SERGAI, SUMUTPOS.CO – Tahun 2018, Kabupaten Serdangbedagai salah satu penerima manfaat program revitalisasi pengembangan perpustakaan umum Nasional RI melalui transformasi pelayanan Perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI, dimana perpustakaan bukan hanya berpedoman dengan buku, tapi harus ada inovasi yang berperan untuk kreativitas masyarakat.
Demikian disampaikan Bupati Ir H Soekirman saat memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) tahun 2019 di halaman kantor Bupati Sergai Seirampah, Senin (18/2). Bupati Soekirman mengatakan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai wahana pendidikan harus mampu mengembangkan, mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas melalui gerakan Literasi dan Budaya membaca.
Oleh karena itu, sambung Bupati Soekirman, budaya baca seharusnya ditanamkan sejak usia dini di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk menjadikan keluarga sebagai tempat pembelajaraan dengan melibatkan publik peran serta warga, sekolah, guru, peserta didik, orang tua, akademisi, dunia usaha dan pemangku kepentingan untuk menumbuh kembangkan budaya Literasi di mulai dari tingkat sekolah menjadi Gerakan Literasi.
Dijelaskan Soekirman, perpustakaan merupakan penyedia berbagai koleksi bacaan yang dibutuhkan banyak orang dari berbagai lapisan tanpa membedakan apapun latar belakangnya. Tujuan utama dari Perpustakaan adalah untuk menyediakan koleksi dan layanan dalam berbagai forum media guna memenuhi kebutuhan para pustaka untuk keperluan pendidikan informasi dan pengembangan diri termasuk rekreasi dan pengisi waktu luang. “Hal ini ditindaklanjuti dengan adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Perpustakaan merupakan salah satu urusan wajib pemerintah,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sergai telah melaksanakan program revitalisasi pengembangan perpustakaan umum melalui transformasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi dengan kegiatan, Kursus komputer kepada Guru TK se-Kecamatan Perbaungan pelaksanaan pelatihan membatik, mengadakan kegiatan perlombaan melukis bagi anak-anak SD se-Kecamatan Perbaungan, mengadakan kegiatan nonton bareng dan mendongeng yang datang ke perpustakaan secara berkelompok.
Ditambahkan Soekirman, urusan kearsipan merupakan salah satu urusan wajib dalam penyelenggaraan pemerintahan di negara kita. Sebagai urusan wajib tentunya setiap individu/aparatur, bagian OPD maupun lembaga pemerintah lainnya yang menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib melaksanakan urusan kearsipan ini. Kita yang setiap hari membuat dan menghasilkan administrasi persuratan wajib memahami bagaimana penyelenggaraan dan pengelolaan sebuah arsip yang baik dan benar.
Bupati Soekirman dalam lain hal menyampaikan, bahwa jika masyarakat luar yang tidak mengetahui sejarah Kabupaten Sergai adalah hal yang biasa, namun jika masyarakat Sergai yang tidak mengetahui sejarah daerah sendiri adalah hal yang memprihatinkan.
Oleh karenanya, Soekirman mengisahkan sebuah novel karya Yudhistira ANM Massardi berjudul PENARI DARI SERDANG yang mengangkat kisah berlokasi di Perbaungan. Isi novel tersebut sarat dengan budaya dan sejarah. “Saya berharap dengan inspirasi dari novel yang sebentar lagi akan dibuat Trilogi tersebut akan dapat menyamai novel LASKAR PELANGI yang dibuat menjadi sebuah film fenomenal, yang nantinya meningkatkan kunjungan wisata di Sergai seperti halnya pulau Belitung tempat syuting film Laskar Pelangi tersebut,” ujarnya. (sur/han)