LABUHANBATU-Teror menimpa warga Desa Seibaru, Kecamatan Panaihilir, Kabupaten Labuhanbatu. Berkisar 12 orang tak dikenal (OTK) menggerebek rumah warga tanpa izin. Ke-12 OTK itu malah mempertontonkan senjata apinya (senpi).
Seperti yang dialami, Arafiq Nasution warga Jalan Puskesmas, Panahhilir, sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (16/1). Rumahnya dimasuk oleh OTK bersenpi. Mereka sepertinya mencari sesuatu. Saat ditanya keperluannya, Arafiq tidak mendapatkan jawaban yang pasti. “Katanya cuma bilang ada yang ingin mereka cari, tapi tidak diberitahukan apa yang mereka cari itu,” terangnya.
Herannya lagi tambah Arafiq, saat memasuki rumah pribadinya tersebut, enam pria bertubuh besar itu tanpa didampingi seorangpun dari aparat pemerintah, sedangkan enam lainnya berada di luar rumah terkesan seperti berjaga-jaga. “Sewaktu masuk tidak ada yang permisi dan tetanggaku juga rumahnya dimasuki dan sama juga seperti mencari sesuatu, tapi begitu keluar tidak ada membawa sesuatu,” ujarnya.
Sampai kini, dirinya ketakutan dan trauma. “Aku dan istriku ketakutan, anakku sampai sekarang ketakutan tidak berani masuk sekolah,” jelasnya lagi.
Tarmijo Kepala Desa Seibaru kepada wartawan mengakui adanya kejadian itu. “Ya, saya memang sudah mendapat laporan langsung dari Rafik dan warga lainnya tentang penggeladahan yang dilakukan sekelompok pria itu. Tapi kebetulan saat kejadian saya lagi tidak berada di desa Sei Baru,” ujar Tarmijo.
Kapolsek Panaihilir, Polres Labuhanbatu AKP S Nasution dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Katanya, penggeledahan yang dilakukan sekelompok pria itu bukanlah anggota Polsek Panai Hulu. “Kita tidak ada memerintahkan anggotamenggeledah rumah warga, kalaupun itu dari Polres harusnya ada koordinasi,” katanya. (mag-16)