TEBINGTINGGI- Berkisar 10.000 umat muslim di Kota Tebingtinggi tumpah ruah di Lapangan Merdeka Srimersing di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa sore (18/6). Mereka menyaksikan sekaligus mendengarkan tausiah ustad kondang dari Jakarta, Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber. Ceramah Syek Ali Saleh Muhammad Ali Jaber itu berkaitan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1434 Hijriah sekaligus menyambut Hari Jadi Kota Tebingtinggi ke 96, HUT Bhayangkara ke-67 dan sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1434 Hijriah.
Dalam tausihanya, Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber mengatakan bahwa hal yang paling utama dalam peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah turunnya perintah salat lima waktu yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Islam. Dalam Islam, memang tidak ada perintah memperingati Isra Mikraj tapi yang ada adalah perintah menegakkan salat. “Kalau ingin berbicara langsung dengan Allah maka jagalah salat,” pesannya.
Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber juga berpesan umat Islam agar tetap menjaga salat lima waktu serta memakmurkan masjid.
“Saya senang dengan banyaknya jemaah yang menghadiri peringatan Isra Mikraj ini, tapi saya sedih karena masih banyak umat Islam yang lalai dengan salat subuh berjamaah di masjid. Padahal kekuatan umat Islam bisa dilihat apabila jemaah salat subuh jumlahnya seperti ketika salat jumat,” bilang Ali Jaber.
Hadir dalam peringatan Isra Mikraj ini Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Wakil Wali Kota Irham Taufik, Sekdako Johan Samose Harahap dan unsur muspida setempat serta tokoh agama se Kota Tebingtinggi.
Sebelumnya, Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan mengimbau seluruh umat Muslim agar menjadikan momen peringatan Isra Mikraj untuk meningkatkan keimanan serta melakukan introspeksi diri.
“Jangan jadikan peringatan Isra Mikraj hanya sekadar acara seremonial belaka, namun harus bisa meningkatkan keimanan,” katatanya. (ian)
