LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, mengaku senang dikritik. Karena itu merupakan kontrol bagi pemerintah.
Hal tersebut disampaikannya dalam Konferensi 8 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Labuhanbatu Masa Bakti 2018-2021, tahun 2022 di Rantauprapat, Senin (18/7).
“Saya berharap PWI menjadi kontrol sosial bagi pemerintah. Agar pemerintahan terus berbenah untuk memajukan Labuhanbatu,” ungkap Erik.
Pada acara dengan tema ‘Wartawan Memiliki Peran Penting untuk Membangun Daerah’ itu, Erik juga berharap, PWI bekerja sama dengan pemerintah untuk menangkal hoaks di Kabupaten Labuhanbatu.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Labuhanbatu, Naerul Nizam Aru, berharap kepada ketua yang baru, untuk dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan mengkritik pemerintah.
“Kepada ketua dan pengurus yang terpilih, lanjutkanlah yang telah dibuat dan harus mampu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Silakan kritik pemerintah, tapi jangan menghujat,” imbaunya.
Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik menyampaikan, jangan ada intervensi pelaksanaan konferensi, dan dia berharap agar dapat dilaksanakan dengan demokratis.
“Serahkan ke pemilik suara dan tunjukkan kepada pemerintah, PWI sudah dewasa dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, PWI harus menegakkan aturan dengan 4 pedoman, yakni UU Pers, kode etik jurnalistik, kode perilaku wartawan, dan pedoman pemberitaan ramah anak.
Turut hadir Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar, perwakilan Dandim 0209/LB, perwakilan Polres Labuhanbatu, perwakilan Kejari Rantauprapat, beberapa pimpinan OPD, dan para tamu undangan. (fdh/saz)