28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemkab Taput Terima Kunjungan Tim Kemenko RI

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan, MSi bersama jajarannya menerima kunjungan kerja Tim Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, dan Kementerian PUPR di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Jumat (15/10).

PEMAPARAN: Bupato Taput, Drs. Nikson Nababan MSi memberikan pemaparan kepada kunjungan Tim Kementerian RI.

Kunjungan kerja ini tim kementerian ini dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Program Peningkatan Penyediaan Pangan Nasional Melalui Pengembangan Kawasan Food Estate di Kabupaten Tapanuli Utara.

Didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan Marco Panggabean , Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Kadis Pertanian Sey Pasaribu, Kadis Lindup Heber Tambunan, Kadis Ketapang Longgos Pandiangan, Kabag Perekonomian Fajar Gultom dan Kabag Prokopim Sasma Situmorang, Bupati Taput Nikson Nababan menyampaikan Visi-Misi Kabupaten Taput, “Mewujudkan Taput menjadi Lumbung Pangan, Lumbung SDM dan Tujuan Wisata”.

“Saat ini sudah kami lakukan bagaimana Taput Surplus di bidang Pangan. Pangan bukan hanya Holtikulturan, tetapi juga Ternak.

Ternak belum bisa dipenuhi karena masih minus, yaitu telur dan daging apalagi status penyakit berkaki empat. Dalam kesempatan ini dimohonkan kepada Kementrian Pertanian agar mencabut status ini,”kata Nikson.

Sebab, lanjut Nikson, sudah ada peternak Babi yang tidak lagi kena penyakit. Dan Pemkab Taput bisa membuat pengadaan karena harga ternak Babi harus berpatokan pada harga ternak Babi yang ada di daerah Minahasa dan Bali.

Terkait Holtikultura, sambung Bupati Taput, untuk di Sumatera Utara, Kabupaten Taput merupakan penghasil jagung terbesar. “Yang masih minum itu bawang merah dan bawang putih, kalau lainnya sudah suprlus,”terangnya.

Untuk meningkatkan hasil dan kualitas pertanian, Pemkab Taput juga telah memberikan Alsintan setiap tahunnya kepada kelompok tani.

Mengenai Food Estate, masih kata Nikson Nababan, pihaknya berharap Kabupaten Taput menjadi Food Estate Tanaman Berbuah. “Kami sangat senang dan bangga ada Food Estate di Tapanuli Utara,” ujar Bupati Nikson.

Asisten Deputi Bidang Pertanian, Ida Dwi Nilasari menyampaikan bahwa kegiatan difokuskan untuk mengidentifikasi permasalahan program peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan Food Estate di Tapanuli Utara, khususnya terkait penetapan AOI (Area Of Improvement) , perkembangan pengembangan kawasan Food Estate dan model bisnis yang tepat untuk pengelolaan kawasan Food Estate. (rel/des)

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan, MSi bersama jajarannya menerima kunjungan kerja Tim Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, dan Kementerian PUPR di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Jumat (15/10).

PEMAPARAN: Bupato Taput, Drs. Nikson Nababan MSi memberikan pemaparan kepada kunjungan Tim Kementerian RI.

Kunjungan kerja ini tim kementerian ini dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Program Peningkatan Penyediaan Pangan Nasional Melalui Pengembangan Kawasan Food Estate di Kabupaten Tapanuli Utara.

Didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan Marco Panggabean , Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Kadis Pertanian Sey Pasaribu, Kadis Lindup Heber Tambunan, Kadis Ketapang Longgos Pandiangan, Kabag Perekonomian Fajar Gultom dan Kabag Prokopim Sasma Situmorang, Bupati Taput Nikson Nababan menyampaikan Visi-Misi Kabupaten Taput, “Mewujudkan Taput menjadi Lumbung Pangan, Lumbung SDM dan Tujuan Wisata”.

“Saat ini sudah kami lakukan bagaimana Taput Surplus di bidang Pangan. Pangan bukan hanya Holtikulturan, tetapi juga Ternak.

Ternak belum bisa dipenuhi karena masih minus, yaitu telur dan daging apalagi status penyakit berkaki empat. Dalam kesempatan ini dimohonkan kepada Kementrian Pertanian agar mencabut status ini,”kata Nikson.

Sebab, lanjut Nikson, sudah ada peternak Babi yang tidak lagi kena penyakit. Dan Pemkab Taput bisa membuat pengadaan karena harga ternak Babi harus berpatokan pada harga ternak Babi yang ada di daerah Minahasa dan Bali.

Terkait Holtikultura, sambung Bupati Taput, untuk di Sumatera Utara, Kabupaten Taput merupakan penghasil jagung terbesar. “Yang masih minum itu bawang merah dan bawang putih, kalau lainnya sudah suprlus,”terangnya.

Untuk meningkatkan hasil dan kualitas pertanian, Pemkab Taput juga telah memberikan Alsintan setiap tahunnya kepada kelompok tani.

Mengenai Food Estate, masih kata Nikson Nababan, pihaknya berharap Kabupaten Taput menjadi Food Estate Tanaman Berbuah. “Kami sangat senang dan bangga ada Food Estate di Tapanuli Utara,” ujar Bupati Nikson.

Asisten Deputi Bidang Pertanian, Ida Dwi Nilasari menyampaikan bahwa kegiatan difokuskan untuk mengidentifikasi permasalahan program peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan Food Estate di Tapanuli Utara, khususnya terkait penetapan AOI (Area Of Improvement) , perkembangan pengembangan kawasan Food Estate dan model bisnis yang tepat untuk pengelolaan kawasan Food Estate. (rel/des)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/