LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Seorang anak berinisial AA, dilaporkan menjadi korban hanyut di Pantai Sehat pada aliran Sungai Bingai, Minggu (17/9) siang. Hingga kini, korban masih belum ditemukan.
Informasi adanya korban hanyut yang merupakan anak berusia 9 tahun ini, diperoleh dari masyarakat yang kemudian melaporkan ke Polsek Sei Bingai. Kemudian, Polsek Sei Bingai pun langsung meluncur ke lokasi kejadian, guna memastikan informasi tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Binjai, Iptu Riswansyah menjelaskan, Polsek Sei Bingai bersama masyarakat sekitar, kemudian melakukan pencarian korban di seputaran titik hanyut. Namun, tidak ditemukan. Keesokan harinya, Senin (18/9), pencarian kembali dilanjutkan.
Diketahui, korban datang bersama rombongan Pengajian Lembaga Pendidikan Dakwah Muslim Amanah ke Pantai Sehat.
“Di lokasi (Pantai Sehat), rombongan ini melakukan kegiatan pengajian. Setelah selesai, korban dan teman-temannya, mandi-mandi di alur sungai,” ungkap Riswansyah, Senin.
Menurut Riswansyah, seorang saksi, Zulfikar, sempat melihat korban yang hanyut. Bahkan saksi juga berupaya menyelamatkan korban dengan meraih tangannya.
“Namun korban yang terbawa arus sungai, sementara saksi kesusahan dan sudah lemas hingga tangan korban terlepas dari genggamannya, lalu tenggelam,” bebernya.
Dia juga mengatakan, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Basarnas dan BPBD Langkat, untuk pencarian gabungan.
“Pencarian dilakukan dengan penyelaman di lokasi tenggelamnya korban. Dan Basarnas serta BPBD menggunakan perahu karet. Pencarian juga menggunakan alat khusus deteksi bawah air,” ujar Riswansyah.
Sementara personel juga melakukan pencarian dengan menyisir bantaran Sungai Bingai sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian.
“Titik-titik lain yang berpotensi korban tersangkut juga dilakukan pencarian,” pungkas Riswansyah. (ted/saz)