SERGAI, SUMUTPOS.CO – Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut Sutedi Raharjo mengibaratkan perusahaan yang dipimpinnya saat ini seperti manusia yang tidak boleh sakit. Karena jika sakit, maka tidak akan bisa berbuat apa-apa. Sebagai perusahaan penyedia air bersih yang melayani hajat hidup orang banyak, maka Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi juga harus sehat terus dan tidak boleh sakit.
“Perusahaan ini tak boleh sakit, karena harus memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan kerja yang baik,” kata Sutedi dalam sambutannya pada kegiatan Media Ghathering Pokja Wartawan PDAM Tirtanadi yang berlangsung Woong Rame, Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (17/1).
Di hadapan Direktur Administrasi dan Keuangan Arif Haryadian, Direktur Air Minum Delviandri, Direktur Air Limbah. Heri Batangari Nasution, Kepala Sekretaris Perusahaan Jumirin dan jajaran kehumasan PDAM Tirtanadi yang turut hadir di acara itu, Sutedi mengungkapkan masa kerja mereka sebagai direksi yang akan berakhir sekitar dua bulan lagi tepatnya 11 Maret 2019.
“Selama 4 tahun kami mengurusi PDAM Tirtanadi, masih banyak pekerjaan yang belum selesai, walau sudah banyak pembenahan, peningkatan, dan pengembangan yang telah dilakukan,” ujarnya.
Dengan jumlah pelanggan saat ini sebanyak 525.000 sambungan dengan produksi debit air yang dihasilkan masih sekitar 6.600 liter per detik, Sutedi mengakui PDAM Tirtanadi masih mengalami defisit air sehingga pelayanan air kebutuhan pelanggan belum sepenuhnya sesuai harapan.
“Seharusnya PDAM Tirtanadi memiliki debit air 8 hingga 9 ribu liter per detik, sekarang baru 6.600 liter detik, makanya pelayanan air minum belum maksimal. Maka itu kami akan terus bekerja dan membangun, tidak akan pernah berhenti,” jelas dia.
Sutedi juga memaparkan sejumlah program yang telah mereka lakukan untuk menambah produksi PDAM Tirtanadi untuk mengatasi defisit air tersebut. Selain air bersih, PDAM Tirtanadi juga fokus dengan pengelolaan air limbah rumah tangga yang kini menjadi isu di Kota Medan dengan membangun sarana dan jaringan pengolahan limbah. “Air limbah harus diolah sebaik mungkin, sebab itu memengaruhi tingkat kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Di bagian akhir dalam sambutannya, Sutedi mengucapkan terima kasih atas dukungan Pokja Wartawan PDAM Tirtanadi yang selama ini telah bersama-sama membantu manajemen dalam upaya meningkatkan pelayanan air minum di Kota Medan. “Kerja sama akan terus ditingkatkan, kita siap menerima kritik, saran, dan masukan, demi perbaikan untuk masa akan datang,” ujarnya.
Menurutnya, sinergitas insan media khususnya Pokja Wartawan dengan PDAM Tirtanadi selama ini terjalin cukup baik dan hal itu turut berpengaruh bagi kemajuan PDAM Tirtanadi.
“Ke depan teruslah ditingkatkan dan kami siap menerima semua saran bahkan kritikan demi perwujudan PDAM Tirtanadi sesuai dengan visinya memberikan pelayanan seluas-luasnya kepada masyarakat,” ujarnya. Turut memberikan sambutan di acara yang penuh keakraban itu, mewakili Pokja Wartawan PDAM Tirtanadi Muhammad Nasir. (adz)