KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menyebabkan longsor. Bencana alam ini terjadi di Desa Sukajulu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, tepatnya di persawahan Lau Tubung, Minggu (16/12) sore.
Material tanah bercampur bebatuan sepanjang 12 meter , menyebabkan jalan yang menghubungkan Desa Sukajuku dan Kubucolia putus totaln
Meski tak ada korban jiwa dan luka, namun kejadian ini mengganggu aktivitas warga kedua desa.
Pasca kejadian, Kapolsek Barusjahe, AKP Firman Tarigan beserta anggotanya, Babinsa Serda E Manurung dan Kepala Desa Sukajulu, Baik Sitepu serta Kepala Desa Kubucolia, Budiman Ginting langsung turun ke lokasi.
Karena banyaknya material longsor, warga kedua desa ikut diturunkan ke lokasi untuk bergotong-royong mengangkat tanah dan bebatuan yang menutup jalan. Namun tenaga warga yang melakukan pembersihan secara manual tak cukup.
Alhasil, warga menghentikan pembersihan sembari menunggu bantuan alat berat dari Dinas PU Karo. “Kami sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengangkat material longsoran tersebut. Tapi tenaga tak cukup. Makanya kami berharap pemerintah segera menurunkan alat berat,” ungkap Kapolsek Barusjahe, AKP Firman Tarigan.
Warga berharap material longsoran itu segera disingkirkan, agar aktivitas kedua desa kembali berjalan lancar. “Kalau bisa secepatnyalah pemerintah turunkan alat berat. Karena jalan ini satu-satunya yang menghubungkan kedua desa,” harap Barus, salah seorang warga. (deo)
KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menyebabkan longsor. Bencana alam ini terjadi di Desa Sukajulu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, tepatnya di persawahan Lau Tubung, Minggu (16/12) sore.
Material tanah bercampur bebatuan sepanjang 12 meter , menyebabkan jalan yang menghubungkan Desa Sukajuku dan Kubucolia putus totaln
Meski tak ada korban jiwa dan luka, namun kejadian ini mengganggu aktivitas warga kedua desa.
Pasca kejadian, Kapolsek Barusjahe, AKP Firman Tarigan beserta anggotanya, Babinsa Serda E Manurung dan Kepala Desa Sukajulu, Baik Sitepu serta Kepala Desa Kubucolia, Budiman Ginting langsung turun ke lokasi.
Karena banyaknya material longsor, warga kedua desa ikut diturunkan ke lokasi untuk bergotong-royong mengangkat tanah dan bebatuan yang menutup jalan. Namun tenaga warga yang melakukan pembersihan secara manual tak cukup.
Alhasil, warga menghentikan pembersihan sembari menunggu bantuan alat berat dari Dinas PU Karo. “Kami sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengangkat material longsoran tersebut. Tapi tenaga tak cukup. Makanya kami berharap pemerintah segera menurunkan alat berat,” ungkap Kapolsek Barusjahe, AKP Firman Tarigan.
Warga berharap material longsoran itu segera disingkirkan, agar aktivitas kedua desa kembali berjalan lancar. “Kalau bisa secepatnyalah pemerintah turunkan alat berat. Karena jalan ini satu-satunya yang menghubungkan kedua desa,” harap Barus, salah seorang warga. (deo)