28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Pemko Binjai Ikuti Peluncuran Program Merdeka Belajar, Mendikbud: Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Sri Ulina Ginting mengikuti peluncuran program merdeka belajar secara daring dari Binjai Command Center di Balai Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu(17/3).

Program tersebut sudah masuk dalam episode ke delapan, Sekolah Menengah Kejuruan pusat keunggulan yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

 Dalam sambutannya, Nadim menuturkan, saat ini SMK masih sulit menjawab kebutuhan dunia kerja. Karenanya, pihaknya meluncurkan Program Merdeka Belajar episode 8: SMK Pusat Keunggulan untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK.

 Nadiem menambahkan, beberapa sekolah kejuruan di dunia telah menghasilkan lulusan-lulusan kelas dunia dan langsung diserap pekerjaan. Bahkan yang menciptakan lapangan pekerjaan. 

 Namun kenyataannya di Indonesia, hal seperti itu belum tercapai. “Kita harus jujur dengan tantangan yang kita hadapi. SMK masih sulit saat ini menjawab kebutuhan dunia kerja. Di Indonesia belum mencapai level ini,” jelasnya. 

 Menurut dia, faktor yang membuat hal tersebut terjadi adalah kesempatan peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas SMK untuk dapat sesuai dalam menghasilkan lulusan yang dibutuhkan dunia kerja masih sedikit. Lalu, sinergi antar pemangku kepentingan seperti sekolah vokasi dengan dunia kerja, perusahaan dan industri ini masih kurang partisipasinya.

 Hal lainnya adalah belum semua SMK mengembangkan kurikulumnya bersama dunia kerja, begitu pula dengan fasilitas yang sesuai standar. “Hari ini harus dikurangi. Jadi kita perlu solusi yang enggak bisa satu jalan aja,”(ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Sri Ulina Ginting mengikuti peluncuran program merdeka belajar secara daring dari Binjai Command Center di Balai Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu(17/3).

Program tersebut sudah masuk dalam episode ke delapan, Sekolah Menengah Kejuruan pusat keunggulan yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

 Dalam sambutannya, Nadim menuturkan, saat ini SMK masih sulit menjawab kebutuhan dunia kerja. Karenanya, pihaknya meluncurkan Program Merdeka Belajar episode 8: SMK Pusat Keunggulan untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK.

 Nadiem menambahkan, beberapa sekolah kejuruan di dunia telah menghasilkan lulusan-lulusan kelas dunia dan langsung diserap pekerjaan. Bahkan yang menciptakan lapangan pekerjaan. 

 Namun kenyataannya di Indonesia, hal seperti itu belum tercapai. “Kita harus jujur dengan tantangan yang kita hadapi. SMK masih sulit saat ini menjawab kebutuhan dunia kerja. Di Indonesia belum mencapai level ini,” jelasnya. 

 Menurut dia, faktor yang membuat hal tersebut terjadi adalah kesempatan peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas SMK untuk dapat sesuai dalam menghasilkan lulusan yang dibutuhkan dunia kerja masih sedikit. Lalu, sinergi antar pemangku kepentingan seperti sekolah vokasi dengan dunia kerja, perusahaan dan industri ini masih kurang partisipasinya.

 Hal lainnya adalah belum semua SMK mengembangkan kurikulumnya bersama dunia kerja, begitu pula dengan fasilitas yang sesuai standar. “Hari ini harus dikurangi. Jadi kita perlu solusi yang enggak bisa satu jalan aja,”(ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/