26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hutan Lindung Paropo Terbakar

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
PADAMKAN API: Personel TNI dan Satgas Pusdalops BPBD Dairi membantu memadamkan api yang melalap kawasan hutan lindung di Dusun Aek Pokki, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.

PAROPO, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 7 hektare kawasan hutan lindung Lae Pondom dan areal pertanian terbakar di Dusun Aek Pokki, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Minggu (16/6).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pusdalops pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Lipinus Sembiring merincikan dari tujuh hektare lahan yang terbakar, ada 4 hektare kawasan hutan dan 3 hektare lahan pertanian milik masyarakat. Disebutkan Lipinus, titik api berawal dari kawasan hutan lindung. Semak-semak yang terbakar merembes ke areal pertanian yang kebetulan berjarak dekat dengan lembah bukit yang terbakar.

Kawasan hutan pinus yang terbakar hanya berjarak 1 kilometer dengan permukiman warga. Untung saja api sudah bisa dipadamkan oleh Tim Manggala Agni Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Babinsa, Kepolisian, aparata Desa serta Satgas Pusdalops Dairi yang turun ke lokasi.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dairi juga mengimbau masyarakat menjaga supaya tidak membakar semak-semak, khususnya di kawasan hutan lindung apalagi dimusim kemarau seperti saat ini,”pinta Lipinus.(mag-10/han)

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
PADAMKAN API: Personel TNI dan Satgas Pusdalops BPBD Dairi membantu memadamkan api yang melalap kawasan hutan lindung di Dusun Aek Pokki, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.

PAROPO, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 7 hektare kawasan hutan lindung Lae Pondom dan areal pertanian terbakar di Dusun Aek Pokki, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Minggu (16/6).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pusdalops pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Lipinus Sembiring merincikan dari tujuh hektare lahan yang terbakar, ada 4 hektare kawasan hutan dan 3 hektare lahan pertanian milik masyarakat. Disebutkan Lipinus, titik api berawal dari kawasan hutan lindung. Semak-semak yang terbakar merembes ke areal pertanian yang kebetulan berjarak dekat dengan lembah bukit yang terbakar.

Kawasan hutan pinus yang terbakar hanya berjarak 1 kilometer dengan permukiman warga. Untung saja api sudah bisa dipadamkan oleh Tim Manggala Agni Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Babinsa, Kepolisian, aparata Desa serta Satgas Pusdalops Dairi yang turun ke lokasi.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dairi juga mengimbau masyarakat menjaga supaya tidak membakar semak-semak, khususnya di kawasan hutan lindung apalagi dimusim kemarau seperti saat ini,”pinta Lipinus.(mag-10/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/