30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Kinerja Buruk, Kapolda Sumut Bakal Dimutasi

JAKARTA- Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Syarief Gunawan, kemungkinan akan menjadi bagian dalam mutasi besar-besaran yang diperkirakan dilakukan Mabes Polri pada 25 Mei mendatang. Alasan pemutasian diperkirakan karena buruknya kinerja Kapolda Sumut selama menjabat sehingga banyak kasus-kasus besar belum juga berhasil diungkap hingga saat ini.

Ronny F Sompie
Ronny F Sompie

“Dari informasi yang kita terima, Mabes Polri akan kembali melakukan mutasi. Salah satunya kemungkinan Kapolda Sumut yang ikut dimutasi. Menurut informasi, beliau akan digantikan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Franky Sompie. Mudah-mudahan dengan mutasi ini pengungkapan kasus-kasus yang terjadi di Sumut dapat segera terungkap. Karena sebelumnya Pak Ronny sudah pernah bertugas di Sumut,” ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, kepada koran ini di Jakarta, Minggu (18/5).

Menurut Neta, ada beberapa penyebab mengapa banyak perkara di Sumut hingga saat ini masih belum dapat diungkap. Antara lain, koordinasi Kapolda Sumut dengan Wakil Kapolda, sangat buruk. Demikian juga koordinasi dengan beberapa Kapolres, antara lain dengan Kapolresta Medan.

“Makanya dalam beberapa dialog dengan jajaran Mabes Polri, kita sejak beberapa waktu lalu mendesak agar Kapolda Sumut segera diganti,” katanya.

Selain berdasarkan catatan IPW, dalam dialog-dialog dengan petinggi Mabes Polri, sejumlah jenderal menurut Neta, juga mengeluhkan hal yang sama. Bahwa pengungkapan kasus di bawah pimpinan Kapolda Sumut saat ini, lamban terlaksana.

“Jadi bukan catatan IPW saja. Sejumlah jenderal di Mabes Polri juga memertanyakan hal tersebut. Banyak penilaian yang menduga lambannya pengungkapan kasus karena koordinasi sangat lemah,” katanya.

Saat ditanya apakah IPW memiliki catatan Sumut urutan ke berapa dalam lambannya mengungkap kasus, IPW kata Neta, dalam beberapa waktu belakangan belum melakukan evaluasi berdasarkan data yang dimiliki. Namun terkait beberapa kasus, Sumut tercatat di urutan kedua terjelek.

Seperti dalam peredaran senjata api illegal, Sumut menempati urutan kedua tertinggi setelah DKI Jakarta. Di urutan berikutnya terdapat Provinsi Jawa barat dan Jawa Timur.

“Dengan Sumut berada di peringkat kedua peredaran senjata api illegal, maka tidak heran Sumut menjadi daerah yang sangat rawan aksi kekerasan terutama perampokan bersenjata api. Dan itu diperparah dengan lambannya pengungkapan kasus. Jadi bukan hanya IPW, lambannya pengungkapan kasus di Sumut itu juga dipertanyakan sejumlah jenderal Mabes Polri saat kita melakukan dialog dengan mereka,” katanya.

Karena itu dengan kemungkinan adanya mutasi dalam waktu dekat, dimana diperkirakan Kapolda Sumut menjadi salah seorang kapolda yang ikut dimutasi, IPW kata Neta, berharap lambannya pengungkapan kasus di Sumut dapat lebih cepat terungkap. Sehingga rasa aman dan nyaman masyarakat dalam beraktifitas dapat lebih baik.

“Kita berharap Mabes Polri cepat bertindak. Karena ini terkait pada rasa aman dan nyaman masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari. Kalau kasus tidak juga terungkap, tentu masyarakat akan terus diselubungi rasa khawatir,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Divis Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Sompie, mengaku belum memeroleh informasi akan adanya mutasi sejumlah Kapolda. “Saya belum memeroleh informasi berkaitan dengan pertanyaan tersebut,” ujarnya. Namun begitu Ronnie mengungkapkan jika saat ini Mabes Polri tengah berkonsentrasi pada pengamanan pemilihan presiden 2014 mendatang. Sehingga kondisi pelaksanaan tugas yang telah baik ketika pelaksanaan pemilihan legislatif, 9 April lalu, akan terus dipertahankan.

“Oleh karena itu para Kapolda yang telah berhasil dalam pengamanan Pileg yang lalu, sangat dipercaya Kapolri untuk melanjutkan tugasnya membantu Kapolri di satuannya masing-masing,” katanya.(gir/jpnn)

Irjen Pol Drs Ronny Franky Sompie SH MH

  • Lahir di Manado, Sulawesi  Utara, 17 September 1961
  • Lulusan Akpol 1984
  • Pengalaman dalam bidang  reserse.

Riwayat Jabatan

  • 2003 Kapolres Sidoarjo
  • 2005 Direskrim Polda Sumut
  • 2009 Kapolwiltabes Surabaya
  • 2009 Karo Ops Polda Metro         Jaya
  • 2010 Karo Ortala Sderenbang Polri
  • 2010 Karowasdik Bareskrim Polri
  • 2013 Kadiv Humas Polri

Sumber: Wikipedia

JAKARTA- Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Syarief Gunawan, kemungkinan akan menjadi bagian dalam mutasi besar-besaran yang diperkirakan dilakukan Mabes Polri pada 25 Mei mendatang. Alasan pemutasian diperkirakan karena buruknya kinerja Kapolda Sumut selama menjabat sehingga banyak kasus-kasus besar belum juga berhasil diungkap hingga saat ini.

Ronny F Sompie
Ronny F Sompie

“Dari informasi yang kita terima, Mabes Polri akan kembali melakukan mutasi. Salah satunya kemungkinan Kapolda Sumut yang ikut dimutasi. Menurut informasi, beliau akan digantikan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Franky Sompie. Mudah-mudahan dengan mutasi ini pengungkapan kasus-kasus yang terjadi di Sumut dapat segera terungkap. Karena sebelumnya Pak Ronny sudah pernah bertugas di Sumut,” ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, kepada koran ini di Jakarta, Minggu (18/5).

Menurut Neta, ada beberapa penyebab mengapa banyak perkara di Sumut hingga saat ini masih belum dapat diungkap. Antara lain, koordinasi Kapolda Sumut dengan Wakil Kapolda, sangat buruk. Demikian juga koordinasi dengan beberapa Kapolres, antara lain dengan Kapolresta Medan.

“Makanya dalam beberapa dialog dengan jajaran Mabes Polri, kita sejak beberapa waktu lalu mendesak agar Kapolda Sumut segera diganti,” katanya.

Selain berdasarkan catatan IPW, dalam dialog-dialog dengan petinggi Mabes Polri, sejumlah jenderal menurut Neta, juga mengeluhkan hal yang sama. Bahwa pengungkapan kasus di bawah pimpinan Kapolda Sumut saat ini, lamban terlaksana.

“Jadi bukan catatan IPW saja. Sejumlah jenderal di Mabes Polri juga memertanyakan hal tersebut. Banyak penilaian yang menduga lambannya pengungkapan kasus karena koordinasi sangat lemah,” katanya.

Saat ditanya apakah IPW memiliki catatan Sumut urutan ke berapa dalam lambannya mengungkap kasus, IPW kata Neta, dalam beberapa waktu belakangan belum melakukan evaluasi berdasarkan data yang dimiliki. Namun terkait beberapa kasus, Sumut tercatat di urutan kedua terjelek.

Seperti dalam peredaran senjata api illegal, Sumut menempati urutan kedua tertinggi setelah DKI Jakarta. Di urutan berikutnya terdapat Provinsi Jawa barat dan Jawa Timur.

“Dengan Sumut berada di peringkat kedua peredaran senjata api illegal, maka tidak heran Sumut menjadi daerah yang sangat rawan aksi kekerasan terutama perampokan bersenjata api. Dan itu diperparah dengan lambannya pengungkapan kasus. Jadi bukan hanya IPW, lambannya pengungkapan kasus di Sumut itu juga dipertanyakan sejumlah jenderal Mabes Polri saat kita melakukan dialog dengan mereka,” katanya.

Karena itu dengan kemungkinan adanya mutasi dalam waktu dekat, dimana diperkirakan Kapolda Sumut menjadi salah seorang kapolda yang ikut dimutasi, IPW kata Neta, berharap lambannya pengungkapan kasus di Sumut dapat lebih cepat terungkap. Sehingga rasa aman dan nyaman masyarakat dalam beraktifitas dapat lebih baik.

“Kita berharap Mabes Polri cepat bertindak. Karena ini terkait pada rasa aman dan nyaman masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari. Kalau kasus tidak juga terungkap, tentu masyarakat akan terus diselubungi rasa khawatir,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Divis Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Sompie, mengaku belum memeroleh informasi akan adanya mutasi sejumlah Kapolda. “Saya belum memeroleh informasi berkaitan dengan pertanyaan tersebut,” ujarnya. Namun begitu Ronnie mengungkapkan jika saat ini Mabes Polri tengah berkonsentrasi pada pengamanan pemilihan presiden 2014 mendatang. Sehingga kondisi pelaksanaan tugas yang telah baik ketika pelaksanaan pemilihan legislatif, 9 April lalu, akan terus dipertahankan.

“Oleh karena itu para Kapolda yang telah berhasil dalam pengamanan Pileg yang lalu, sangat dipercaya Kapolri untuk melanjutkan tugasnya membantu Kapolri di satuannya masing-masing,” katanya.(gir/jpnn)

Irjen Pol Drs Ronny Franky Sompie SH MH

  • Lahir di Manado, Sulawesi  Utara, 17 September 1961
  • Lulusan Akpol 1984
  • Pengalaman dalam bidang  reserse.

Riwayat Jabatan

  • 2003 Kapolres Sidoarjo
  • 2005 Direskrim Polda Sumut
  • 2009 Kapolwiltabes Surabaya
  • 2009 Karo Ops Polda Metro         Jaya
  • 2010 Karo Ortala Sderenbang Polri
  • 2010 Karowasdik Bareskrim Polri
  • 2013 Kadiv Humas Polri

Sumber: Wikipedia

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/