26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Warga Desa Purba Dolok Keluhkan Debit Air Kecil

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Air yang merupakan kebutuhan pokok yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena itu jika kebutuhan air tidak tersalur bisa berdampak pada kesehatan ataupun sosial.

Seperti terjadi di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan, tepatnya penduduk Desa Purba Dolok Kecamatan Dolok Sanggul, mengeluhkan debit air yang didistribusikan ke rumah-rumah sangat mengecil.

Seperti disampaikan, Ibu Megawarni boru Sihotang. ” Setiap hari debit air yang masuk kerumah kami terlalu kecil.” keluhnya kepada wartawan, Minggu (17/7).

Selain mengecil , bahkan paginya air minum yang dikelola Unit Pelayanan Terpadu Perusahaan Air Minum (UPT PAM) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) yang mengalir untuk kebutuhan konsumen rumah tangga mau berhenti. ” Pagi mau mati, kejadian ini sudah cukup lama,” tambahnya.

Karena kecilnya debit air, lanjut ibu tiga anak ini , mereka akhirnya repot dengan harus selalu terjaga untuk mengisi bak mandi dengan bernisiatif menampung air sebanyak banyaknya ditempat penampungan yang telah disediakan sebelumnya.

Apabila, tidak dilakukan maka terancam tidak bisa memiliki air. ” Terpaksa kita menunggu agar air bisa terisi, bahkan sampai-sampai memakai galon air agar tercukupi. Jika tidak kita isi, ya tidak bisa minum, makan, dan mencuci,” tandsanya.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Humbahas Anggiat Simanullang saat diminta tanggapanya berkaitan dengan keluhan masyarakat tersebut, mengatakan karena musim kemarau. ” Kalau musim kemarau memang kurang debit air di sumber Pangardahaan,” kata Anggiat pada pesan singkat WhatsApp nya.

Saat ditanya, ada tidak foto membuktikan debit air di sumber Pangardahaan memang kurang hasil dari amatan UPT PAM, dan berapa jauh jarak debit air ke lokasi permukiman di Purba Dolok. Hingga berita ini diturunkan, Anggiat enggan menjawab.(des/azw)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Air yang merupakan kebutuhan pokok yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena itu jika kebutuhan air tidak tersalur bisa berdampak pada kesehatan ataupun sosial.

Seperti terjadi di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan, tepatnya penduduk Desa Purba Dolok Kecamatan Dolok Sanggul, mengeluhkan debit air yang didistribusikan ke rumah-rumah sangat mengecil.

Seperti disampaikan, Ibu Megawarni boru Sihotang. ” Setiap hari debit air yang masuk kerumah kami terlalu kecil.” keluhnya kepada wartawan, Minggu (17/7).

Selain mengecil , bahkan paginya air minum yang dikelola Unit Pelayanan Terpadu Perusahaan Air Minum (UPT PAM) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) yang mengalir untuk kebutuhan konsumen rumah tangga mau berhenti. ” Pagi mau mati, kejadian ini sudah cukup lama,” tambahnya.

Karena kecilnya debit air, lanjut ibu tiga anak ini , mereka akhirnya repot dengan harus selalu terjaga untuk mengisi bak mandi dengan bernisiatif menampung air sebanyak banyaknya ditempat penampungan yang telah disediakan sebelumnya.

Apabila, tidak dilakukan maka terancam tidak bisa memiliki air. ” Terpaksa kita menunggu agar air bisa terisi, bahkan sampai-sampai memakai galon air agar tercukupi. Jika tidak kita isi, ya tidak bisa minum, makan, dan mencuci,” tandsanya.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Humbahas Anggiat Simanullang saat diminta tanggapanya berkaitan dengan keluhan masyarakat tersebut, mengatakan karena musim kemarau. ” Kalau musim kemarau memang kurang debit air di sumber Pangardahaan,” kata Anggiat pada pesan singkat WhatsApp nya.

Saat ditanya, ada tidak foto membuktikan debit air di sumber Pangardahaan memang kurang hasil dari amatan UPT PAM, dan berapa jauh jarak debit air ke lokasi permukiman di Purba Dolok. Hingga berita ini diturunkan, Anggiat enggan menjawab.(des/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/