26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Dua Pelajar SMP Hanyut di Sungai Begumit, Jasad Dini Ditemukan Sangkut di Bawah Jembatan

Teddy/sumut pos
MELAYAT: Kapolsek Binjai, AKP B Naibaho turut melayat di rumah duka korban hanyut di Sungai Begumit.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sehari setelah dikabarkan hanyut saat mandi-mandi di Sungai Begumit, akhirnya Dini Puspita br Ginting (14) warga Dusun III, Desa Sukamakmur, Kecamatan Binjai, Langkat, ditemukan sudah tak bernyawa lagi.

Jasad pelajar SMP itu ditemukan Uyung Uncu (42) warga Jalan Ahmad Yani, Lingkungan 3, Kelurahan Kwalabegumit, Kecamatan Binjai, Langkat, tepatnya di bawah Jembatan Selayang Kuala Air Hitam, Senin (18/3) pukul 13.40 WIB.

“Korban yang ditemukan tewas ini semula mandi-mandi yang hanyut terbawa arus. Dari 3 orang yang mandi-mandi, seorang dinyatakan selamat. Dan seorang lagi yang juga hanyut terbawa arus meninggal dunia. Jadi korban yang meninggal dunia ada 2 orang. Yakni Dini dan Nazwa,” jelas Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting.

Menurut Siswanto, jenazah Nazwa alias Nike (11) warga Dusun III, Desa Sukamakmur, Binjai, Langkat yang masih mengenyam bangku sekolah dasar kelas ini sudah dikebumikan di TPU. Siswanto menambahkan, Nazwa yang juga terseret air Sungai Begumit ini ditemukan oleh warga sekitar dengan jarak hanyut sekitar 500 meter.

“Korban (Nazwa) juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Tiarman dan dilanjutkan disemayamkan oleh kedua orangtua korban,” ujar mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Pencarian Dini, kata Siswanto, juga dilakukan oleh bersama warga. “Dini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa yang tersangkut di kayu besar dalam pusaran air sungai. Setelah korban ditemukan, jenazah dibawa ke rumah duka,” sambung mantan Kanit Dalmas Polres Binjai.

Dia menambahkan, polisi sudah melakukan visum luar terhadap jenazah. Selain itu, juga keluarga korban membuat surat pernyataan bahwa tidak keberatan atas kejadian tersebut.

“Kapolsek Binjai beserta personel juga langsung bertakjiah di rumah duka sekaligus mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. Hasil visum luar dari Puskesmas Desa Sambirejo menyatakan, korban meninggal dunia murni akibat kekurangan oksigen sehingga wajah korban membiru akibat hanyut. Kedua orang tua korban juga tidak keberatan,” tandas Siswanto.

Sebelumnya, Dini Puspita alias Ame (14) warga Dusun III, Desa Sukamakmur, Kecamatan Binjai, Langkat yang mandi-mandi di aliran Sungai Begumit hingga hanyut belum ditemukan, Minggu (17/3) malam. Pelajar yang masih mengenyam bangku Sekolah Menengah Pertama ini masih dalam proses pencarian. Cerita bermula dari korban bersama dua orang lainnya masing-masing Nazwa alias Nike (13) warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Binjai, Langkat dan Rina Husaini (15) warga Jalan Ahmad Yani, Lingkungan III, Kelurahan Begumit, Kecamatan Binjai, Langkat mandi-mandi. “Sekitar pukul 14.00 WIB, Dini dan Nazwa datang ke rumah Rina mengajak mandi-mandi di sungai. Sehubungan rumah Rina yang dekat ke TKP, Dini dan Nazwa yang datang ke sana (Rumah Rina),” jelas Kapolsek Binjai, AKP B Naibaho.

Menurut Naibaho, ketiganya sempat berswafoto dan foto bersama sesaat sebelum mandi-mandi. Menurut Kapolsek, dari ketiganya, seorang yang dinyatakan selamat. Adalah, Rina Husaini. Sementara Nazwa ditemukan meninggal dunia. “Setelah foto-foto, mereka pun mandi-mandi. Saat mereka mandi-mandi, Nazwa terseret air sungai,” sambung Kapolsek.(ted/han)

Melihat Nazwa terseret, Dini dan Rina coba menolong. Sayang, upaya pertolongan yang dilakukan Dini dan Rina berujung petaka. Dini turut diseret air sungai yang hingga kini jasadnya belum ditemukan.

“Warga yang mendengar informasi ini, kemudian melakukan pencarian. Hingga malam ini, satu korban atas nama Dini Puspita belum ditemukan,” pungkas mantan Kapolsek Stabat ini. (ted/han)

Teddy/sumut pos
MELAYAT: Kapolsek Binjai, AKP B Naibaho turut melayat di rumah duka korban hanyut di Sungai Begumit.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sehari setelah dikabarkan hanyut saat mandi-mandi di Sungai Begumit, akhirnya Dini Puspita br Ginting (14) warga Dusun III, Desa Sukamakmur, Kecamatan Binjai, Langkat, ditemukan sudah tak bernyawa lagi.

Jasad pelajar SMP itu ditemukan Uyung Uncu (42) warga Jalan Ahmad Yani, Lingkungan 3, Kelurahan Kwalabegumit, Kecamatan Binjai, Langkat, tepatnya di bawah Jembatan Selayang Kuala Air Hitam, Senin (18/3) pukul 13.40 WIB.

“Korban yang ditemukan tewas ini semula mandi-mandi yang hanyut terbawa arus. Dari 3 orang yang mandi-mandi, seorang dinyatakan selamat. Dan seorang lagi yang juga hanyut terbawa arus meninggal dunia. Jadi korban yang meninggal dunia ada 2 orang. Yakni Dini dan Nazwa,” jelas Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting.

Menurut Siswanto, jenazah Nazwa alias Nike (11) warga Dusun III, Desa Sukamakmur, Binjai, Langkat yang masih mengenyam bangku sekolah dasar kelas ini sudah dikebumikan di TPU. Siswanto menambahkan, Nazwa yang juga terseret air Sungai Begumit ini ditemukan oleh warga sekitar dengan jarak hanyut sekitar 500 meter.

“Korban (Nazwa) juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Tiarman dan dilanjutkan disemayamkan oleh kedua orangtua korban,” ujar mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Pencarian Dini, kata Siswanto, juga dilakukan oleh bersama warga. “Dini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa yang tersangkut di kayu besar dalam pusaran air sungai. Setelah korban ditemukan, jenazah dibawa ke rumah duka,” sambung mantan Kanit Dalmas Polres Binjai.

Dia menambahkan, polisi sudah melakukan visum luar terhadap jenazah. Selain itu, juga keluarga korban membuat surat pernyataan bahwa tidak keberatan atas kejadian tersebut.

“Kapolsek Binjai beserta personel juga langsung bertakjiah di rumah duka sekaligus mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. Hasil visum luar dari Puskesmas Desa Sambirejo menyatakan, korban meninggal dunia murni akibat kekurangan oksigen sehingga wajah korban membiru akibat hanyut. Kedua orang tua korban juga tidak keberatan,” tandas Siswanto.

Sebelumnya, Dini Puspita alias Ame (14) warga Dusun III, Desa Sukamakmur, Kecamatan Binjai, Langkat yang mandi-mandi di aliran Sungai Begumit hingga hanyut belum ditemukan, Minggu (17/3) malam. Pelajar yang masih mengenyam bangku Sekolah Menengah Pertama ini masih dalam proses pencarian. Cerita bermula dari korban bersama dua orang lainnya masing-masing Nazwa alias Nike (13) warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Binjai, Langkat dan Rina Husaini (15) warga Jalan Ahmad Yani, Lingkungan III, Kelurahan Begumit, Kecamatan Binjai, Langkat mandi-mandi. “Sekitar pukul 14.00 WIB, Dini dan Nazwa datang ke rumah Rina mengajak mandi-mandi di sungai. Sehubungan rumah Rina yang dekat ke TKP, Dini dan Nazwa yang datang ke sana (Rumah Rina),” jelas Kapolsek Binjai, AKP B Naibaho.

Menurut Naibaho, ketiganya sempat berswafoto dan foto bersama sesaat sebelum mandi-mandi. Menurut Kapolsek, dari ketiganya, seorang yang dinyatakan selamat. Adalah, Rina Husaini. Sementara Nazwa ditemukan meninggal dunia. “Setelah foto-foto, mereka pun mandi-mandi. Saat mereka mandi-mandi, Nazwa terseret air sungai,” sambung Kapolsek.(ted/han)

Melihat Nazwa terseret, Dini dan Rina coba menolong. Sayang, upaya pertolongan yang dilakukan Dini dan Rina berujung petaka. Dini turut diseret air sungai yang hingga kini jasadnya belum ditemukan.

“Warga yang mendengar informasi ini, kemudian melakukan pencarian. Hingga malam ini, satu korban atas nama Dini Puspita belum ditemukan,” pungkas mantan Kapolsek Stabat ini. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/