30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ada Mobil Terbakar di Perkebunan Tebu Stabat

STABAT, SUMUTPOS.CO – Satu unit mobil jenis minibus BK 1149 AAY terbakar di perkebunan tebu PTPN II, Desa Sei Karang, Stabat, Langkat, Selasa (17/10/2023) siang. Diduga mobil tersebut dibakar dan kemudian ditinggalkan begitu saja.

Informasi dirangkum, pengamanan perkebunan yang mengetahui adanya mobil terbakar berusaha memadamkan si jago merah. Upaya tersebut dilakukan bersama masyarakat.

Kabar ini sampai ke telinga kepolisian dan tak lama berselang, petugas tiba di lokasi kejadian. Mereka melakukan pengumpulan bahan dan keterangan guna mencari tau penyebabnya.

Saksi, Rilo sempat melihat adanya cekcok mulut sebelum mobil tersebut ludes terbakar. Kata dia, melihat seorang wanita yang panik sembari mendatanginya dengan maksud mencari seseorang.

Oleh saksi menjawab, pria yang dicari berlari masuk ke dalam salah satu gang. “Kurasa bertengkar antara suami istri ini dan membakar mobil. Karena sebelum kami mengetahui ada mobil terbakar, ada wanita jumpai saya terlihat panik gitu,” kata Rilo.

Tak lama kemudian, kepulan asap terlihat membumbung tinggi ke langit dan didapati sumbernya dari mobil yang terbakar. Karenanya, hal tersebut dilaporkan kepada pengamanan kebun.

“Beruntung api mobil bisa kami padamkan dengan racun api yang dibawa papam dan polisi yang turun,” tegas Rilo.

Saat api tengah dijinakkan, seorang pria datang seraya mengakui mobil yang terbakar adalah miliknya. Pria etnis keturunan ini menyebut, berdomisili di Perumahan Cemara Asri, Medan.

Dia mengaku, telah menjadi korban perampokan. Namun, dia tak mengetahui persis berapa orang yang mengambil mobil.

“Saya tadi mau masuk jalan tol di Stabat. Tiba-tiba ada orang gedor pintu mobil dan langsung menarik saya. Semua diambilnya, mulai dari mobil hingga seluruh isi dompet saya,” kata pria ini dengan nada terengah-engah.

Terpisah, Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy menyebut, jika anggota masih di lapangan guna memastikan penyebab mobil dibakar. “Ini anggota masih di lapangan, untuk memastikan penyebab peristiwa. Nanti kita beritahukan perkembangannya,” pungkansya. (ted)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Satu unit mobil jenis minibus BK 1149 AAY terbakar di perkebunan tebu PTPN II, Desa Sei Karang, Stabat, Langkat, Selasa (17/10/2023) siang. Diduga mobil tersebut dibakar dan kemudian ditinggalkan begitu saja.

Informasi dirangkum, pengamanan perkebunan yang mengetahui adanya mobil terbakar berusaha memadamkan si jago merah. Upaya tersebut dilakukan bersama masyarakat.

Kabar ini sampai ke telinga kepolisian dan tak lama berselang, petugas tiba di lokasi kejadian. Mereka melakukan pengumpulan bahan dan keterangan guna mencari tau penyebabnya.

Saksi, Rilo sempat melihat adanya cekcok mulut sebelum mobil tersebut ludes terbakar. Kata dia, melihat seorang wanita yang panik sembari mendatanginya dengan maksud mencari seseorang.

Oleh saksi menjawab, pria yang dicari berlari masuk ke dalam salah satu gang. “Kurasa bertengkar antara suami istri ini dan membakar mobil. Karena sebelum kami mengetahui ada mobil terbakar, ada wanita jumpai saya terlihat panik gitu,” kata Rilo.

Tak lama kemudian, kepulan asap terlihat membumbung tinggi ke langit dan didapati sumbernya dari mobil yang terbakar. Karenanya, hal tersebut dilaporkan kepada pengamanan kebun.

“Beruntung api mobil bisa kami padamkan dengan racun api yang dibawa papam dan polisi yang turun,” tegas Rilo.

Saat api tengah dijinakkan, seorang pria datang seraya mengakui mobil yang terbakar adalah miliknya. Pria etnis keturunan ini menyebut, berdomisili di Perumahan Cemara Asri, Medan.

Dia mengaku, telah menjadi korban perampokan. Namun, dia tak mengetahui persis berapa orang yang mengambil mobil.

“Saya tadi mau masuk jalan tol di Stabat. Tiba-tiba ada orang gedor pintu mobil dan langsung menarik saya. Semua diambilnya, mulai dari mobil hingga seluruh isi dompet saya,” kata pria ini dengan nada terengah-engah.

Terpisah, Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy menyebut, jika anggota masih di lapangan guna memastikan penyebab mobil dibakar. “Ini anggota masih di lapangan, untuk memastikan penyebab peristiwa. Nanti kita beritahukan perkembangannya,” pungkansya. (ted)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/