28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

KMN UPMI Peduli Korban Longsor Nisel

ISTIMEWA
GALANG DANA: Mahasiswa KMN UPMI melakukan penggalangan dana di persimpangan Jalan Brigjend Katamso–Jalan Juanda Medan, Sabtu (17/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (10/11) lalu yang diperkirakan menelan korban jiwa sebanyak 7 orang tak pelak menggugah hati masyarakat Sumatera Utara.

Kabar duka cita itu juga sontak membuat Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Nias (KMN) UPMI Medan mengambil inisiatif untuk menggalang dana membantu keluarga korban.

Dikomandoi Ketua KMN UPMI Tulus Hia, mahasiswa yang berasal dari Kepulauan Nias terlihat melakukan aksi penggalangan dana di beberapa simpang jalan, seperti di persimpangan Jalan Sisingamangaraja–Jalan Juanda dan persimpangan Jalan Brigjend Katamso – Jalan Juanda, Medan, selama 2 hari berturut turut, Jumat (16/11) dan Sabtu (17/11).

Pantauan wartawan, terlihat sejumlah mahasiswa asal Kepualauan Nias dengan memakai baju Almamater UPMI dan baju seragam KMN UPMI, membentang spanduk yang bertuliskan
“Kesatuan Mahasiswa Nias Peduli Koban Tanah Longsor” sambil berorasi menggugah hati para pengguna jalan kiranya sudi memberi sumbangan untuk membantu meringankan beban para korban tanah longsor di Nias Selatan.

Kepada wartawan, Ketua KMN UPMI Tulus Hia mengatakan, aksi penggalangan dana ini sebagai bentuk solidaritas mahasiswa yang berasal dari Kepulauan Nias kepada korban bencana tanah longsor, dan semoga dana yang terkumpul dapat meringankan beban keluarga korban. “Walau kami jauh di rantau bukan berarti kami tidak peduli dengan kampung halaman kami,” tegas Tulus Hia.

Menurut Ketua KMN UPMI, Tulus Hia, hasil penggalangan dana ini nantinya akan disalurkan kepada keluarga korban.

“Walau dana yang terkumpul tidak terlalu besar, namun kami telah berusaha meringankan beban mereka,” ucap Tulus.

Tulus juga berharap Pemkab Nisel dan Tim SAR terus melanjutkan proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor, karena menurut data terakhir baru 4 korban yang berhasil di evakuasi dan masih ada 3 korban lagi yang belum ditemukan.(adz)

ISTIMEWA
GALANG DANA: Mahasiswa KMN UPMI melakukan penggalangan dana di persimpangan Jalan Brigjend Katamso–Jalan Juanda Medan, Sabtu (17/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (10/11) lalu yang diperkirakan menelan korban jiwa sebanyak 7 orang tak pelak menggugah hati masyarakat Sumatera Utara.

Kabar duka cita itu juga sontak membuat Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Nias (KMN) UPMI Medan mengambil inisiatif untuk menggalang dana membantu keluarga korban.

Dikomandoi Ketua KMN UPMI Tulus Hia, mahasiswa yang berasal dari Kepulauan Nias terlihat melakukan aksi penggalangan dana di beberapa simpang jalan, seperti di persimpangan Jalan Sisingamangaraja–Jalan Juanda dan persimpangan Jalan Brigjend Katamso – Jalan Juanda, Medan, selama 2 hari berturut turut, Jumat (16/11) dan Sabtu (17/11).

Pantauan wartawan, terlihat sejumlah mahasiswa asal Kepualauan Nias dengan memakai baju Almamater UPMI dan baju seragam KMN UPMI, membentang spanduk yang bertuliskan
“Kesatuan Mahasiswa Nias Peduli Koban Tanah Longsor” sambil berorasi menggugah hati para pengguna jalan kiranya sudi memberi sumbangan untuk membantu meringankan beban para korban tanah longsor di Nias Selatan.

Kepada wartawan, Ketua KMN UPMI Tulus Hia mengatakan, aksi penggalangan dana ini sebagai bentuk solidaritas mahasiswa yang berasal dari Kepulauan Nias kepada korban bencana tanah longsor, dan semoga dana yang terkumpul dapat meringankan beban keluarga korban. “Walau kami jauh di rantau bukan berarti kami tidak peduli dengan kampung halaman kami,” tegas Tulus Hia.

Menurut Ketua KMN UPMI, Tulus Hia, hasil penggalangan dana ini nantinya akan disalurkan kepada keluarga korban.

“Walau dana yang terkumpul tidak terlalu besar, namun kami telah berusaha meringankan beban mereka,” ucap Tulus.

Tulus juga berharap Pemkab Nisel dan Tim SAR terus melanjutkan proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor, karena menurut data terakhir baru 4 korban yang berhasil di evakuasi dan masih ada 3 korban lagi yang belum ditemukan.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/