27 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Ayah Meninggal, Anak Tewas Ditabrak Truk

AEKKANOPAN – Tragis, begitulah yang dialami Imron Nainggolan (25) pemuda lajang warga Dusun Patok Besi, Desa Simanggalam Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara. Niatnya membeli perlengkapan pemakaman bapaknya malas tewas ditabrak truk tangki, Kamis (17/5).

Informasi yang dihimpun METRO (Grup Sumut Pos), saat Imron diminta belanja ke pasar Inpres Aek Kanopan, yang jaraknya sekitar 20 kilometer. Ketika itu, ia juga ditugasi menjemput itonya yang datang dari Batam dan bapak udanya dari Pekanbaru yang baru turun dari Bus di Simpang Siranggong, Damuli untuk ngelayat orangtuanya yang meninggal akibat sesak napas.

Sesampainya di jalinsum Simpang Siranggong pada pagi dinihari itu, korban mendapati itonya dan bapak udanya baru turun dari bus dan sudah menunggu hendak menuju ke rumahnya. Setelah mengatur kereta jemputan untuk keluarga, Imron Nainggolan lalu permisi melanjutkan perjalanan ke Pasar inpres Aekkanopan yang berjarak 8 KM untuk belanja keperluan pemakaman Bapaknya.

Karena tidak ada firasat apapun, ito dan bapak udanya lantas mengijinkan. Korban mengajak sepupunya Suardi Pakpahan (22) yang baru tiba dari Kota Batam bersama bapak udanya itu. Imron kemudian membonceng Suardi.

Belum lama beranjak dari Simpang Siranggong dengan  mengendarai Honda Revo BM 4761 LY, stang sepeda motor mereka bersenggolan dengan truk dari Arah Medan tujuan Rantau Prapat. Gugup, sepeda motor mereka oleng. Keduanya terlempar ke aspal. Naas bagi Imron, saat bersamaan kepalanya dilindas ban truk tanki.

Akibatnya korban tewas di tempat dengan kepala  rata dengan jalan. Suardi Pakpahan hanya menderita luka lecet.
Rencana nya korban akan di kebumikan hari Jumat (18/5) di Perkuburan Kristen Desa Simanggalam. Kemungkinan kuburan korban akan disandingkan dengan makam bapaknya.(put/smg)

AEKKANOPAN – Tragis, begitulah yang dialami Imron Nainggolan (25) pemuda lajang warga Dusun Patok Besi, Desa Simanggalam Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara. Niatnya membeli perlengkapan pemakaman bapaknya malas tewas ditabrak truk tangki, Kamis (17/5).

Informasi yang dihimpun METRO (Grup Sumut Pos), saat Imron diminta belanja ke pasar Inpres Aek Kanopan, yang jaraknya sekitar 20 kilometer. Ketika itu, ia juga ditugasi menjemput itonya yang datang dari Batam dan bapak udanya dari Pekanbaru yang baru turun dari Bus di Simpang Siranggong, Damuli untuk ngelayat orangtuanya yang meninggal akibat sesak napas.

Sesampainya di jalinsum Simpang Siranggong pada pagi dinihari itu, korban mendapati itonya dan bapak udanya baru turun dari bus dan sudah menunggu hendak menuju ke rumahnya. Setelah mengatur kereta jemputan untuk keluarga, Imron Nainggolan lalu permisi melanjutkan perjalanan ke Pasar inpres Aekkanopan yang berjarak 8 KM untuk belanja keperluan pemakaman Bapaknya.

Karena tidak ada firasat apapun, ito dan bapak udanya lantas mengijinkan. Korban mengajak sepupunya Suardi Pakpahan (22) yang baru tiba dari Kota Batam bersama bapak udanya itu. Imron kemudian membonceng Suardi.

Belum lama beranjak dari Simpang Siranggong dengan  mengendarai Honda Revo BM 4761 LY, stang sepeda motor mereka bersenggolan dengan truk dari Arah Medan tujuan Rantau Prapat. Gugup, sepeda motor mereka oleng. Keduanya terlempar ke aspal. Naas bagi Imron, saat bersamaan kepalanya dilindas ban truk tanki.

Akibatnya korban tewas di tempat dengan kepala  rata dengan jalan. Suardi Pakpahan hanya menderita luka lecet.
Rencana nya korban akan di kebumikan hari Jumat (18/5) di Perkuburan Kristen Desa Simanggalam. Kemungkinan kuburan korban akan disandingkan dengan makam bapaknya.(put/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/