30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemeliharaan Listik Tanpa Pemadaman

ist
PELUNCURAN: Peluncuran alat baru PDKB GI TT/TET Advance di Gardu Induk Unit Pelayanan Transmisi Binjai, Jalan MT Haryono, Binjai Utara.

BINJAI-General Manager Penyaluran Pusat dan Pengaturan Beban (P3B) Sumatera, Nur Wahyu Dhinianto menutup pendidikan kilat (Diklat) sekaligus peluncuran alat baru bernama PDKB GI TT/TET Advance di Gardu Induk Unit Pelayanan Transmisi Binjai, Jalan MT Haryono, Kelurahan Jatikarya, Binjai Utara, Rabu (15/8).

Diklat yang diikuti 12 orang peserta ini mendapat pelatihan dari Instruktur PDKB GI Advance asal Brazil, Flavio Rezende.

General Manager Penyaluran Pusat dan P3B Sumatera, Nur Wahyu mengatakan, kehadiran alat baru ini menunjukkan wujud bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kelebihan alat baru ini, kata Nur Wahyu, ketika pemeliharaan tengah berlangsung tidak akan terjadi pemadaman. “Kalau dulu kita melakukan pemeliharaan, pasti dalam shut down atau mati. Sekarang masyarakat tidak akan tahu kita melakukan pemeliharaan atau tidak.

Saat ini kita melakukan pemeliharaan dengan tanpa padam ke konsumen. Ini adalah salah satu alat kita, alat advance, alat lebih dari yang sebelumnya. Jadi sebelumnya perbaikan hotspot. Kalau ini kita bisa melakukan perbaikan peralatan,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, alat PDKB GI TT/TET Advance sebanyak 5 unit. Sayangnya, alat tersebut belum dapat dioperasikan sepenuhnya lantaran hanya ada 1 tim yang mampu mengoperasikannya.

“Kita sebar (alat advance) di masing-masing tempat. Ada di Medan, Palembang, Pekanbaru. 3 (alat advance berkekuatan 275 KV) yang 2 (alat advance) untuk tegangan level 150. Kita sifatnya kerja tim,” urainya.

Dia menambahkan, tim yang mengoperasikan alat advance ini tidak bakal tidak hanya 1 tim saja. Dia berencana akan menambah lagi tim yang terdiri dari 12 orang tersebut.

“Seluruh peserta dari seluruh unit di Sumatera. Ada 8 pelayanan transmisi.

Diklat mempersiapkan kompetensi teman-teman untuk melakukan pemeliharaan yang sifatnya online dengan menggunakan alat bantu yang advance. Setiap level itu beda. Tanpa pengalaman, tidak bisa masuk ke advance. Semua dari basic naik ke advance,” ujarnya.

Dia memastikan, biasanya saat pemeliharaan dilakukan pemadaman hingga 8 jam, kali ini tidak terjadi pemadaman. “Kita melakukan sesuatu ada namanya job safety analisis. Seperti ini ada LA yang rusak, mungkin sekitar 8 jam selesai,” tandasnya.

Sementara, Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi mewakili Direksi Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto menyatakan, tugas perusahaan plat BUMN ini bakalkian kompleks kedepannya. Gardu induk, kata dia, harus beroperasi setiap waktu agar suplai listrik ke pelanggaran tersalurkan dengan baik.

“Listrik padam menjadi hal yang terlarang bagi PLN. Sebagai satu-satunya perusahaan, kepuasaan pelanggan diutamakan. Hujatan akan datang. Penyebab pemadaman harus dihindari. Pemadaman terjadi saat pemeliharaan dan pergantian material transmisi,” pungkasnya.

Usai menutup Diklat, 12 peserta mendapat sertifikat sebagai bentuk yang mampu menoperasikan alat advance tersebut. Selain itu, Instruktur PDKB GI TT/TET Advance juga menyerahkan plakat kepada GM P3B dan Kadiv Operasi Region Sumatera. (ted/han)

ist
PELUNCURAN: Peluncuran alat baru PDKB GI TT/TET Advance di Gardu Induk Unit Pelayanan Transmisi Binjai, Jalan MT Haryono, Binjai Utara.

BINJAI-General Manager Penyaluran Pusat dan Pengaturan Beban (P3B) Sumatera, Nur Wahyu Dhinianto menutup pendidikan kilat (Diklat) sekaligus peluncuran alat baru bernama PDKB GI TT/TET Advance di Gardu Induk Unit Pelayanan Transmisi Binjai, Jalan MT Haryono, Kelurahan Jatikarya, Binjai Utara, Rabu (15/8).

Diklat yang diikuti 12 orang peserta ini mendapat pelatihan dari Instruktur PDKB GI Advance asal Brazil, Flavio Rezende.

General Manager Penyaluran Pusat dan P3B Sumatera, Nur Wahyu mengatakan, kehadiran alat baru ini menunjukkan wujud bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kelebihan alat baru ini, kata Nur Wahyu, ketika pemeliharaan tengah berlangsung tidak akan terjadi pemadaman. “Kalau dulu kita melakukan pemeliharaan, pasti dalam shut down atau mati. Sekarang masyarakat tidak akan tahu kita melakukan pemeliharaan atau tidak.

Saat ini kita melakukan pemeliharaan dengan tanpa padam ke konsumen. Ini adalah salah satu alat kita, alat advance, alat lebih dari yang sebelumnya. Jadi sebelumnya perbaikan hotspot. Kalau ini kita bisa melakukan perbaikan peralatan,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, alat PDKB GI TT/TET Advance sebanyak 5 unit. Sayangnya, alat tersebut belum dapat dioperasikan sepenuhnya lantaran hanya ada 1 tim yang mampu mengoperasikannya.

“Kita sebar (alat advance) di masing-masing tempat. Ada di Medan, Palembang, Pekanbaru. 3 (alat advance berkekuatan 275 KV) yang 2 (alat advance) untuk tegangan level 150. Kita sifatnya kerja tim,” urainya.

Dia menambahkan, tim yang mengoperasikan alat advance ini tidak bakal tidak hanya 1 tim saja. Dia berencana akan menambah lagi tim yang terdiri dari 12 orang tersebut.

“Seluruh peserta dari seluruh unit di Sumatera. Ada 8 pelayanan transmisi.

Diklat mempersiapkan kompetensi teman-teman untuk melakukan pemeliharaan yang sifatnya online dengan menggunakan alat bantu yang advance. Setiap level itu beda. Tanpa pengalaman, tidak bisa masuk ke advance. Semua dari basic naik ke advance,” ujarnya.

Dia memastikan, biasanya saat pemeliharaan dilakukan pemadaman hingga 8 jam, kali ini tidak terjadi pemadaman. “Kita melakukan sesuatu ada namanya job safety analisis. Seperti ini ada LA yang rusak, mungkin sekitar 8 jam selesai,” tandasnya.

Sementara, Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi mewakili Direksi Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto menyatakan, tugas perusahaan plat BUMN ini bakalkian kompleks kedepannya. Gardu induk, kata dia, harus beroperasi setiap waktu agar suplai listrik ke pelanggaran tersalurkan dengan baik.

“Listrik padam menjadi hal yang terlarang bagi PLN. Sebagai satu-satunya perusahaan, kepuasaan pelanggan diutamakan. Hujatan akan datang. Penyebab pemadaman harus dihindari. Pemadaman terjadi saat pemeliharaan dan pergantian material transmisi,” pungkasnya.

Usai menutup Diklat, 12 peserta mendapat sertifikat sebagai bentuk yang mampu menoperasikan alat advance tersebut. Selain itu, Instruktur PDKB GI TT/TET Advance juga menyerahkan plakat kepada GM P3B dan Kadiv Operasi Region Sumatera. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/