MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kesiapan sarana dan prasarana transportasi darat untuk momen Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Naratu) di Sumatera Utara, secara teori tidak ada permasalahan. Bahkan berdasarkan data pemetaan Dinas Perhubungan Sumut, antara prediksi penumpang dan kapasitas armada yang tersedia, masih dapat terakomodir dengan baik.
Adapun prediksi lonjakan penumpang transportasi darat dibanding pelaksanaan Nataru 2018, diprediksi meningkat 5 persen, yakni dari 149.246 penumpang menjadi 156.708 penumpang.
Sementara untuk kapasitas yang ada, tersedia untuk 178.910 penumpang.
Untuk penyeberangan Danau Toba juga diprediksi lonjakan penumpang naik 5 persen, yakni dari 239 kendaraan 2018 menjadi 251 kendaraan. Sedangkan kapasitas yang ada, tersedia 440 kendaraan. Untuk penyeberangan dari dan ke Sibolga, diprediksi meningkat 5 persen juga, yakni dari 230 kendaraan 2018 menjadi 242 kendaraan. Sedangkan kapasitas yang ada, tersedia 307 kendaraan.
Sementara untuk kereta api, lonjakan penumpang diprediksi naik 10 persen dari 2018, yakni dari 300.824 penumpang menjadi 330.906 penumpang. Sedangkan kapasitas yang ada tersedia untuk 414.480 penumpang.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Sumut, Darwin Purba menyebutkan, secara keseluruhan jumlah penumpang pada musim mudik angkutan Nataru 2019/2020 mencapai 1.327.047 orang atau naik 286.723 orang dari penumpang pada musim mudik sebelumnya 1.040.324 orang.
“Semua stakeholder transportasi kita undang agar sama-sama satu pemahaman yaitu untuk lancarnya angkutan Natal dan Tahun Baru, terlebih agar kita sama-sama mengantisipasi terjadinya kecelakaan,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Senin (16/12), usai menggelar rapat koordinasi dengan lintas stakeholder terkait pelaksanaan Nataru 2019.
Kabid Perkeretaapian dan Pengembangan Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan, menambahkan setiap pengemudi jasa transportasi, baik darat, laut, dan udara, harus menjalani tes urine. Hal itu untuk memastikan para pengemudi bebas narkoba. Kemudian dilaksanakan pemeriksaan kelaikan armada (rampchek). Tidak hanya itu, kelaikan kapal penyeberangan di Danau Toba dan di Sibolga, Nias dan Tanjung Balai, juga diperiksa.
Pemeriksaan juga mencakup kapal-kapal konvensional di Danau Toba. Tidak boleh melayani angkutan yang melebihi kapasitas. Kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru ini dilakukan 18 Desember 2019 sampai 8 Januari 2020. “Tujuan kita semua sama, yakni bagaimana agar pengangkutan selama Nataru mengutamakan keselamatan jiwa,” katanya.
Disampaikannya juga, personel dari lintas instansi terkait, akan disiagakan mengendalikan titik-titik rawan kemacetan, seperti di pintu keluar tol, di jalan lintas nasional non tol Medan-Tebing Tinggi, jalan lintas Parapat dan Balige. Kemudian dilakukan pembatasan angkutan barang pada 20-21 Desember, 25 Desember, 31 Desember dan 1 Januari. Namun angkutan seperti ambulance, BBM Pertamina dan lainnya yang sifatnya untuk memenuhi kebutuhan publik, tetap diakomodir melintas.
Diuraikan Agustinus, pada musim mudik Nataru kali ini, penumpang angkutan jalan diprediksi mencapai 178.910 atau naik 156.708 dari musim mudik tahun lalu. Penumpang angkutan kereta api 341.008, angkutan laut 36.400 dan angkutan udara 770.729. Jumlah kapal penyeberangan Danau Toba 440 unit dan kapal penyeberangan Sibolga 307 unit.
Dishub memprediksi musim arus mudik Nataru gelombang I akan terjadi pada 22-23 Desember mendatang. Untuk gelombang II terjadi pada 29-30 Desember. Sementara untuk musim arus balik, diperkirakan terjadi pada 4-5 Januari mendatang.
Polrestabes Medan Dirikan 13 Pospam
Guna memberikan rasa aman kepada masyarakat jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Kota Medan, Polrestabes Medan mendirikan pos pengamanan (Pospam) di sejumlah titik di Kota Medan. Terlihat di Jalan Thamrin, Gatot Subroto, Simpang Selayang, MT Haryono, Simpang Amplas, Krakatau dan lainnya Pospam telah berdiri.
“Sedikitnya ada 13 Pospam didirikan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ucap Kapolretabes Medan, Kombes Dadang Hartanto kepada wartawan, Senin (16/12).
Kombes Dadang mengaku, semua persiapan itu untuk mempermudah masyarakat yang merayakan Natal dan mudik Tahun Baru 2020 di Kota Medan. Hal ini menunjukan keseriusan Polrestabes Medan dan jajarannya untuk menjaga suasana tetap aman dan kondusif di Kota Medan. Begitu juga diharapkan, kepada masyarakat ikut berperan meredam aksi teror dan kejahatan yang bakal muncul pada Perayaan Natal dan Tahun Baru.
Diharapakan kepada masyarakat selalu melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku kejahatan di Kota Medan.
Kombes Dadang mengaku, tahun ini, personel yang dilibatkan untuk menjaga Perayaan Natal dan Tahun Baru baik di gereja dan tempat objek vital lainnya yang ada di Kota Medan mencapai 3.310 orang. “Ribuan personel itu dibantu oleh pihak TNI untuk mensukseskan kegiatan keagamaan untuk umat Nasrani dan Tahun Baru di Kota Medan tanpa ada masalah, “ tandasnya. (prn/bbs)