26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Gelar Aksi di Lokasi Rapat Pendeta, Jemaat HKBP Pabrik Tenun Minta Pdt Rumondang Diganti

TAPANULI UTARA, SUMUTPOS CO – Di tengah berlangsungnya Rapat Pendeta Hatopan HKBP di Perkampungan Jetun Silangit, Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), puluhan jemaat HKBP Pabrik Tenun melakukan aksi damai, Selasa (17/10/2023). Mereka menyampaikan aspirasi atas kemelut yang terjadi di gereja mereka.

“Kami sengaja datang kemari untuk menjumpai Ephorus HKBP menyampaikan situasi yang terjadi di gereja kami yang sudah berlangsung sekitar 2 tahun, semenjak ditempatkannya Pdt. Rumondang Sitorus,” kata Ny Hutapea boru Sinaga, seorang jemaat HKBP Pabrik Tenun yang ikut dalam aksi itu.

“Sudah banyak tindakan Pdt. Rumondang Sitorus yang tidak mencerminkan dirinya seorang pendeta. Ucapan maupun tindakannya seringkali semakin menciptakan ketidaknyamanan di antara jemaat, sehingga membuat kami bingung dengan kependetaannya,” imbuh Eka Nababan, jemaat lainnya.

Dalam aksi itu, jemaat HKBP Pabrik Tenun membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka agar pimpinan HKBP mengambil langkah untuk penyelesaian kekisruhan yang terjadi. Akan tetapi, aksi tersebut mendapat resistensi dari beberapa oknum, yang mengaku Panitia Rapat Pendeta.

Bahkan yang mengaku panitia mengusir jemaat untuk keluar dari lingkungan Jetun. Seseorang yang menurut informasi berinisial Pdt FT mengatakan, pihaknya berhak mengusir jemaat yang tidak diundang. “Kami berhak mengusir kalian keluar karena kami panitia,” ujarnya sambil merampas spanduk dan mendorong jemaat HKBP Pabrik Tenun.

Di saat yang sama, perwakilan jemaat dari HKBP Cibinong juga menyampaikan aspirasi terkait kekisruhan yang terjadi di gereja mereka. “Ephorus sudah melampaui wewenang dan kekuasaannya untuk “memperkosa” hak-hak jemaat HKBP Cibinong, yaitu dengan cara mengirimkan surat ke Disdukcapil Kabupaten Bogor agar tidak melayani jemaat HKBP Cibinong yang dipimpin oleh Pdt Gideon Saragih,” ujar Ronando Siallagan, jemaat sekaligus penasehat hukum jemaat HKBP Cibinong.

Pantauan di lapangan terlihat juga oknum pendeta mencabut spanduk yang dipasang oleh utusan jemaat HKBP Cibinong, walaupun lokasi pemasangan berada ditepi jalan, jauh diluar lokasi rapat pendeta. Sampai dengan berita ini diturunkan, Ephorus belum bersedia menemui para jemaat yang menggelar aksi. (rel/adz)

TAPANULI UTARA, SUMUTPOS CO – Di tengah berlangsungnya Rapat Pendeta Hatopan HKBP di Perkampungan Jetun Silangit, Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), puluhan jemaat HKBP Pabrik Tenun melakukan aksi damai, Selasa (17/10/2023). Mereka menyampaikan aspirasi atas kemelut yang terjadi di gereja mereka.

“Kami sengaja datang kemari untuk menjumpai Ephorus HKBP menyampaikan situasi yang terjadi di gereja kami yang sudah berlangsung sekitar 2 tahun, semenjak ditempatkannya Pdt. Rumondang Sitorus,” kata Ny Hutapea boru Sinaga, seorang jemaat HKBP Pabrik Tenun yang ikut dalam aksi itu.

“Sudah banyak tindakan Pdt. Rumondang Sitorus yang tidak mencerminkan dirinya seorang pendeta. Ucapan maupun tindakannya seringkali semakin menciptakan ketidaknyamanan di antara jemaat, sehingga membuat kami bingung dengan kependetaannya,” imbuh Eka Nababan, jemaat lainnya.

Dalam aksi itu, jemaat HKBP Pabrik Tenun membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka agar pimpinan HKBP mengambil langkah untuk penyelesaian kekisruhan yang terjadi. Akan tetapi, aksi tersebut mendapat resistensi dari beberapa oknum, yang mengaku Panitia Rapat Pendeta.

Bahkan yang mengaku panitia mengusir jemaat untuk keluar dari lingkungan Jetun. Seseorang yang menurut informasi berinisial Pdt FT mengatakan, pihaknya berhak mengusir jemaat yang tidak diundang. “Kami berhak mengusir kalian keluar karena kami panitia,” ujarnya sambil merampas spanduk dan mendorong jemaat HKBP Pabrik Tenun.

Di saat yang sama, perwakilan jemaat dari HKBP Cibinong juga menyampaikan aspirasi terkait kekisruhan yang terjadi di gereja mereka. “Ephorus sudah melampaui wewenang dan kekuasaannya untuk “memperkosa” hak-hak jemaat HKBP Cibinong, yaitu dengan cara mengirimkan surat ke Disdukcapil Kabupaten Bogor agar tidak melayani jemaat HKBP Cibinong yang dipimpin oleh Pdt Gideon Saragih,” ujar Ronando Siallagan, jemaat sekaligus penasehat hukum jemaat HKBP Cibinong.

Pantauan di lapangan terlihat juga oknum pendeta mencabut spanduk yang dipasang oleh utusan jemaat HKBP Cibinong, walaupun lokasi pemasangan berada ditepi jalan, jauh diluar lokasi rapat pendeta. Sampai dengan berita ini diturunkan, Ephorus belum bersedia menemui para jemaat yang menggelar aksi. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/