25 C
Medan
Tuesday, October 1, 2024

13 Siswa di Karo Terjaring Razia Kasih Sayang

KARO- Sebanyak 13 pelajar terjaring Operasi Kasih Sayang yang digelar Pemkab Karo, Selasa (18/9). Para pelajar yang terjaring razia ini, kebanyakan berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat berjumlah 10 orang, sedangkan tiga lainnya dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Para pelajar yang terjaring razia operasi kasih sayang ini, dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Tanah Karo, diantaranya 1 orang dari SMA GBKP, 2 orang dari SMA RK II, dari STM Imanuel 3 orang, SMA Bersama 1 orang, SMA Imanuel 2 orang, SMK Negeri 1 Merdeka 1 orang, SMA II Kabanjahe 1 orang dan SMP Negeri 3 Tigapanah 2 orang.

“Operasi Kasih Sayang merupakan agenda rutin. Oleh karenannya, kita himbau segenap pihak agar turut bekerja sama dalam meminimalisir, kejahatan pelajar di Tanah Karo,” ungkap Plt Kakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Edi Katana Sebayang, Selasa (18/9) kemarin.

Lanjut Edi Katana, mayoritas pelajar yang terjaring kebanyakan dari ditempat-tempat mangkal anak muda yang lagi ngetren saat ini. Para pelajar yang terjaring razia ini, sebelum diserahkan ke sekolah masing-masing, mereka terlebih dahulu diperiksa oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk diberikan arahan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Karo Sastra Tarigan MPd meminta pihak sekolah, masyarakat, khususnya keluarga (orang tua) agar lebih  melakukan pengawasan. Sesuai perkembangan zaman dan teknologi saat ini, siswa yang kurang  bimbingan dapat terjerumus kearah negative.

“Mereka itu masih butuh bimbingan dan perhatian kita bersama. Pelajar adalah generasi penerus bangsa, jadi jangan sampai terabaikan. Ini tanggung jawab semua pihak, jangan saling menyalahkan, buka cakrawala berpikir yang baru untuk kemajuan pendidikan kita,” ungkap Sastra. (wan)

KARO- Sebanyak 13 pelajar terjaring Operasi Kasih Sayang yang digelar Pemkab Karo, Selasa (18/9). Para pelajar yang terjaring razia ini, kebanyakan berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat berjumlah 10 orang, sedangkan tiga lainnya dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Para pelajar yang terjaring razia operasi kasih sayang ini, dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Tanah Karo, diantaranya 1 orang dari SMA GBKP, 2 orang dari SMA RK II, dari STM Imanuel 3 orang, SMA Bersama 1 orang, SMA Imanuel 2 orang, SMK Negeri 1 Merdeka 1 orang, SMA II Kabanjahe 1 orang dan SMP Negeri 3 Tigapanah 2 orang.

“Operasi Kasih Sayang merupakan agenda rutin. Oleh karenannya, kita himbau segenap pihak agar turut bekerja sama dalam meminimalisir, kejahatan pelajar di Tanah Karo,” ungkap Plt Kakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Edi Katana Sebayang, Selasa (18/9) kemarin.

Lanjut Edi Katana, mayoritas pelajar yang terjaring kebanyakan dari ditempat-tempat mangkal anak muda yang lagi ngetren saat ini. Para pelajar yang terjaring razia ini, sebelum diserahkan ke sekolah masing-masing, mereka terlebih dahulu diperiksa oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk diberikan arahan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Karo Sastra Tarigan MPd meminta pihak sekolah, masyarakat, khususnya keluarga (orang tua) agar lebih  melakukan pengawasan. Sesuai perkembangan zaman dan teknologi saat ini, siswa yang kurang  bimbingan dapat terjerumus kearah negative.

“Mereka itu masih butuh bimbingan dan perhatian kita bersama. Pelajar adalah generasi penerus bangsa, jadi jangan sampai terabaikan. Ini tanggung jawab semua pihak, jangan saling menyalahkan, buka cakrawala berpikir yang baru untuk kemajuan pendidikan kita,” ungkap Sastra. (wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/