29 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Upacara Peringatan HUT ke-78 RI, Gubsu Kenakan Pakaian Adat Karo, Wagubsu Nias Selatan

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengenakan pakaian adat Karo, dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menggunakan pakaian Nias Selatan, saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Lapangan Astaka Jalan Pancing, Deliserdang, Kamis (17/8/2023).

Dalam upacara tersebut, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjadi inspektur upacara. Ribuan pasang mata menyaksikan khidmatnya upacara memperingati detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia yang terjadi 78 tahun silam, 1945.

Jajaran dari seluruh Forkopimda Sumut turut serta dalam barisan. Ada TNI AD, AL, AU, Polri, Satpol PP, BPBD, Korpri, Mahasiswa, Siswa SLTA, SMP, SD. Serta para siswa terbaik pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang dikukuhkan Gubenur, di hari sebelumnya.

Selain itu, sebanyak 70 anggota Paskibra yang hadir juga turut didampingi para orangtua yang duduk di tempat khusus agar dapat menyaksikan anak-anak mereka bertugas mengibarkan bendera pada momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Begitu juga ratusan warga yang menonton kegiatan upacara dari kejauhan, bahkan rela berdiri di atas tangga bagian luar Gedung Serbaguna (GSG) yang berjarak sekitar 20 meter dari barisan pasukan.

Sementara bertugas sebagai Komandan Upacara Mayor Inf M Edwin Sangkakala, selaku Danyon Inf Mekanis 121/Macan Kumbang, Alumni Akmil 2005. Kemudian Komandan Paskibra Letnan Satu Inf Infan Setia Nugraha dari Batalyon Inf 100/Prajurit Setia, alumni Akmil 2017.

Serta komandan pengibar bendera Muhammad Azfa Hidayat (SMA Negeri 3 Medan), pembawa baki bendera Najla Raihana Tsabitah (SMA Negeri 2 Binjai), petugas pengibar bendera Endy Septian (SMA Negeri 2 Binjai), Ade Nugroho (SMA Negeri I Stabat), Bobbie Hermawan (SMA Negeri I Kotapinang) yang dilatih oleh Infan.

Usai upacara pengibaran bendera Merah Putih, Gubernur bersama para tamu undangan didampingi seluruh pimpinan OPD kemudian berfoto bersama, setelah sebelumnya turun memberi penghormatan kepada Komandan Upacara, Mayor Inf M Edwin Sangkakala, dari podium.

“Kita berharap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, harus lebih baik dari hari ini. Perlu kerja sama dan kolaborasi antara pemimpin dengan yang dipimpin,” sebut Gubsu Edy.

Pesan Gubernur dalam wawancaranya kepada wartawan, bahwa momentum Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia tahun 2023 ini, ditandai dengan evaluasi dalam sidang paripurna di DPRD Sumut, tentang capaian tugas pembangunan yang telah berjalan selama ini.

“Semoga ini menjadi pekerjaan rumah kita. Merdeka adalah kebebasan, tetapi kebebasan terpimpin, dalam rangka menyejahterakan rakyatnya,” ucap mantan Pangkostrad itu.

Sementara itu, Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengenakan baju daerah Nias Selatan, Baru Oholu dalam upacara HUT ke-78 RI memakai baju berwarna kuning dengan corak segi empat atau dikenal dengan istilah Ni’obakola.

Wagub atau akrab disapa Ijeck, menggunakan baju dengan motif ini biasa dipakai kaum bangsawan karena menggambarkan kejayaan dan kekuasaan. Baju ini dijahit langsung oleh perajin asal Teluk Dalam, Nias Selatan bernama Diami Maru’ao.

Diami Maru’ao atau pemilik usaha Sanora Art ini juga turut menghadiri upacara HUT RI di Astaka Pancing menyampaikan baju adat yang dipakai Wagub hasil karyanya yang diberikan Pemkab Nias Selatan kepada Wagub saat kunjungan kerja sekitar dua tahun lalu.

“Kebetulan saya ada di Medan jadi saya dipanggil Bapak Wagub biar tidak salah cara pakainya. Baju yang dipakai Pak Wagub ini khas Nias Selatan, warnanya dominan Kuning dan Merah serta ada sedikit dasar hitam. Kuning atau emas melambangkan kekayaan, kemuliaan dan kesuksesan sementara merah ini artinya keberanian dan keganasan. Hitam bermakna tanah malambangkan tanah airnya Nias. Baju ini biasa dipakai acara adat, pesta pernikahan bermakna raja atau bangsawan,” katanya.

Lanjutnya baju ini dilengkapi dengan Mahkota (Laeru), Kalung (Kalabubu) yang terbuat dari tempurung kelapa dan Rompi Ni Obowogafasi, Cawan (Ondrora) dan Pedang (Tologu).

Sementara itu Ijeck mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengenakan pakaian adat asal Sumut, Nias Selatan. “Saya senang adat budaya di Sumatera Utara ini cukup banyak, tapi hari ini saya mau menampilkan pakaian adat Nias Selatan. Harapannya dengan saya pakai pakaian ini menjadi satu hal memperkenalkan suku adat Nias Selatan dan Nias secara keseluruhan. Tak hanya itu, dalam hal pembangunan, pemerintah juga selalu membangun seluruh wilayah termasuk Nias,” katanya.

Kemerdekaan RI, lanjut Ijeck menjadi hal penting khususnya untuk para generasi muda. “Moment ini mengingatkan kita semua khususnya anak-anak kita semua bahwa kemerdekaan itu tidak mudah, mengorbankan banyak nyawa para pahlawan kita dan sekarang kita sudah menikmati hari kemerdekaan ini,” ujarnya.

“Tugas kita anak bangsa ke depan bagaimana memanfaatkan hari-hari di negara kita yang sudah merdeka ini dengan memanfaatkan ilmu, kesempatan waktu untuk mengelola potensi-potensi daerah dan negara kita. Hal peting lainnya adalah bagaimana kita bisa menjaga kekompakan dan kebersamaan karena negara kita negara yg besar tidak akan bisa maju tanpa kekompakan,” tutur Ijeck.

Pada upacara tersebut, turut hadir pula Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting yang membacakan Teks Proklamasi, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya, Pangdam I/BB Mayjend TNI Achmad Daniel Chardin, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dengan baju adat Nias, Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Jonahes Djanarko Wibowo.

Kemudian, Kajati Sumut Idianto, Kabinda Sumut Brigjen Asep Jauhari, Danlanud Soewondo Kol Pnb Ucok Enrico Hutajulu, Sekdaprov Sumut Arief Trinugroho, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, serta turut mendampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis beserta para istri dari unsur pimpinan Forkopimda lainnya.(gus)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengenakan pakaian adat Karo, dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menggunakan pakaian Nias Selatan, saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Lapangan Astaka Jalan Pancing, Deliserdang, Kamis (17/8/2023).

Dalam upacara tersebut, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjadi inspektur upacara. Ribuan pasang mata menyaksikan khidmatnya upacara memperingati detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia yang terjadi 78 tahun silam, 1945.

Jajaran dari seluruh Forkopimda Sumut turut serta dalam barisan. Ada TNI AD, AL, AU, Polri, Satpol PP, BPBD, Korpri, Mahasiswa, Siswa SLTA, SMP, SD. Serta para siswa terbaik pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang dikukuhkan Gubenur, di hari sebelumnya.

Selain itu, sebanyak 70 anggota Paskibra yang hadir juga turut didampingi para orangtua yang duduk di tempat khusus agar dapat menyaksikan anak-anak mereka bertugas mengibarkan bendera pada momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Begitu juga ratusan warga yang menonton kegiatan upacara dari kejauhan, bahkan rela berdiri di atas tangga bagian luar Gedung Serbaguna (GSG) yang berjarak sekitar 20 meter dari barisan pasukan.

Sementara bertugas sebagai Komandan Upacara Mayor Inf M Edwin Sangkakala, selaku Danyon Inf Mekanis 121/Macan Kumbang, Alumni Akmil 2005. Kemudian Komandan Paskibra Letnan Satu Inf Infan Setia Nugraha dari Batalyon Inf 100/Prajurit Setia, alumni Akmil 2017.

Serta komandan pengibar bendera Muhammad Azfa Hidayat (SMA Negeri 3 Medan), pembawa baki bendera Najla Raihana Tsabitah (SMA Negeri 2 Binjai), petugas pengibar bendera Endy Septian (SMA Negeri 2 Binjai), Ade Nugroho (SMA Negeri I Stabat), Bobbie Hermawan (SMA Negeri I Kotapinang) yang dilatih oleh Infan.

Usai upacara pengibaran bendera Merah Putih, Gubernur bersama para tamu undangan didampingi seluruh pimpinan OPD kemudian berfoto bersama, setelah sebelumnya turun memberi penghormatan kepada Komandan Upacara, Mayor Inf M Edwin Sangkakala, dari podium.

“Kita berharap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, harus lebih baik dari hari ini. Perlu kerja sama dan kolaborasi antara pemimpin dengan yang dipimpin,” sebut Gubsu Edy.

Pesan Gubernur dalam wawancaranya kepada wartawan, bahwa momentum Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia tahun 2023 ini, ditandai dengan evaluasi dalam sidang paripurna di DPRD Sumut, tentang capaian tugas pembangunan yang telah berjalan selama ini.

“Semoga ini menjadi pekerjaan rumah kita. Merdeka adalah kebebasan, tetapi kebebasan terpimpin, dalam rangka menyejahterakan rakyatnya,” ucap mantan Pangkostrad itu.

Sementara itu, Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengenakan baju daerah Nias Selatan, Baru Oholu dalam upacara HUT ke-78 RI memakai baju berwarna kuning dengan corak segi empat atau dikenal dengan istilah Ni’obakola.

Wagub atau akrab disapa Ijeck, menggunakan baju dengan motif ini biasa dipakai kaum bangsawan karena menggambarkan kejayaan dan kekuasaan. Baju ini dijahit langsung oleh perajin asal Teluk Dalam, Nias Selatan bernama Diami Maru’ao.

Diami Maru’ao atau pemilik usaha Sanora Art ini juga turut menghadiri upacara HUT RI di Astaka Pancing menyampaikan baju adat yang dipakai Wagub hasil karyanya yang diberikan Pemkab Nias Selatan kepada Wagub saat kunjungan kerja sekitar dua tahun lalu.

“Kebetulan saya ada di Medan jadi saya dipanggil Bapak Wagub biar tidak salah cara pakainya. Baju yang dipakai Pak Wagub ini khas Nias Selatan, warnanya dominan Kuning dan Merah serta ada sedikit dasar hitam. Kuning atau emas melambangkan kekayaan, kemuliaan dan kesuksesan sementara merah ini artinya keberanian dan keganasan. Hitam bermakna tanah malambangkan tanah airnya Nias. Baju ini biasa dipakai acara adat, pesta pernikahan bermakna raja atau bangsawan,” katanya.

Lanjutnya baju ini dilengkapi dengan Mahkota (Laeru), Kalung (Kalabubu) yang terbuat dari tempurung kelapa dan Rompi Ni Obowogafasi, Cawan (Ondrora) dan Pedang (Tologu).

Sementara itu Ijeck mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengenakan pakaian adat asal Sumut, Nias Selatan. “Saya senang adat budaya di Sumatera Utara ini cukup banyak, tapi hari ini saya mau menampilkan pakaian adat Nias Selatan. Harapannya dengan saya pakai pakaian ini menjadi satu hal memperkenalkan suku adat Nias Selatan dan Nias secara keseluruhan. Tak hanya itu, dalam hal pembangunan, pemerintah juga selalu membangun seluruh wilayah termasuk Nias,” katanya.

Kemerdekaan RI, lanjut Ijeck menjadi hal penting khususnya untuk para generasi muda. “Moment ini mengingatkan kita semua khususnya anak-anak kita semua bahwa kemerdekaan itu tidak mudah, mengorbankan banyak nyawa para pahlawan kita dan sekarang kita sudah menikmati hari kemerdekaan ini,” ujarnya.

“Tugas kita anak bangsa ke depan bagaimana memanfaatkan hari-hari di negara kita yang sudah merdeka ini dengan memanfaatkan ilmu, kesempatan waktu untuk mengelola potensi-potensi daerah dan negara kita. Hal peting lainnya adalah bagaimana kita bisa menjaga kekompakan dan kebersamaan karena negara kita negara yg besar tidak akan bisa maju tanpa kekompakan,” tutur Ijeck.

Pada upacara tersebut, turut hadir pula Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting yang membacakan Teks Proklamasi, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya, Pangdam I/BB Mayjend TNI Achmad Daniel Chardin, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dengan baju adat Nias, Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Jonahes Djanarko Wibowo.

Kemudian, Kajati Sumut Idianto, Kabinda Sumut Brigjen Asep Jauhari, Danlanud Soewondo Kol Pnb Ucok Enrico Hutajulu, Sekdaprov Sumut Arief Trinugroho, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, serta turut mendampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis beserta para istri dari unsur pimpinan Forkopimda lainnya.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru