25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tebingtinggi jadi Pilot Project Germas

ist
GERMAS: Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan bersama Direktur Keluarga Kemenkes RI drg Wara Pratiwi pada acara Germas.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjadikan Kota Tebingtinggi sebagai tempat kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) guna mewujudkan generasi remaja yang sehat, cerdas dan berprestasi.

“Germas di Tebingtinggi telah dilaksanakan dari tahun-tahun sebelumnya, di antaranya menghidupkan sekolah-sekolah sehat dan madrasah-madrasah sehat,”ujar Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan pada acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yang dilaksanakan Kemenkes RI untuk Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kartini, Jalan Imam Bonjol, Kamis (15/11).

Tampak hadir penggiat, pemerhati kesehatan dan pelajar se-Kota Tebingtinggi yang dihadiri Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI drg Wara Pratiwi MA, dan para pimpinan OPD dan Guru.

Umar Zunaidi memaparkan, Pemko Tebingtinggi juga sudah mengarahkan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sayur-sayuran organik hingga beras organik. Bahkan pihaknya pun telah mempersiapkan Kelurahan Lubuk Raya, untuk dijadikan lahan pertanian dan tanaman pangan organik.

Selain itu, tanaman sayuran hidroponik dijadikan salah satu bagian untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melakukan penataan lingkungan dengan gotongroyong bersama dan juga melakukan penghijauan dengan menanam pohon.

“Pemerintah Kota juga melakukan pembekalan dengan pelatihan kepada anak-anak sekolah yang disebut dengan PKPR dan dokter-dokter kecil,”sebutnya.

Disamping itu, lanjut Umar Zunaidi, Kota Tebingtinggi adalah sebuah kota terbuka yang di dalamnya terdapat sekitar 42 orang penderita HIV. Di mananya 14 orang berasal dari luar kota Tebingtinggi. Sehingga hal ini harus dijaga dan harus mendapatkan perhatian bersama.

“Di Tebingtinggi juga terdapat 187 anak stanting. Dimana penyebabnya dikarenakan kurang mendapat perawatan yang baik dari orangtuanya. Kasus inipun juga menjadi bagian perhatian dari Pemko Tebingtinggi,”ujarnya.

Selain hal tersebut, tambah Umar Zunaidi, telah terjadi pergeseran kematian dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular, meskipun umur harapan hidup di Tebingtinggi meningkat menjadi 70,2 tahun. Hal ini tentunya terkait dengan masalah hidup sehat.

Di sela-sela kegiatan, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan melantik pengurus Forum Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (FPKPR), dengan susunan pengurus Ketua Iwa Taruna dan sekertaris Zulwina Hafzaran.

Acara Germas ini juga dilanjutkan talk show dengan narasumber Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, drg Wara Pratiwi dari Kemenkes RI dan Kepala Bappeda, Erwin Suheri Damanik yang dipandu langsung Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia.

Pada kesempatan tersebut, panitia juga menyuguhkan makanan-makanan sehat bergizi dan sayur-sayuran orgnik, yang dibuat oleh Puskesmas Dinkes Tebingtinggi. (ian/han)

ist
GERMAS: Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan bersama Direktur Keluarga Kemenkes RI drg Wara Pratiwi pada acara Germas.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjadikan Kota Tebingtinggi sebagai tempat kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) guna mewujudkan generasi remaja yang sehat, cerdas dan berprestasi.

“Germas di Tebingtinggi telah dilaksanakan dari tahun-tahun sebelumnya, di antaranya menghidupkan sekolah-sekolah sehat dan madrasah-madrasah sehat,”ujar Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan pada acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yang dilaksanakan Kemenkes RI untuk Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kartini, Jalan Imam Bonjol, Kamis (15/11).

Tampak hadir penggiat, pemerhati kesehatan dan pelajar se-Kota Tebingtinggi yang dihadiri Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI drg Wara Pratiwi MA, dan para pimpinan OPD dan Guru.

Umar Zunaidi memaparkan, Pemko Tebingtinggi juga sudah mengarahkan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sayur-sayuran organik hingga beras organik. Bahkan pihaknya pun telah mempersiapkan Kelurahan Lubuk Raya, untuk dijadikan lahan pertanian dan tanaman pangan organik.

Selain itu, tanaman sayuran hidroponik dijadikan salah satu bagian untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melakukan penataan lingkungan dengan gotongroyong bersama dan juga melakukan penghijauan dengan menanam pohon.

“Pemerintah Kota juga melakukan pembekalan dengan pelatihan kepada anak-anak sekolah yang disebut dengan PKPR dan dokter-dokter kecil,”sebutnya.

Disamping itu, lanjut Umar Zunaidi, Kota Tebingtinggi adalah sebuah kota terbuka yang di dalamnya terdapat sekitar 42 orang penderita HIV. Di mananya 14 orang berasal dari luar kota Tebingtinggi. Sehingga hal ini harus dijaga dan harus mendapatkan perhatian bersama.

“Di Tebingtinggi juga terdapat 187 anak stanting. Dimana penyebabnya dikarenakan kurang mendapat perawatan yang baik dari orangtuanya. Kasus inipun juga menjadi bagian perhatian dari Pemko Tebingtinggi,”ujarnya.

Selain hal tersebut, tambah Umar Zunaidi, telah terjadi pergeseran kematian dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular, meskipun umur harapan hidup di Tebingtinggi meningkat menjadi 70,2 tahun. Hal ini tentunya terkait dengan masalah hidup sehat.

Di sela-sela kegiatan, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan melantik pengurus Forum Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (FPKPR), dengan susunan pengurus Ketua Iwa Taruna dan sekertaris Zulwina Hafzaran.

Acara Germas ini juga dilanjutkan talk show dengan narasumber Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, drg Wara Pratiwi dari Kemenkes RI dan Kepala Bappeda, Erwin Suheri Damanik yang dipandu langsung Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia.

Pada kesempatan tersebut, panitia juga menyuguhkan makanan-makanan sehat bergizi dan sayur-sayuran orgnik, yang dibuat oleh Puskesmas Dinkes Tebingtinggi. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/