. Semoga dengan adanya listrik dapat meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan pendidikan,” ungkap Awaluddin.
Awaluddin juga menambahkan dengan support yang diberikan oleh pemerintah melalui dana PMN membuat PLN semakin bersemangat untuk terus menerangi hingga ke pelosok negeri. Hal ini sejalan dengan Pancasila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oniago Zega, salah satu warga Dusun II Desa Siofabanua mengucapkan terima kasih kepada PLN karena penantian selama bertahun – tahun masyarakat di Desa Siofabanua untuk menikmati listrik dari PLN akhirnya dapat terwujud.
“Penantian kami selama bertahun – tahun sejak Indonesia merdeka, akhirnya kini kami dapat menikmati listrik. Kami ucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membangun jaringan listrik di desa kami,” tutur Oniago. (rel/ila)